"Iya, kinerja itu yang menilai kinerja kan pimpinan. Jadi nanti akan rampung Desember, seperti yang disampaikan oleh bapak wali kota," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar Akhmad Namsum di kantornya, Kamis (30/11/2023).
Akhmad mengatakan pihaknya masih merampungkan hasil evaluasi Laskar Pelangi yang sudah mengikuti asesmen. Dia mengaku ada banyak yang ingin mengajukan lamaran untuk menjadi tenaga non-ASN atau Laskar Pelangi.
"Nah ini kami lagi melakukan perampungan hasil evaluasi dan sekaligus juga tentu kami banyak yang melamar yang bermohon," ujarnya.
Namun Akhmad menuturkan tidak ada pengangkatan baru untuk Laskar Pelangi tahun depan. Kebijakan yang bisa dilakukan mengganti Laskar Pelangi lama yang tenaganya sudah tidak dibutuhkan.
"Memang tidak ada pengangkatan baru. Yang ada adalah pengisian-pengisian yang dianggap sudah tidak ada dan masih diperlukan dalam rangka memajukan kinerja-kinerja organisasi," ujar Akhmad.
"Sehingga tentu akan menjadi pertimbangan untuk dioptimalkan. Nah nanti apa yang akan kita lakukan untuk menyesuaikan dengan kekosongan itu dan hasil evaluasi sebelumnya akan kita umumkan," tambahnya.
Akhmad menuturkan evaluasi kinerja terhadap Laskar Pelangi bisa rampung sebelum tahun depan. Pasalnya perpanjangan kontrak Laskar Pelangi berakhir per Januari 2024.
"Insyaallah sebelum tahun depan. Berarti bulan depan. Iya. Nah ini kita lihat karena SK nya tentu hitungannya adalah per Januari," ucap Akhmad.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Pemkot Makassar menyebut tenaga non-ASN atau Laskar Pelangi, tetap akan dipakai meski UU ASN tersebut berlaku.
"Di Undang-Undang ASN baru tidak ada perekrutan tenaga kontrak. Itu kan di situ tidak ada perekrutan, berarti tidak ada lagi yang punya, menambah dari yang ada sekarang," kata Akhmad Namsum saat dihubungi, Senin (6/11).
Namsum mengatakan 12.890 Laskar Pelangi yang ada saat ini tetap akan diberdayakan. Namun ke depan kata dia, tidak ada lagi perekrutan Laskar Pelangi.
"Jadi apa yang ada sekarang ini yang diberdayakan, yang jumlah 12.890. Jadi Pemkot itu tidak akan bertambah lagi Laskar-nya melewati batas yang ada sekarang," jelasnya.
(sar/hsr)