Program KONI Makassar Bina Pelaku Pembusuran Jadi Atlet Panahan

Program KONI Makassar Bina Pelaku Pembusuran Jadi Atlet Panahan

Rania Al-Syam - detikSulsel
Selasa, 21 Nov 2023 07:30 WIB
Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto (kedua dari kanan) saat konferensi pers.
Foto: Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto (kedua dari kanan) saat konferensi pers. (Rania Al-Syam/detikSulsel)
Makassar -

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) punya program menjadikan olahraga sebagai mitigasi sosial untuk menekan angka kriminalitas. Salah satunya, pelaku pembusuran akan diajak dan dibina untuk menjadi atlet panahan profesional.

Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto mengakui tidak mudah untuk mengajak pelaku pembusuran untuk mau menjadi atlet. KONI Makassar akan melibatkan berbagai stakeholder terkait, termasuk tokoh masyarakat setempat.

"Mengajak (pelaku pembusuran) ini tentu saja melibatkan semua sektor di situ, tokoh masyarakat, pemerintah setempat, dan seterusnya, sehingga mereka mau. Seperti yang saya contohkan tadi, di (wilayah) utara misalnya," kata Ahmad Susanto kepada wartawan, Minggu (19/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ahmad, perlu pendekatan yang berbeda untuk mengajak pelaku pembusuran beralih ke aktivitas yang positif. Dia mengaku akan menjemput bola dan menyediakan sarana dan prasarana panahan di sekitar tempat tinggal mereka.

"Itu kalau kita ajak ke KONI pelatihan panah, mereka tidak mau. Tapi coba kita kasih panahnya di sana, di tempatnya, kita siapkan kompetennya, kita siapkan fasilitasnya. Ya, mungkin coba-coba, awalnya coba-coba, dan seterusnya. Akhirnya ini (tertarik)," tutur Ahmad.

ADVERTISEMENT

Ahmad menjelaskan konsep ini dirancang untuk mengubah kebiasaan negatif pelaku kriminalitas di Makassar. Menurutnya, mereka memang perlu diberikan edukasi dan fasilitasi sedari awal.

"Pelatihan prinsipnya itu pertama, kalau kita menghadapi hal-hal begitu, jangan dibawa keluar. Maka kita yang harus datang, kita yang harus datang memberikan edukasi, menyiapkan fasilitasnya, dan mengajak," ujarnya.

Lebih lanjut, Ahmad berharap olahraga bisa turut menjadi gaya hidup. Sehingga ke depannya olahraga dapat berkontribusi menekan angka kriminalitas hingga pengangguran di Makassar.

"Yang paling penting sebenarnya sedikit di atasnya adalah olahraga sebagai gaya sosial. Bagaimana olahraga itu tampil memberikan kontribusi untuk menekan angka kriminalitas, angka pengangguran, angka kejahatan di Kota Makassar. Salah satunya adalah dengan olahraga," imbuhnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

KONI Makassar Siapkan Pembinaan dan Beasiswa

Ahmad mengatakan KONI Makassar akan memberikan pembinaan kepada pelaku pembusuran itu. Dia menyebut KONI Makassar sudah menggandeng Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk memfasilitasi mereka.

"Jadi ada beberapa PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang kami tunjuk ke Kota Makassar. Dan itu yang mau meng-handle itu (pembinaan pelaku pembusuran). Jadi, kalau ada anak-anak yang mau latihan panah, nda ada sekolahnya, sekalian dengan PKBM mi," kata Ahmad.

Dia juga menyebut KONI Makassar menyiapkan beasiswa pendidikan formal. Beasiswa akan diberikan apabila mereka mau membuat komitmen untuk mengubah kebiasaan negatifnya lebih dulu.

"Kita siapkan juga beasiswa. Asal kau mau pelatihan, asal kau mau berubah itu. Ya, kita bisa fasilitasi beasiswa untuk pendidikan formalnya juga. Jadi, ini kan menambah motivasi. Menambah semangat untuk menjadi atlet," bebernya.

Dia menambahkan KONI Makassar telah bekerja sama dengan sejumlah lembaga untuk mendorong potensi atlet-atlet muda. Sejauh ini kata dia, KONI Makassar menjadi satu-satunya KONI di Indonesia yang mempunyai kerja sama dengan 3 lembaga sekaligus.

"Satu-satunya KONI di Indonesia, yang punya tiga track kerja sama dengan lembaga itu di Makassar. Pertama, kita ada kerja sama beasiswa, beasiswa dengan dua universitas di Makassar. Yang kedua, punya kerja sama beasiswa dengan kementerian, langsung diberikan total oleh kementerian pendidikan. Dan ketiga, punya kerja sama dengan universitas internasional," katanya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

KONI Makassar Dorong Perda Atlet

KONI Makassar juga mendorong pembuatan peraturan daerah (perda) yang mengatur pemberian insentif bulanan terhadap atlet yang berprestasi. KONI Makassar menyebut insentif ini sebagai bentuk jaminan kesejahteraan.

"Kita sudah sangat siap dan sangat lengkap untuk memberikan dukungan terhadap calon-calon atlet kita. Bahkan sampai kepada kesejahteraannya tadi. Itu yang saya bilang tadi, bagaimana perda ini bisa gol," kata Ahmad.

Insentif tersebut, kata Ahmad, akan diberikan kepada atlet berprestasi yang memenuhi kualifikasi. Dia mendorong insentif itu bisa diberikan setiap bulan.

"Ini adalah insentif untuk atlet kita. Jadi, kalau dia nanti juara PON misalnya ya, juara PON, kalau itu masuk kualifikasinya, maka setiap bulan dia sudah terima insentif," ujar Ahmad.

Ahmad mengatakan dari insentif itu kesejahteraan para atlet berprestasi bisa dijamin. Hal ini pun disebutnya dapat mendorong para atlet untuk lebih termotivasi untuk mengejar prestasi.

"Jadi nda perlu lagi berpikir untuk jadi Laskar Pelangi atau berpikir untuk jadi apa. Kenapa? Karena pemerintah sudah memberikan jaminan kepada atlet kita untuk terus berprestasi. Jadi fokus saja untuk mengejar prestasi," katanya.

Ahmad menambahkan, program yang didorong KONI Makassar untuk mendorong prestasi atlet ini sudah disiapkan dengan matang. Sisa menunggu konsep teknisnya berjalan.

"Ini bukan program parsial yang kita siapkan setengah-setengah. Tetapi, komprehensip mulai awal sampai akhirnya. Begitu nanti polanya," ucapnya.

Halaman 2 dari 3
(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads