11 Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan dengan Keberagaman Suku-Budaya

11 Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan dengan Keberagaman Suku-Budaya

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Rabu, 13 Apr 2022 08:15 WIB
Acara di Bantimurung.
Alat musik tradisional Sulawesi Selatan cukup beragam dan dipengaruhi suku masing-masing, seperti dari piu-piu, gesok-geso, hingga kacaping. Foto: Moehammad Bakrie
Makassar -

Alat musik tradisional dari Sulawesi Selatan memiliki ragam yang cukup banyak. Hal ini dipengaruhi oleh suku-suku yang menghuninya seperti Bugis, Makasar, Toraja, dan berbagai suku lainnya.

Budayawan Universitas Hasanuddin, Dr Firman Saleh S.S., S.Pd., M.Hum mengatakan meskipun alat musik tradisional dari Sulawesi Selatan memiliki jenis yang sama dengan daerah lain, tetapi bentuknya berbeda. Bahkan bunyi yang dihasilkan pun berbeda karena memiliki bunyi ciri khas Sulawesi Selatan.

"Gandrang meskipun sama jenisnya dengan gendang tapi beda bentuknya. Kita sebut dengan Gandrang. Begitupun dengan seruling, yang sangat unik dari kita adalah pui-pui dan itulah yang menjadi khas," ujar Firman kepada detikSulsel, Selasa (12/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan terdiri dari berbagai macam jenis. Terbuat dari berbagai bahan yang berasal dari alam.

Berikut 11 alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang dirangkum detikSulsel:

ADVERTISEMENT

1. Pui-Pui

Pui-pui merupakan alat musik Sulawesi Selatan yang ditiup. Alat musik ini juga sering disebut puik-puik.

Pui-pui memiliki bentuk kerucut menyerupai klarinet yang terbuat dari lempengan logam dan potongan daun lontar.

Logam pada alat musik ini berada di bagian pangkal, lalu pada bagian kerucut terbuat dari kayu. Di sepanjang kayu tersebut terdapat beberapa lubang untuk menghasilkan nada yang berbeda-beda. Alat musik ini biasa digunakan untuk mengiringi berbagai upacara adat dan acara kesenian daerah di Sulawesi Selatan.

2. Kecaping

Kecaping adalah alat musik tradisional dari Sulawesi Selatan dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini memiliki bentuk melengkung seperti perahu yang diberi senar dari kawat.

Kecaping biasa digunakan untuk mengiringi dongeng-dongeng di masa nenek moyang. Selain itu, kecaping juga digunakan untuk iringan tari tradisional.

3. Talindo

Talindo atau Tolindo merupakan alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang berasal dari Toraja. Alat musik tergolong cukup unik karena bentuknya yang menyerupai tanduk sapi atau kerbau yang bertumpu pada tempurung kelapa.

Alat musik Talindo ini terbuat dari kayu solid, senar dan tempurung kelapa. Alat musik tradisional Sulawesi Selatan ini hanya memiliki satu senar saja. Dimana resonatornya terbuat dari tempurung kelapa.

4. Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan Gandrang

Gandrang, merupakan salah satu alat musik tradisional Sulawesi Selatan, khususnya bagi suku Makassar. Alat musik pukul ini masih bertahan dan didengarkan hingga saat ini

Tabuhan Gandrang biasanya digunakan sebagai alat pengiring tarian tradisional. Selain itu juga menjadi penanda diadakannya upacara tradisional, seperti pada upacara pernikahan adat Makassar.

5. Gesok-Gesok

Gesok-gesok merupakan alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang dimainkan dengan cara digesek. Alat musik ini hanya memiliki dua dawai.

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan ini juga biasa disebut keso-keso ini terbuat dari kayu dan kulit binatang. Bentuknya menyerupai jantung atau daun keladi yang dilengkapi dengan tongkat gesek.

