Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 17 Makassar nonaktif Sumiati ditarik ke Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel) usai didemo siswanya karena dituding otoriter. Kebijakan ini untuk mempermudah pemeriksaan terhadap Sumiati dan mencegah ada intervensi pihak lain.
"Sekarang saya tarik dulu Kepala Sekolah (SMAN 17 Makassar) ke Disdik Sulsel. Supaya kelihatan tidak (ada intervensi), karena ada mi Plh-nya (Kepsek SMAN 17 Makassar). Plh-nya yang ganti dulu sementara," ujar Kepala Disdik Sulsel Iqbal Najamuddin kepada wartawan di Hotel Claro Makassar, Selasa (23/10/2023).
Iqbal mengatakan Sumiati ditarik untuk bertugas di Disdik Sulsel hanya sementara waktu. Dia sangat berharap agar seluruh rangkaian pemeriksaan dapat selesai dalam waktu dekat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak dua hari (yang lalu) kalau tidak salah (ditarik bertugas di Disdik Sulsel). Saya sebenarnya maunya cepat. Kalau bisa 1 minggu selesai mi," ucapnya.
Meski begitu, dia tak menyebutkan secara rinci Sumiati ditugaskan sebagai apa di Disdik Sulsel. Hanya saja, menurut Iqbal, upaya seperti ini sudah pernah dilakukan sebelum-sebelumnya.
"Bukan istilah staf kita tarik dulu. Karena kebiasaan begitu yang terjadi waktu-waktu yang pernah terjadi, itu disampaikan ke Kepala Bidang SMA," imbuh Iqbal.
Sebelumnya diberitakan, Sumiati didemo siswanya karena dituding otoriter usai upacara bendera di lapangan SMAN 17 Makassar, Senin (16/10). Belakangan, Sumiati dinonaktifkan sampai Disdik Sulsel merampungkan pemeriksaan.
"Kita sementara nonaktifkan dulu Kepala Sekolah (Sumiati) selama proses ini berjalan," ujar Iqbal kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (18/10).
Iqbal menilai aksi demo tersebut merupakan rentetan dari banyak kejadian yang dilaporkan ke Disdik Sulsel. Namun pihaknya tidak merinci persoalan yang dimaksud.
"Sudah ada (rentetan laporan) sudah ada, saya belum masuk ketika ada hal-hal begini, jadi ini nanti (yang ditemukan) kita akumulasi berdasarkan laporan, Insyaallah nanti disampaikan," pungkasnya.
(sar/ata)