Ketua DPD II Golkar Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) Erna Rasyid Taufan angkat bicara terkait dugaan Camat Bacukiki, Saharuddin mendukung anak mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Muh Ilhamsyah Taufan. Erna yang juga ibu Ilhamsyah menyebut Golkar tidak pernah meminta dukungan kepada pihak tertentu.
"Yang jelas saya sama sekali tidak terlibat. Apalagi atas nama golkar atau ketua Golkar (intervensi dukungan kepada Camat Bacukiki)," kata Erna Rasyid kepada detikSulsel, Rabu (22/11/2023).
Erna mengaku menyerahkan kepada masyarakat jika ada yang hendak memberi dukungan kepada caleg Golkar di Parepare, termasuk kepada anaknya. Namun dia memastikan tidak pernah memaksakan masyarakat untuk memilih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang mendukung anak saya kan banyak yang meminta lewat saya, tapi saya serahkan kepada mereka," imbuhnya.
Dia mengaku tidak bisa menolak jika memang ada masyarakat yang mau mendukung anaknya maju sebagai caleg di DPRD Parepare. Bagi dia, hal tersebut tak masalah jika memang dilakukan secara sukarela.
"Kalau ada masyarakat yang dengan sukarela mendukung anak saya, masa saya tolak. Saya hanya mengatakan terima kasih," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Bawaslu Parepare mengusut dugaan Camat Bacukiki, Saharuddin, mendukung salah satu caleg yang merupakan anak mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Muh Ilhamsyah. Saharuddin diduga masuk ke dalam grup WhatsApp caleg dan berkomentar.
Ketua Bawaslu Parepare Muh Zainal Ansun mengaku sudah menerima laporan tersebut. Namun pihaknya masih akan mendalami dugaan pelanggaran netralitas dalam laporan itu.
"Benar, kami sudah menerima laporan atas camat tersebut. Kita masih mendalami soal dugaan netralitas tersebut," kata Zainal kepada detikSulsel, Rabu (15/11).
Namun berdasarkan informasi awal yang diterima Bawaslu, Saharuddin diduga mendukung Ilhamsyah yang merupakan caleg dari Partai Golkar. Hal itu dibuktikan dengan bukti formil dan materiil yang diterima Bawaslu dari pelapor.
"Yang bersangkutan masuk dan berkomentar di grup WhatsApp pemenangan salah satu caleg Golkar di daerah pilih (dapil) 2. Benar, ada dugaan pelanggaran netralitas di sana," ungkapnya.
Adapun Camat Bacukiki Saharuddin telah angkat bicara usai dilaporkan ke Bawaslu. Saharuddin mengaku siap memberikan klarifikasi ke Bawaslu.
"Demi Allah, saya tidak pernah mengarahkan atau mendukung caleg itu, saya berani jelaskan semuanya," kata Saharuddin saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (16/11).
(asm/hsr)