Respons TP Purnatugas dari Walkot Parepare Disambut Pawai Kebahagiaan Warga

Respons TP Purnatugas dari Walkot Parepare Disambut Pawai Kebahagiaan Warga

Sahrul Alim - detikSulsel
Jumat, 10 Nov 2023 19:45 WIB
Mantan Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) Taufan Pawe.
Foto: Mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Mantan Wali Kota (Walkot) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) Taufan Pawe buka suara soal aksi demonstrasi bertajuk pawai kebahagiaan atas berakhirnya masa jabatannya. Taufan menyebut yang pawai itu adalah kelompok yang sakit hati dengan dirinya.

"Kelompok itu adalah kelompok sakit hati dengan saya. Kelompok itu sudah ada sejak awal pelantikan saya, itu-itu saja berputar, Rahman Saleh lah," ujar Taufan Pawe kepada wartawan saat konferensi pers, Jumat (10/11/2023).

Taufan mengungkit peristiwa ketegangan saat dirinya mengungsi ke villanya di Kabupaten Pinrang akibat pandemi COVID-19. Dia mengaku saat itu terpaksa meninggalkan rumah jabatan wali kota karena dijadikan posko penanganan COVID.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ingat waktu COVID saya pergi cari tempat yang cukup aman bagi saya, karena rumah jabatan diambil posko untuk COVID. Saya ke tempat saya istirahat di villa saya di Pinrang. Hampir terjadi pertumpahan darah, karena masyarakat Pinrang sayang saya, dia teriak-teriak gantung Taufan Pawe gantung wali kota," kisah Taufan.

"Tapi saya tidak hadapi, biarlah, karena fitrah manusia ada sifat amarah, saya pun ada tapi Insyaallah terkendali," tambah Ketua Golkar Sulsel ini.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkap sebelum purna tugas sebagai wali kota, survei terakhirnya soal kepuasan masyarakat sangat signifikan. Jadi dia menyimpulkan kelompok yang berdemo itulah sebagian kecil yang tidak suka dengan pemerintahannya.

"Olehnya itu, apapun yang terjadi akhir-akhir ini di Parepare, seandainya almarhum masih hidup Herman Heizer, survei terakhir saya itu warga saya yang suka saya 91,3 persen warga yang suka pemerintahannya 93,7 persen. Berarti selebihnya itu mungkin bagian kecil itu. Tidak apa-apalah memangnya kita ini sempurna apa? tidak ada yang sempurna," katanya.

Taufan juga menduga momentum berakhir masa jabatannya itu dimanfaatkan oleh lawan politiknya untuk diviralkan di media sosial. Meski demikian, dia mengaku tak ingin ambil pusing dan percaya masyarakat pengguna media sosial sudah cerdas.

"Tetapi saya mencium aroma dimanfaatkan oleh lawan politik saya. Saya yakin yang lihat media sosial pastilah masyarakat cerdas. Itulah yang saya bilang tadi saya tidak mau bicara Parepare, kemajuan, keberhasilannya Parepare dengan retorika, lihat saja Parepare dengan mata," jelasnya.

Usai purna tugas sebagai wali kota, TP akronim Taufan Pawe mengaku akan langsung bergerak untuk peningkatan elektoral Partai Golkar. Dia akan langsung berkeliling ke DPD Golkar kabupaten/kota.

"Persoalan apa kegiatan saya sekarang ini, saya fokus untuk kerja-kerja elektoral Partai Golkar. Rencananya ini saya besok mulai Maros keliling, walaupun ini larangan untuk berkumpul sampai 27 November tapi kalau berkumpulnya untuk pengurus partai itu sah-sah saja dalam gedung," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya..

Dia mengaku akan memastikan kesiapan caleg DPRD kabupaten/kota jelang masa kampanye. Dia tak ingin caleg melakukan sosialisasi tanpa arahan dan strategi khusus.

"Saya akan mencoba meraba semua caleg-caleg di kabupaten/kota ini seperti apa kesiapannya. Karena kalau kita tidak memberi support tentu beda nilainya kalau jalan begitu saja," jelasnya.

"Persoalan gubernur itu persoalan berikutnya. Saya mau fokus dulu, mudah-mudahan saya bisa ke Senayan 14 Februari ini. Selanjutnya itu adalah merupakan jalur yang sangat jelas," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, heboh warga Parepare menggelar aksi demonstrasi bertajuk pawai kebahagiaan atas berakhirnya masa jabatan Taufan Pawe dari Wali Kota Parepare. Massa mengaku kecewa hingga menuding TP kerap memutasi pejabat selama menjabat.

Massa berkumpul menyampaikan orasi di kantor DPRD Kota Parepare pada Selasa (31/11). Aksi pawai kebahagiaan itu beredar lewat rekaman video di media sosial.

"Jadi kegiatan itu pawai kebahagiaan berakhirnya masa jabatan Taufan Pawe sebagai wali kota," kata salah massa aksi, Kaharuddin Mardjaeni kepada detikSulsel, Kamis (2/11).

Halaman 2 dari 2
(hsr/hsr)

Hide Ads