Gesok-gesok umumnya dimainkan untuk mengiringi syair-syair "Sinlirik", mengisahkan tentang sejarah masa lalu yang berisi tentang petuah / nasihat. Dahulu alat musik ini dimainkan secara terbatas untuk kalangan keluarga saja, namun saat ini menjadi permainan musik rakyat.

6. Lalosu

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan Lalosu terbuat dari kayu dan tekstil. Alat musik ini berupa tabung bambu yang diisi dengan batu-batu kecil. Tabung ini dibungkus dengan kain warna merah dan putih. Salah satu ujungnya berbentuk kepala ayam.

Lalosu dimainkan dalam tarian Bissu. Saat menari alat ini digoyangkan ke kiri dan ke kanan atau diayun ke depan lalu ke samping hingga menimbulkan bunyi.

7. Ana Baccing

Ana Baccing merupakan alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang juga digunakan dalam tarian bissu. Alat musik ini digunakan pada Tari bissu yang dipertunjukkan saat upacara pernikahan, pelantikan dan kematian raja, saat terjadi wabah penyakit dan sebagai tanda dimulainya masa tanam padi.

Alat musik ini terbuat dari besi. Berbentuk seperti anak panah (runcing pada kedua ujungnya).

8. Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan Basi-Basi

Basi-Basi termasuk sebagai alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Masyarakat suku Makassar menyebutnya Klarinet, sedang menurut masyarakat Bugis adalah Basi-basi.

Alat musik ini merupakan alat musik tiup yang di dalamnya terdapat membran rangkap. memiliki bentuk yang mirip seperti alat musik yang digunakan oleh pawang ular.

Basi-basi biasanya dimainkan dalam berbagai acara adat di Sulawesi Selatan zaman dulu. Umumnya dimainkan untuk acara pesta perkawinan dan syukuran.

9. Jalappa

Jalappa adalah alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang berbentuk seperti simbal. Nama lain dari alat musik ini adalah Kancing-Kancing karena bentuknya yang menyerupai Kancing berukuran besar.

Alat musik ini terbuat dari logam kuningan. bentuknya yang menyerupai Kancing berukuran besar.

Jelappa oleh masyarakat terdahulu dimainkan pada saat upacara adat tertentu. Seperti saat persembahan sesaji untuk para dewata, upacara adat pernikahan, khitanan, dan tolak bala.

10. Pa'pompang

Pa'pompang merupakan salah satu alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang berasal dari Toraja. Alat musik ini juga biasa disebut Pa'bas karena suara bas yang dominan.

Pa'pompang dimainkan secara berkelompok (semacam orkestra) dan dipadukan dengan melodi suling bambu. Alat musik tradisional Sulawesi Selatan ini menghasilkan suara yang khas. Suara yang dihasilkan bisa mencapai dua setengah oktaf tangga nada.

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan ini terbuat dari potongan-potongan bambu, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Suara yang dihasilkan potongan-potongan bambu dengan rangkaian khusus itu pun sesuai dengan ukuran besar kecilnya. Karena itu, agar menghasilkan kombinasi suara yang harmonis, ukuran bambunya beragam sesuai nada yang akan dihasilkan.

11. Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan Suling Lembang

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan lainnya adalah Suling Lembang. Alat musik tiup ini merupakan suling paling panjang di daerah Toraja. Panjangnya sampai mencapai antara 40-100 cm, dengan garis tengah 2 cm.

Pada bagian ujung diberi cerobong dari tanduk, hingga seperti terompet. Suling ini memiliki enam lubang nada, dan biasanya alat musik ini digunakan untuk lagu-lagu daerah Toraja terutama lagu-lagu kedukaan.

Suling Lembang ini pun diperlengkapi dengan tanduk kerbau di bagian ujungnya sebagai corong pembesar suara. Alat musik tradisional Sulawesi Selatan ini memiliki bentuk tegak lurus. Cara meniupnya melalui sinto atau bagian atas suling yang berbentuk seperti cincin.




(asm/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads