Profil Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar: Sejarah, Lokasi hingga Fasilitasnya

Profil Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar: Sejarah, Lokasi hingga Fasilitasnya

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Senin, 13 Nov 2023 21:00 WIB
Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.
Foto: Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. (Ibnu Munsir/detikSulsel)
Makassar -

Indonesia sebagai negara kepulauan tentu memiliki banyak pelabuhan yang menghubungkan antar pulau dan wilayah. Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar adalah salah satu pelabuhan yang cukup tersohor di wilayah timur Indonesia.

Dikutip dari situs Pelindo, Pelabuhan Soekarno-Hatta juga dikenal sebagai Pelabuhan Makassar. Pelabuhan ini memiliki lalu lintas penumpang tertinggi dan lalu lintas kargo terbesar di Sulawesi. Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar dikategorikan sebagai pelabuhan kelas utama oleh Pemerintah Indonesia.

Berikut ini informasi selengkapnya tentang Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, mulai dari sejarah, lokasi, hingga fasilitasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak yuk!

Sejarah Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar

Sejarah berdirinya Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar tak terlepas dari perkembangan dan letak geografis kota ini sendiri. Posisinya yang terletak di bentangan selat Makassar menjadi jalur strategis untuk perdagangan laut dari barat dan timur Indonesia.

ADVERTISEMENT

Dalam buku karangan Ilham Arief Sirajuddin yang bertajuk "Kota Dunia Makassar dan Kota-kota Lainnya (Sebuah Telaah)" dijelaskan sejarah perkembangan Makassar sendiri menunjukkan fakta-fakta Pelabuhan Makassar itu berkembang sekitar dasawarsa ketiga abad ke-16. Kala itu, Kerajaan Makassar membangun pusat perdagangan yang disebut Bandar Makassar.

Bandar ini adalah pengembangan dari dua pelabuhan kerajaan tersebut, yaitu pelabuhan Tallo dan Pelabuhan Somba Opu. Bandar inilah yang kemudian lebih dikenal menjadi Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar saat ini.

Setelah Malaka diduduki oleh Portugis pada tahun 1511 dan timbul ancaman di beberapa jalur pelayaran, pedagang dan pelaut berusaha mencari jalur pelayaran dan pelabuhan yang aman. Pedagang Melayu mencari koloni dagang baru, di antaranya Pelabuhan Siang (Pangkajene) dan Pelabuhan Makassar. Sementara pedagang Cina, Spanyol di Luzon dan Sulu memanfaatkan jalur Selat Makassar dalam pelayaran ke selatan.

Pelabuhan ini juga tercatat pernah menjalin hubungan dagang dengan Portugis di Malaka pada tahun 1559. Pada awal ke-16, pedagang dari Kepulauan Makassar datang ke Malaka dengan membawa beras dan sedikit emas, setiap tahun beras dan rempah-rempah diekspor ke Malaka.

Pelabuhan Makassar juga menjalin hubungan dagang dengan pusat niaga dan daerah penghasil komoditas seperti Banten, Surabaya, Sumbawa, Bima,Endeh,Alor, pelabuhan-pelabuhan Maluku, Banjarmasin dan pelabuhan-pelabuhan di Filipina.

Strategi pengembangannya dilakukan dengan mengeluarkan kebijakan meniadakan pengaruh bandar-bandar di sekitarnya. Raja Gowa X (Raja Makassar II), I Mariogau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tunipallangga Ulaweng (1546-1565) melancarkan ekspedisi penaklukan kerajaan-kerajaan pesisir yang giat dalam perdagangan maritim. Selain itu, Kerajaan Makassar menerapkan politik pintu terbuka, suatu kebijakan yang membuka peluang bagi berbagai pihak yang giat dalam dunia perdagangan dan pengembangan Bandar Makassar kala itu.

Lokasi Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar

Mengutip situs Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, pelabuhan ini terletak di Provinsi Sulawesi Selatan dengan posisi geografis antara 06°09'00" LS - 05°06'00" LS dan 19°24'00" BT - 119°27'00" BT. Batas administrasi dalam Wilayah Kota Makassar yang berlokasi di 3 (tiga) kecamatan yaitu Kecamatan Makassar, Wajo dan Kecamatan Ujung Tanah.

Lokasi pelabuhan juga bisa diakses melalui link Google Maps berikut: https://maps.app.goo.gl/fwHvGZsVSZYWwKdTA

Kapasitas Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar

Masih dari laman KKP Makassar, pelabuhan ini memiliki lebar 150 meter dan kedalaman minimum 16 meter. Daerah kerja adalah sesuai dengan daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 85 Tahun 1999 tanggal 13 Oktober 1999. Luas daerah lingkungan kerja daratan yaitu 119.29 Ha.

