KONI Makassar Bakal Ajak Pelaku Pembusuran Jadi Atlet Panahan

KONI Makassar Bakal Ajak Pelaku Pembusuran Jadi Atlet Panahan

Rania Al-Syam - detikSulsel
Senin, 20 Nov 2023 10:48 WIB
Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto (kedua dari kanan) saat konferensi pers.
Foto: Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto (kedua dari kanan) saat konferensi pers. (Rania Al-Syam/detikSulsel)
Makassar -

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal menjadikan olahraga sebagai mitigasi sosial. Salah satunya dengan mengajak pelaku pembusuran menjadi atlet panahan.

"Mengajak (pelaku pembusuran) ini tentu saja melibatkan semua sektor di situ, tokoh masyarakat, pemerintah setempat, dan seterusnya, sehingga mereka mau. Seperti yang saya contohkan tadi, di (wilayah) utara misalnya," kata Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto kepada wartawan, Minggu (19/11/2023).

Ahmad mengatakan cara mengajak para pelaku pembusuran untuk menjadikan aktivitasnya menjadi positif perlu sentuhan berbeda. Dia menyebut KONI Makassar akan jemput bola menyediakan sarana dan prasarana panahan di sekitar tempat tinggal mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kalau kita ajak ke KONI pelatihan panah, mereka tidak mau. Tapi coba kita kasih panahnya di sana, di tempatnya, kita siapkan kompetennya, kita siapkan fasilitasnya. Ya, mungkin coba-coba, awalnya coba-coba, dan seterusnya. Akhirnya ini (tertarik)," terangnya.

Menurut Ahmad, konsep ini perlu dilakukan agar kebiasaan negatif pelaku pembusuran itu tidak berlanjut di luar. Sehingga kata dia, mereka perlu diberikan edukasi serta fasilitas sejak awal.

ADVERTISEMENT

"Pelatihan prinsipnya itu pertama, kalau kita menghadapi hal-hal begitu, jangan dibawa keluar. Maka kita yang harus datang, kita yang harus datang memberikan edukasi, menyiapkan fasilitasnya, dan mengajak," ujarnya.

Dia pun berharap olahraga bisa turut menjadi gaya hidup. Sehingga ke depannya olahraga dapat berkontribusi menekan angka kriminalitas hingga pengangguran di Makassar.

"Yang paling penting sebenarnya sedikit di atasnya adalah olahraga sebagai gaya sosial. Bagaimana olahraga itu tampil memberikan kontribusi untuk menekan angka kriminalitas, angka pengangguran, angka kejahatan di Kota Makassar. Salah satunya adalah dengan olahraga," imbuhnya.




(asm/ata)

Hide Ads