- Contoh Alat Musik Ritmis 1. Kendang 2. Drum 3. Kastanyet 4. Tamborin 5. Tifa 6. Rebana 7. Simbal Tangan 8. Triangle 9. Ketipung 10. Marakas 11. Konga 12. Kettledrum 13. Demung 14. Tuma 15. Gender 16. Talempong 17. Calung 18. Kajon 19. Claves 20. Bonang 21. Kempli 22. Gong 23. Beduk 24. Taiko 25. Bongo 26. Gandrang 27. Jimbe 28. Cowbell 29. Kenong 30. Timbales
Alat musik ritmis seringkali dijumpai sebagai salah satu instrumen pengiring dalam sebuah pagelaran seni. Lantas, apa saja contoh alat musik ritmis ini?
Secara umum, instrumen musik atau alat musik terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan fungsinya. Di antaranya adalah alat musik harmonis, melodis, dan ritmis.
Alat musik ritmis sendiri merupakan sebuah alat musik yang tidak memiliki tangga nada tertentu atau nadanya tidak tetap. Oleh karena itu, alat musik ritmis difungsikan sebagai pengiring untuk mengatur tempo dan irama lagu.[1]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat banyak jenis alat musik ritmis yang sering dijumpai dalam pentas seni. Berikut ini contoh alat musik ritmis yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.
Ayo disimak!
Contoh Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis dapat diartikan sebagai instrumen tidak bernada. Berikut ini contoh-contoh dari jenis alat musik ritmis:
1. Kendang
Contoh alat musik ritmis yang pertama yaitu Kendang. Alat musik kendang merupakan instrumen tradisional yang masuk ke dalam alat musik ritmis karena tidak memiliki nada.
Cara memainkan kendang terbilang cukup mudah yaitu dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan atau menggunakan alat pemukulnya. Alat musik satu ini biasanya didapatkan di pertunjukan seni tradisional seperti pagelaran permainan musik gamelan.
2. Drum
Alat musik drum juga dimainkan dengan cara dipukul menggu akan sepasang stick atau tongkat khusus. Drum ini dimainkan dalam satu set yang terdiri dari Snare, Bass, Tom-Tom, dan Cymbal.
Drum menjadi alat musik ritmis yang paling dikenal oleh orang-orang. Hal tersebut karena instrumen drum bisa dipadukan dalam jenis musik apapun mulai dari pop, march, jazz, rock, RnB, dangdut, bahkan pentas tradisional.
3. Kastanyet
Alat musik ritmis satu ini memiliki bentuk yang unik yaitu berbentuk lingkaran menyerupai kerang. Kastanyet biasanya terbuat dari bahan dasar kayu.
Untuk memainkan kastanyet, pemain hanya perlu menepukkan kedua sisinya dengan tangan seperti mencapit. Kastanyet sering digunakan untuk mengiringi sejumlah tarian, salah satunya tari Flamenco dari Spanyol.
4. Tamborin
Selanjutnya, ada Tamborin yang dimainkan dengan cara ditabuh dan digoyang-goyangkan. Umumnya, tamborin ini berbentuk lingkaran yang terbuat dari kayu atau plastik.
Tamborin akan menghasilkan bunyi gemerincing apabila digoyang-goyangkan. Pasalnya, terdapat sepasang logam bulat tipis seperti simbal di setiap sisinya.
Instrumen satu ini terbagi menjadi dua jenis, yang pertama adalah tamborin yang terdapat permukaannya diselimuti oleh membran dari kulit sapi atau lembu. Yang kedua adalah Tamborin cik-cik yang tidak dipasangkan membran.
5. Tifa
Tifa merupakan alat musik ritmis yang berbentuk bulat dan terbuat dari bahan kayu tebal. Kayu sebagai bahan dasar tifa ini dilapisi lagi oleh kulit hewan.
Alat musik Tifa berasal dari daerah timur Indonesia yaitu Papua dan Maluku. Terdapat perbedaan di antara jenis tifa asal Maluku dan Papua yang bisa dilihat dari bentuk, ukiran dan hiasannya.
Tifa dari Papua memiliki bentuk yang lebih ramping, dengan pegangan di bagian samping. Sementara tifa dari Maluku memiliki bentuk tabung biasa dan tampa pegangan.
Suara yang dihasilkan oleh alat musik ini memiliki karakteristik mirip seperti kendang. Biasanya, tifa digunakan untuk upacara besar, peringatan, pengiring tari-tarian, sampai pengiring acara sakral.
6. Rebana
Alat musik ritmis Rebana merupakan alat musik ritmis yang identik dengan musik islami. Dikatakan demikian karena umumnya rebana digunakan sebagai pengiring sholawat, kosidah, tari zapin, sampai hadroh.
Pada zaman dulu, rebana juga digunakan sebagai media menyebarkan Islam di Pulau Jawa oleh Wali Songo. Cara memainkannya yaitu dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan.
Rebana ini umumnya terbuat dari kayu yang berbentuk lingkaran dan dilapisi permukaannya dengan membran kulit kambing. Namun, beberapa daerah, rebana dimodifikasi dengan ditambahkan dua atau tiga pasang simbal kecil pada bingkai kayunya.
Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa jenis rebana yang biasa digunakan. Di antaranya, rebana banjar, jidor, kombang, biang, marawis, hadroh, dan samroh.
7. Simbal Tangan
Simbal juga merupakan alat musik ritmis loh, detikers. Instrumen ini terbuat dari lempengan logam pipi berbentuk lingkaran yang bagian tengahnya menonjol dan berlubang.
Alat musik ini difungsikan sebagai pemberi ketukan pada irama tertentu dalam sebuah lagu. Simbal bisa dimainkan satu set bersama drum dengan cara dipukul menggunakan stik.
Simbal juga bisa dimainkan dengan cara membenturkan atau menggesekkan satu sama lain. Simbal ini disebut sebagai simbal tangan yang umumnya digunakan dalam format marching band, drum band, atau ansambel tanjidor.
8. Triangle
Alat musik ritmis triangle merupakan instrumen yang terbuat dari sepotong bahan logam seperti baja yang dibentuk menjadi segitiga dengan salah satu ujungnya terbuka. Pada salah satu sudut triangle, terdapat lubang untuk tali sebagai pegangannya.
Cara memainkan triangle yaitu dengan memukul bagian dalamnya menggunakan tongkat kecil yang juga terbuat dari logam. Saat memainkan triangle, pemain tidak boleh memegang badan triangle karena akan mengubah bunyinya.
9. Ketipung
Jangan sampai salah mengira alat musik ini sebagai gendang atau tifa. Instrumen ritmis satu ini bernama ketipung yang cara mainnya juga dipukul.
Namun, dalam memukul alat musik ini ada teknik-teknik tertentu yang harus dikuasai karena di beberapa ketukan pemain hanya menggunakan jari saja, bukan seluruh telapak tangan.
Ketika dipukul, alat musik ini akan mengeluarkan bunyi 'pung' dan 'tak' yang biasanya digunakan dalam mengiringi musik dangdut. Alat musik ini memiliki ukuran yang kecil dengan membran sekitar 20-40 cm.
10. Marakas
detikers mungkin sudah biasa melihat marakas di berbagai pertunjukan bukan? Marakas ini juga termasuk alat musik ritmis yang dimainkan dengan cara digoyangkan oleh tangan.
Marakas biasanya terbuat dari kayu atau labu kering. Terdapat sejumlah marakas yang terbuat dari plastik yang diisi biji-bijian atau bahan lain yang bisa beresonansi dengan lapisan utama marakas.
Marakas berasal dari benua Afrika dan Amerika Selatan yang biasa digunakan sebagai alat ritual penyembuhan pada zaman dulu. Di beberapa format musik Amerika Latin seperti Cuba, Salsa, Rumba, Trova, dan Charanga, marakas memiliki peran penting.[2]
11. Konga
Konga merupakan alat musik ritmis yang mirip dengan kendang. Namun, bentuknya memiliki perbedaan sebab konga mempunyai keunikan tersendiri dari segi bentuknya.
Alat musik ritmis tradisional ini terbuat dari kayu dan kulit hewan. Kulit hewan yang digunakan untuk melapisi permukaannya itulah yang dipukul untuk menghasilkan suara.
12. Kettledrum
Kettledrum atau biasa juga disebut Timpani juga merupakan alat musik ritmis. Cara memainkannya sama seperti drum yaitu dengan cara dipukul menggunakan alat bernama mallet timpani.
Mallet sendiri merupakan alat pukul timpani yang terbuat dari kayu dengan diameter kurang lebih 2cm. Pada ujung mallet timpani dibalutkan bola kapas yang terbuat dari bulu kambing atau biri-biri di negara Eropa. Tabung timpani terbuat dari fiber atau kuningan yang berbentuk menyerupai mangkok.
13. Demung
Alat musik tradisional demung masuk ke dalam alat musik ritmis nih, detikers. Demung sendiri merupakan salah satu instrumen gamelan yang menghasilkan nada oktaf terendah dalam keluarga alat musik balungan.
Ukuran dari demung ini biasanya lebih besar dengan alat tabuh yang terbuat dari kayu. Alat tabuh itu berbentuk palu dengan ukuran besar. Cara memainkannya yaitu dengan memukul demung menggunakan alat tabuh khusus, sementara tangan kiri menahan bilahan yang dipukul sebelumnya untuk menghilangkan dengung.
14. Tuma
Tuma ini merupakan instrumen yang juga mirip gendang dengan bentuk lebih panjang. Tuma terbuat dari bahan dasar kayu berdiameter 25 cm dengan panjang 1 meter. Untuk membrannya, tuma menggunakan kulit lembu.
Cara memainkannya pun sama seperti gendang yaitu dengan cara ditepuk menggunakan telapak tangan. Tuma sendiri berasal dari Kalimantan Barat dan biasa digunakan sebagai pengiring tarian tradisional.
15. Gender
Alat musik ritmis selanjutnya yakni gender yang dimainkan dengan cara dipukul setiap bilahnya. Terdapat 10 sampai 14 bilah pada alat musik gender yang terbuat dari kuningan.
Bilah-bilah tersebut kemudian digantung pada berkas di atas resonator bambu atau seng. Alat musik gender sendiri banyak dijumpai di daerah Bali dan Jawa.
Terdapat perbedaan antara alat tabuh pada gender Bali dan Jawa. Alat tabuh gender Bali berbentuk bundaran berbilah dari kayu, sementara dari Jawa yakni kayu berlapis kain.
16. Talempong
Berikutnya ialah Talempong yang merupakan alat musik ritmis tradisional dari Sumatera Barat. Talempong ini terbuat dari campuran tembaga, timah putih, dan besi putih.
Cara memainkannya yaitu dengan cara dipukul menggunakan stik atau alat pemukul berbahan kayu. Talempong bisa dijumpai dalam berbagai acara adat di Minangkabau seperti batagak panghulu, perarakan penghulu baru, perkawinan, gotong royong, tujuh belasan, tari-tarian tradisional, dan masih banyak lagi.
17. Calung
Instrumen Calung adalah alat musik khas Jawa Barat atau suku Sunda. Bahan dasar calung sendiri yaitu terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik.
Calung biasanya dimainkan dalam berbagai acara budaya di Jawa Barat, seperti upacara adat pertunjukan seni tradisional, serta perayaan-perayaan lainnya. Instrumen ini terbagi menjadi dua yaitu calung rantay yang dimainkan dengan cara duduk bersila. Ada pula calung jinjing yang dimainkan dengan cara pemain menjinjing calung kemudian memainkannya sambil berdiri.
18. Kajon
detikers mungkin sudah tidak asing lagi dengan alat musik Kajon satu ini. Alat musik kajon sudah banyak ditemui di berbagai tempat yang ada di Indonesia, khususnya kafe-kafe tempat berkumpul anak muda.
Kajon merupakan alat musik ritmis berbentuk kotak yang berasal dari Peru. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul permukaannya menggunakan telapak tangan, jari, dan beberapa pemain menggunakan alat pemukul seperti stik.
19. Claves
Alat musik ritmis berikutnya yaitu claves yang merupakan instrumen musik Amerika Latin. Claves terdiri dari dua tongkat perkusi yang dipegang antara ibu jari dan telunjuk.
Cara memainkannya yaitu dengan cara memegang masing-masing tongkat di kedua tangan kemudian salah satunya diarahkan mengenai tongkat kedua. Instrumen ini biasanya dimainkan sebagai latar atau pengiring dalam musik dansa rumba.
20. Bonang
Instrumen tradisional asal Jawa Timur ini juga termasuk dalam alat musik ritmis. Nama instrumen ini adalah bonang, yakni alat musik yang digunakan sebagai metode dakwah pada masanya untuk menarik perhatian masyarakat mendengarkan syiar Islam.
Bonang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat tabuh dari kayu dan dililit kain pada ujungnya. Sementara bonang yang dipukul terbuat dari kuningan melingkar dengan bagian tengah yang menonjol.
Alat musik tradisional mudah dijumpai di berbagai acara kebudayaan seperti pawai, kompetisi daerah, pengiring acara wayang, upacara adat, pernikahan, khitan, dan lain sebagainya.
21. Kempli
Kempli merupakan alat musik ritmis tradisional yang juga sering digunakan dalam musik gamelan. Kempli terbuat dari logam dan dimainkan dengan cara dipukul.
Biasanya kempli ini digunakan sebagai penanda awal dan akhir lagu. Selain itu, kempli menjadi tanda apabila adanya perubahan irama dan tempo pada lagu yang sedang dimainkan.
22. Gong
Pada pembukaan acara-acara formal, gong kerap kali terlihat digunakan sebagai penanda dibukanya kegiatan itu secara resmi. Sejatinya, gong ini merupakan alat musik tradisional yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Cara memainkan gong yaitu dengan dipukul menggunakan alat pemukul atau tabuh di bagian tengahnya. Gong sendiri terbuat dari logam atau perunggu yang dibentuk pipih.
23. Beduk
Beduk biasanya ditemui sebagai penanda masuknya waktu magrib sebelum azan dikumandangkan. Ternyata beduk juga merupakan salah satu contoh alat musik ritmis loh, detikers.
Beduk digolongkan sebagai alat musik tabuh yang berbentuk seperti gendang besar yang umumnya digunakan pada acara-acara keagamaan. Instrumen ini terbuat dari batang kayu besar atau pohon enau berukuran kurang lebih satu meter.
Apabila ditabuh, beduk akan mengeluarkan suara yang cukup berat dan rendah namun biasa terdengar hingga jarak yang cukup jauh. Di beberapa tempat beduk juga digunakan sebagai alat komunikasi tradisional.
24. Taiko
Dari Negeri Matahari Terbit yaitu Jepang, terdapat alat musik ritmis khas negara itu yang disebut dengan taiko. Instrumen ini merupakan alat musik tradisional yang berbentuk bulat besar seperti drum.
Permukaannya dilapisi dengan kulit rusa dan dimainkan menggunakan dua stik yang terbuat dari kayu (bachi). Cara memainkannya yaitu dengan cara dipukul, namun secara serong.
25. Bongo
Selanjutnya, alat musik ritmis tradisional yang berasal dari Afrika Barat, detikers. Alat musik ini bernama Bongo yang masuk ke dalam salah satu alat musik perkusi latin.
Bongo terdiri dari dua drum kecil berbeda ukuran yang disandingkan berdampingan. Cara memainkannya yaitu dengan memukul kulit bongo menggunakan jari dan telapak tangan.
Biasanya Bongo digunakan dalam berbagai genre musik, mulai dari latin, salsa, jazz, dan banyak lainnya.
26. Gandrang
Alat musik ritmis satu ini berasal dari Kota Daeng yaitu Makassar. Di kota ini terdapat alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul yang disebut dengan gandrang.
Gandrang difungsikan sebagai alat pengiring tarian tradisional Sulawesi Selatan sekaligus penanda diadakannya upacara tradisional, salah satunya pernikahan adat.
27. Jimbe
Jimbe merupakan alat musik ritmis warisan budaya yang berasal dari Afrika. Alat musik ini berasal dari Kerajaan Mali pada abad ke-12.
Instrumen ini dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh menggunakan jari atau telapak tangan. Biasanya badan jimbe terbuat dari kayu yang dipahat dan bentuknya menyerupai cawan atau piala.
28. Cowbell
Seperti namanya, instrumen ritmis ini meniru model lonceng yang terdapat pada leher sapi loh, detikers. Cowbell merupakan instrumen perkusi tangan yang terbuat dari kuningan atau baja.
Cara memainkannya cukup sederhana yaitu dengan cara dipukul menggunakan stik untuk menghasilkan suara. Cowbell ini biasanya digunakan sebagai instrumen ritme untuk band tari Amerika Latin.
29. Kenong
Kenong merupakan alat musik ritmis asal Jawa Tengah yang dimainkan dengan dipukul menggunakan satu alat. Kenong ini masih dalam set jenis gong namun tidak digantung melainkan berposisi horizontal.
30. Timbales
Timbales adalah instrumen ritmis berbentuk drum bermuka tunggal yang terbuat dari logam kemudian ditambahkan cowbell dan woodblock (drum celah kecil yang terbuat dari sepotong kayu). Ukuran timbales yakni berdiameter 33 cm (13 inci) sampai 35 cm (14 inci).
Instrumen ini terbuat dari kulit anak sapi, namun kepala drumnya sering dibuat dari plastik untuk meningkatkan volume dan tahan lama. Cangkang timbales sendiri biasanya terbuat dari logam dan kayu.
Nah, itulah tadi 30 contoh alat musik ritmis beserta penjelasan yang terkait. Semoga bermanfaat ya, detikers!
Referensi:
1. Skripsi Universitas Negeri Medan, Pembelajaran Teknik Pukulan dasar Instrumen Drumset pada Anak Usia Dini di Lembaga Musik Farabi Medan
2. Buku Panduan Guru Seni Musik Kemendikbudristek Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pusat Kurikulum dan Perbukuan
(edr/alk)