Pada tahun 2001 Pelabuhan Hatta selesai dibangun menjadi Pelabuhan Peti Kemas. Panjang dermaga terdiri atas Pangkalan Soekarno 1.360 meter, Hatta 820 meter dan Paotere 850 meter. Luas dermaga 2.720 m2, luas gudang 23.200 m2, luas lapangan penumpukan 150.449 m2 dan luas terminal penumpang 3.619 m2.

Dari dokumen DPMPTSP Provinsi Sulsel, dijelaskan bahwa sebagai pusat perdagangan sejak lama, telah membuat pelabuhan Soekarno-Hatta menjadi pelabuhan terbesar di kawasan Timur Indonesia dengan kapasitas berat maksimum kapal yang dapat dilayani adalah 200.000 DWT.

Pelabuhan ini telah dilengkapi dengan fasilitas pelabuhan kontainer. Adapun jumlah penumpang dalam negeri yang naik (embarkasi) di Pelabuhan Makassar pada bulan Januari 2017 tercatat sebanyak 28.941 orang.

Fasilitas Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar

Pangkalan Soekarno

Dermaga I
Nama: Dermaga 100 Pangkalan Soekarno
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum
Panjang: 100 M
Lebar: 11 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Caison & lantai beton
Kapasitas: 1.100 T/M2
Tahun Pembuatan: 1917
Pemilik: PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

Dermaga II
Nama: Dermaga 101 Pangkalan Soekarno
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum
Panjang: 330 M
Lebar: 11 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Caison & lantai beton
Kapasitas: 3.630 T/M2
Tahun Pembuatan: 1917
Pemilik: PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

Dermaga III
Nama: Dermaga 102 Pangkalan Soekarno
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum
Panjang: 230 M
Lebar: 11 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Caison & lantai beton
Kapasitas: 2.530 T/M2
Tahun Pembuatan: 1917
Pemilik: PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

Dermaga IV
Nama: Dermaga 103 Pangkalan Soekarno
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum
Panjang: 290 M
Lebar: 11 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Caison & lantai beton
Kapasitas: 3.190 T/M2
Tahun Pembuatan: 1917
Pemilik: Pelindo IV

Dermaga V
Nama: Dermaga 104 Pangakalan Soekarno
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum
Panjang: 180 M
Lebar: 11 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Caison & lantai beton
Kapasitas: 1.980 M²
Tahun Pembuatan: 1917
Pemilik: Pelindo IV

Dermaga VI
Nama: Dermaga 105 Pangakalan Soekarno
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum
Panjang: 180 M
Lebar: 11 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Caison & lantai beton
Kapasitas: 1.980 M²
Tahun Pembuatan: 1917
Pemilik: Pelindo IV

Pangkalan Hatta

Dermaga V
Nama: Dermaga Container
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum
Panjang: 850 M
Lebar: 30 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Caison & lantai beton
Kapasitas: 25.500 M²
Tahun Pembuatan: 1997
Pemilik: Pelindo IV

Dermaga VI
Nama: Pangkalan Hasanuddin
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum
Panjang: 210 M
Lebar: 15 M'
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: PC Block
Kapasitas: 3.150 M²
Tahun Pembuatan: 1997
Pemilik: Pelindo IV

Kawasan Paotere

Dermaga I
Nama: Dermaga Paotere
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum (kapal rakyat/kayu)
Panjang: 100 M
Lebar: 10 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Tiang Pancang, beton & lantai beton
Kapasitas: 1.000 M²
Tahun Pembuatan: 1980
Pemilik: Pelindo IV

Dermaga II
Nama: Dermaga Paotere
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum (kapal rakyat/kayu)
Panjang: 52,36 M
Lebar: 10 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Tiang Pancang, beton & lantai beton
Kapasitas: 523,60 M²
Tahun Pembuatan: 1981
Pemilik: Pelindo IV

Dermaga III
Nama: Dermaga Paotere
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum (kapal rakyat/kayu)
Panjang: 52 M
Lebar: 10 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Tiang Pancang, beton & lantai beton
Kapasitas: 520 M²
Tahun Pembuatan: 1986
Pemilik: Pelindo IV

Dermaga IV
Nama: Dermaga Paotere
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum (kapal rakyat/kayu)
Panjang: 52 M
Lebar: 10 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Tiang Pancang, beton & lantai beton
Kapasitas: 520 M²
Tahun Pembuatan: 1989
Pemilik: Pelindo IV

Dermaga V
Nama: Dermaga Paotere
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum (kapal rakyat/kayu)
Panjang: 33,5 M'
Lebar: 10 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Tiang pancang, beton & lantai beton
Kapasitas: 335 M²
Tahun Pembuatan: 1989
Pemilik: Pelindo IV

Dermaga VI
Nama: Dermaga Paotere
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum (kapal rakyat/kayu)
Panjang: 33,5 M
Lebar: 10 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Tiang pancang, beton & lantai beton
Kapasitas: 335 M²
Tahun Pembuatan: 1989
Pemilik: Pelindo IV

Dermaga VII
Nama : Dermaga Paotere
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum (kapal rakyat/kayu)
Panjang: 33,33 M
Lebar: 10 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Tiang pancang, beton & lantai beton
Kapasitas: 333,33 M²
Tahun Pembuatan : 1989
Pemilik : Pelindo IV

Dermaga VIII
Nama: Dermaga Paotere
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum (kapal rakyat/kayu)
Panjang: 33,33 M
Lebar: 10 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Tiang pancang, beton & lantai beton
Kapasitas: 333,33 M²
Tahun Pembuatan: 1989
Pemilik: Pelindo IV

Dermaga IX
Nama: Dermaga Paotere
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum (kapal rakyat/kayu)
Panjang: 52,36 M
Lebar: 10 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Tiang pancang, beton & lantai beton
Kapasitas: 523,60 M²
Tahun Pembuatan: 1991
Pemilik: Pelindo IV

Dermaga X
Nama: Dermaga Paotere
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum (kapal rakyat/kayu)
Panjang: 33,5 M
Lebar: 10 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Tiang pancang, beton & lantai beton
Kapasitas: 335 M²
Tahun Pembuatan: 1991
Pemilik: Pelindo IV

Dermaga XI
Nama: Dermaga Paotere
Fungsi/Kegunaan: Dermaga Umum (kapal rakyat/kayu)
Panjang: 50 M
Lebar: 10 M
Kedalaman: 12 M
Konstruksi: Tiang pancang, beton & lantai beton
Kapasitas: 500 M²
Tahun Pembuatan: 1995
Pemilik: Pelindo IV

Pinggiran/Talud
Panjang: 1.581 M
Pembuatan tahun: 1921

Aalur Pelayawan
Panjang: 2,5 mil
Lebar: 150 Meter
Kedalaman: 10 M
Pasang tertinggi: 1,8 M LWS
Pasang terendah: 0,9 M LWS

Kolam Pelabuhan
Luas: 315,20 Ha
Kedalaman: 9,7 M
Pasang tertinggi: 1,8 M LWS
Pasang terendah: 0,9 M LWS

Gudang 101
Luas: 3.800 M2
Kapasitas: 2.280 T/M2
Tahun Pembuatan: 1990
Pemilik: Pelindo
Konstruksi: Lantai beton, dinding tembok, rangka baja & atap aluminium

Gudang 102
Luas: 3.800 M2
Kapasitas: 2.280 T/M2
Tahun Pembuatan: 1989
Pemilik: Pelindo
Konstruksi: Lantai beton, dinding tembok, rangka baja & atap aluminium

Gudang 103
Luas: 4.000 M2
Kapasitas: 2.400 T/M2
Tahun Pembuatan: 1985
Pemilik: Pelindo
Konstruksi: Lantai beton, dinding tembok, rangka baja & atap aluminium

Gudang 104
Luas: 3.800 M2
Kapasitas: 2.280 T/M2
Tahun Pembuatan: 1991
Pemilik: Pelindo
Konstruksi: Lantai beton, dinding tembok, rangka baja & atap aluminium

Gudang 105
Luas: 3.800 M2
Kapasitas: 2.280 T/M2
Tahun Pembuatan: 1992
Pemilik: Pelindo
Konstruksi: Lantai beton, dinding tembok, rangka baja & atap aluminium

Gudang CFS
Luas: 4.000 M2
Kapasitas: 2.400 T/M2
Tahun Pembuatan: 1994
Pemilik: Pelindo
Konstruksi: Lantai beton, dinding tembok, rangka baja & atap aluminium

Gudang Api
Luas: 600 M2
Kapasitas: 360 T/M2
Tahun Pembuatan: 1980
Pemilik: Pelindo
Konstruksi: Lantai beton, dinding tembok, rangka baja & atap aluminium

Demikianlah informasi lengkap tentang Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, mulai dari sejarah, lokasi hingga fasilitas yang dapat dinikmati. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads