Pj Bupati Enrekang Ungkap Muslimin Bando Tak Anggarkan TPP ASN di APBD 2023

Pj Bupati Enrekang Ungkap Muslimin Bando Tak Anggarkan TPP ASN di APBD 2023

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Selasa, 21 Nov 2023 15:00 WIB
Sekda Enrekang H Baba.
Foto: Sekda Enrekang H Baba. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Enrekang -

Penjabat (Pj) Bupati Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) H Baba mengatakan tambahan penghasilan pegawai (TPP) ASN 10 bulan belum dibayarkan karena tidak dianggarkan di APBD 2023. Dia menyebut bupati sebelumnya, Muslimin Bando tidak memuat TPP ASN dalam APBD.

"TPP memang tidak dianggarkan di APBD 2023," ujar Baba kepada detikSulsel, Selasa (21/11/2023).

Baba mengatakan TPP ASN selama ini dibayar menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU). Namun, saat Muslimin Bando masih menjabat bupati, anggaran DAU difokuskan untuk pembangunan infrastruktur, sehingga anggaran TPP ASN terabaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya menggunakan DAU, tapi kemarin kebijakan Bupati sebelumnya penggunaan DAU lebih banyak orientasi untuk pembangunan infrastruktur jadi anggaran kebanyakan terserap di situ, jadi sedikit terabaikan terkait dengan TPP," ungkapnya.

Dia pun berjanji akan menganggarkan TPP ASN di APBD 2024 nanti. Hal ini kata dia diperlukan untuk meningkatkan kinerja ASN di Kabupaten Enrekang.

ADVERTISEMENT

"10 program unggulan saya selama Pj Bupati salah satunya peningkatan kinerja dan kedisiplinan pegawai Enrekang, makanya untuk itu kita akan anggarkan TPP ASN di APBD 2024, Januari sudah ada Insyaa Allah," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, ASN di lingkup Pemkab Enrekang mengeluhkan TPP yang tak kunjung dibayarkan selama 10 bulan. Mereka pun mulai malas berkantor sebagai bentuk protes.

"Sudah 10 bulan kami belum terima TPP, terakhir itu Januari kemarin," kata salah seorang ASN Enrekang berinisial FD kepada detikSulsel, Selasa (21/11).

Dia mengatakan tahun lalu pembayaran TPP ASN sering mengalami keterlambatan. Namun di 2023 ini kata dia, pembayaran TPP ASN sudah tidak lagi dibayarkan.

"2022 memang sudah sering terlambat, 2023 ini semakin parah karena tidak pernah lagi kita terima. Kami tidak tahu juga kenapa, tidak pernah ada penjelasan dari Pemkab juga," ungkapnya.

FD menuturkan banyak ASN Enrekang malas berkantor sejak TPP belum dibayarkan. Dia pun berharap Pemkab memberikan kejelasan terkait pembayaran TPP tersebut.

"Banyak yang sudah malas-malas berkantor, ya wajar juga sebenarnya karena situasinya sudah seperti ini," ucapnya.




(hsr/asm)

Hide Ads