Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap dugaan pemicu Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 17 Makassar nonaktif, Sumiati didemo siswanya. Pihaknya menyebut ada konflik antara guru dan kepsek di balik aksi unjuk rasa tersebut.
"Ada beberapa informasi, ada ketidakcocokan atau konflik di situ di antara guru dan kepala sekolah," kata Kepala Disdik Sulsel Iqbal Najamuddin kepada wartawan, Rabu (15/11/2023).
Namun Iqbal belum menjelaskan lebih jauh soal konflik yang dimaksud. Pihaknya menunggu hasil pemeriksaan dari Inspektorat Sulsel terkait perkara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi penyebabnya belum kita tahu. Karena Inspektorat yang nanti sampaikan penyebab secara riil. Apakah karena kepala sekolah, atau guru merasa apa, atau ada kebijakan yang tidak searah dengan guru," ucapnya.
"Ini yang belum saya dapat laporan resmi dari Inspektorat. Tapi sudah selesai tinggal diserahkan. Saya mau laporkan juga ke Pak Pj Gubernur juga," tambah Iqbal.
Pihaknya pun enggan berspekulasi terkait sanksi bagi yang melakukan pelanggaran. Pihaknya menunggu tindak lanjut dari Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Iqbal menambahkan Wakasek SMAN 17 Makassar Abu Hanafi saat ini masih menjabat sebagai pelaksana harian (Plh) Kepsek. Abu Hanafi menggantikan sementara posisi Sumiati yang dinonaktifkan buntut demo siswa tersebut.
"Masih pelaksana harian Pak Abu, Wakasek. Makanya selesai ini baru bisa dipastikan apa kebijakannya Pak Pj Gubernur," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Inspektur Pembantu (Irban) Pencegahan dan Investigasi Inspektorat Sulsel Muhammad Salim ada dua hal yang diperiksa oleh tim terkait kasus tersebut. Pihaknya menegaskan kuat dugaan aksi unjuk rasa itu dimotori oleh oknum guru.
"Pertama mengenai kepemimpinan kepsek, kedua dugaan oknum guru yang menggerakkan aksi demonstrasi di sekolah. Indikasinya kuat ke sana," tutur Salim.
Pihaknya pun segera menyerahkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) kepada Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Salim mengatakan tim investigasi tengah merampungkan penyusunan laporan.
"Jadi pemeriksaannya sudah selesai dan sementara penyusunan laporan. Kita usahakan 3 hari ini selesai kemudian kami serahkan ke pimpinan, Pj Gubernur," tandasnya.
(sar/asm)