KONI Makassar Dorong Atlet Berprestasi Dapat Insentif Bulanan Lewat Perda

KONI Makassar Dorong Atlet Berprestasi Dapat Insentif Bulanan Lewat Perda

Rania Al-Syam - detikSulsel
Senin, 20 Nov 2023 12:48 WIB
Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto (kedua dari kanan) saat konferensi pers.
Foto: Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto (kedua dari kanan) saat konferensi pers. (Rania Al-Syam/detikSulsel)
Makassar -

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendorong pembuatan peraturan daerah (Perda) yang mengatur pemberian insentif bulanan terhadap atlet yang berprestasi. KONI Makassar menyebut insentif ini sebagai bentuk jaminan kesejahteraan.

"Kita sudah sangat siap dan sangat lengkap untuk memberikan dukungan terhadap calon-calon atlet kita. Bahkan sampai kepada kesejahteraannya tadi. Itu yang saya bilang tadi, bagaimana perda ini bisa gol," kata Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto kepada wartawan, Minggu (19/11/2023).

Ahmad mengatakan insentif akan diberikan kepada atlet berprestasi yang memenuhi kualifikasi. Dia mendorong insentif diberikan setiap bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah insentif untuk atlet kita. Jadi, kalau dia nanti juara PON misalnya ya, juara PON, kalau itu masuk kualifikasinya, maka setiap bulan dia sudah terima insentif," ujar Ahmad.

Dengan begitu, kata dia, kesejahteraan para atlet berprestasi sudah bisa dijamin. Hal ini pun disebutnya dapat mendorong para atlet untuk lebih termotivasi untuk mengejar prestasi.

ADVERTISEMENT

"Jadi nda perlu lagi berpikir untuk jadi Laskar Pelangi atau berpikir untuk jadi apa. Kenapa? Karena pemerintah sudah memberikan jaminan kepada atlet kita untuk terus berprestasi. Jadi fokus saja untuk mengejar prestasi," katanya.

Ahmad menyebut program yang didorong KONI Makassar untuk mendorong prestasi atlet ini sudah disiapkan dengan matang. Sisa menunggu konsep teknisnya berjalan.

"Ini bukan program parsial yang kita siapkan setengah-setengah. Tetapi, komprehensip mulai awal sampai akhirnya. Begitu nanti polanya," ucapnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sebelumnya, KONI Makassar bakal menjadikan olahraga sebagai mitigasi sosial. Salah satunya dengan mengajak pelaku pembusuran menjadi atlet panahan.

"Mengajak (pelaku pembusuran) ini tentu saja melibatkan semua sektor di situ, tokoh masyarakat, pemerintah setempat, dan seterusnya, sehingga mereka mau. Seperti yang saya contohkan tadi, di (wilayah) utara misalnya," kata Ahmad Susanto.

Ahmad mengatakan cara mengajak para pelaku pembusuran untuk menjadikan aktivitasnya menjadi positif perlu sentuhan berbeda. Dia menyebut KONI Makassar akan jemput bolah menyediakan sarana dan prasarana panahan di sekitar tempat tinggal mereka.

"Itu kalau kita ajak ke KONI pelatihan panah, mereka tidak mau. Tapi coba kita kasih panahnya di sana, di tempatnya, kita siapkan kompetennya, kita siapkan fasilitasnya. Ya, mungkin coba-coba, awalnya coba-coba, dan seterusnya. Akhirnya ini (tertarik)," terangnya.

Ahmad juga menyebut KONI Makassar akan menyediakan program pembinaan bagi mereka yang mempunyai bakat dan berminat menjadi atlet.

"Jadi ada beberapa PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang kami tunjuk ke Kota Makassar. Dan itu yang mau handle itu (pembinaan pelaku pembusuran). Jadi, kalau ada anak-anak yang mau latihan panah, nda ada sekolahnya, sekalian dengan PKBM mi," ujarnya.

Selain pembinaan, KONI Makassar juga akan menyiapkan beasiswa pendidikan formal. Namun mereka akan dimintai komitmen untuk mengubah kebiasaan negatifnya terlebih dulu.

"Kita siapkan juga beasiswa. Asal kau mau pelatihan, asal kau mau berubah itu. Ya. Kita bisa fasilitasi beasiswa untuk pendidikan formalnya juga. Jadi, ini kan menambah motivasi. Menambah semangat untuk menjadi atlet," bebernya.

Halaman 2 dari 2
(asm/hmw)

Hide Ads