IDI Halmahera Utara Soroti Gaji 43 Dokter RSUD Tobelo Menunggak 5 Bulan

Maluku Utara

IDI Halmahera Utara Soroti Gaji 43 Dokter RSUD Tobelo Menunggak 5 Bulan

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Minggu, 12 Nov 2023 10:47 WIB
RSUD Tobelo, Halmahera Utara.
Foto: RSUD Tobelo, Halmahera Utara. (Nurkholis/detik.com)
Halmahera Utara -

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halmahera Utara, Maluku Utara menyoroti gaji 43 dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo yang menunggak 5 bulan. Pemkab Halmahera Utara pun diminta untuk menuntaskan persoalan ini.

"Berdasarkan keluhan dari dokter-dokter yang berada di Rumah Sakit Umum Tobelo, baik yang kontrak ataupun yang ASN, memang mereka belum menerima gaji kurang lebih 5 bulan," ujar Ketua IDI Halmahera Utara dr Rivan kepada detikcom, Sabtu (11/11/2023).

Rivan merincikan dari 43 dokter di RSUD Tobelo, ada 13 dokter di antaranya berstatus ASN, dan 30 lainnya berstatus kontrak. Dia membeberkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) dokter berstatus ASN pun belum dibayarkan sejak Januari 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian tunjangan pendapatan penghasilan (TPP) untuk dokter ASN pun belum dibayarkan sejak dari Januari 2023," tambahnya.

Dia mengakui keterlambatan pembayaran hak para tenaga dokter itu pun dipertanyakan oleh pengurus IDI Halmahera Utara. Pihaknya sebelumnya sudah menghadap ke Pemkab Halmahera Utara terkait hal ini.

ADVERTISEMENT

"Kami juga sudah sempat menghadap ke pemerintah daerah, jadi memang dari pemerintah daerah sendiri mengatakan kalau hal ini disebabkan karena memang anggaran daerah yang agak seret untuk tahun ini, sehingga pembayarannya agak molor," ujarnya.

"Tapi dari kabar terakhir yang disampaikan oleh wakil bupati, bahwa masalah ini akan ditindaklanjuti segera mungkin untuk pembayaran gaji dokter-dokter di rumah sakit," tambah Rivan.

Rivan mengaku Pemkab Halmahera Utara sudah membayar upah seluruh tenaga kesehatan dan dokter yang berstatus kontrak. Namun pembayaran tersebut baru terhitung satu bulan.

"Itu dibayar setelah satu hari kami menghadap (ke Pemkab Halmahera Utara) langsung dicairkan satu bulan. Jadi selain dokter, tenaga perawat juga dicairkan, yah sekitar ada 300-an tenaga kontrak yang dibayar satu bulan untuk bulan Juli," ujarnya.

Sementara untuk tenaga kesehatan di puskesmas disebut masih aman. Pemkab Halmahera Utara cuma didesak menyelesaikan bengkalai pembayaran gaji dokter di rumah sakit.

"Kalau (dokter di) puskesmas sejauh ini berdasarkan informasi yang saya terima kalau gaji sudah dibayarkan sampai September 2023. Jadi untuk puskesmas belum menunjukkan polemik karena sudah terbayarkan, tinggal rumah sakit umum yang terlambat," tutur Rivan.

Rivan menuturkan pelayanan RSUD Tobelo sejauh ini masih normal. Namun demikian, dia mengaku tertunggaknya gaji dokter mempengaruhi semangat para tenaga kesehatan dalam bekerja.

"Sejauh ini untuk pelayanan sih saya lihat tidak ada masalah, masih tetap seperti biasa. Cuman yah mungkin karena ada keluhan seperti ini yah, kadang-kadang ya sepertinya mulai-mulai agak tidak terlalu semangat lagi. Tapi pelayanan tetap seperti biasa," pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads