Cara Memotong Kuku Menurut Islam, Urutan dan Waktu-waktunya

Cara Memotong Kuku Menurut Islam, Urutan dan Waktu-waktunya

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Selasa, 07 Nov 2023 22:00 WIB
Mother cutting babys nails
Foto: Getty Images/iStockphoto/Orbon Alija
Makassar -

Islam telah mengatur cara memotong kuku agar umatnya senantiasa bersih dan suci. Lantas, bagaimana cara memotong kuku menurut Islam yang sesuai dengan anjuran?

Memotong kuku merupakan salah satu wujud menjaga kebersihan diri untuk mencegah bakteri dan penyakit seperti diare dan cacingan. Selain itu, kuku yang bersih akan mempercantik penampilan seseorang menjadi lebih rapi dan bersih.

Bagi umat muslim sendiri, Islam telah mengelompokkan tentang memotong kuku termasuk dalam perkara fitrah. Sebagaimana sabda Rasulullah yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim yakni perkara fitrah ada lima di antaranya berkhitan, mencukur bulu kemaluan, menggunting kumis, menggunting kuku dan mencabut bulu ketiak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, memotong kuku dengan benar menjadi suatu perkara fitrah yang perlu diperhatikan oleh umat muslim. Berikut ini tata cara memotong kuku menurut Islam yang dirangkum dari laman resmi Nahdlatul Ulama.

Yuk, disimak!

ADVERTISEMENT

Cara Memotong Kuku Menurut Islam

Meskipun tidak ada hadits sahih yang menjelaskan tentang aturan dan tata cara memotong kuku, namun anjuran mengenai memotong kuku ini telah dijelaskan oleh beberapa ulama, salah satunya adalah Imam Nawawi.

Dalam Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari, Ibnu Hajar Al-Asqalani meriwayatkan dari Imam Nawawi, Ia mengatakan sunnah potong kuku tangan dimulai dari jari telunjuk bagian kanan.

Setelah itu dilanjutkan dengan memotong kuku jari tengah, manis, kelingking, baru kemudian jempol. Selanjutnya, memotong kuku jari tangan kiri dimulai dari jari kelingking, manis, tengah, telunjuk, dan yang terakhir jempol.

Pemotongan kuku kaki sendiri disunnahkan dimulai dari jari kelingking kaki kanan, jari manis, tengah telunjuk, hingga jempol. Sedangkan kaki sebelah kiri dimulai dengan memotong kuku jari jempol dan terus berurutan sampai jari kelingking.

وَلَمْ يَثْبُتْ فِي تَرْتِيبِ الْأَصَابِعِ عِنْدَ الْقَصِّ شَيْءٌ مِنَ الْأَحَادِيثِ لَكِنْ جَزَمَ النَّوَوِيُّ فِي شَرْحِ مُسْلِمٍ بِأَنَّهُ يُسْتَحَبُّ الْبَدْاَءةُ بِمُسَبِّحَةِ الْيُمْنَي ثُمَّ بِالْوُسْطَى ثُمَّ الْبِنْصِرِ ثُمَّ الْخِنْصِرِ ثُمَّ الْإِبْهَامِ وَفِي الْيُسْرَى بِالْبَدْاَءةِ بِخِنْصِرِهَا ثُمَّ بِالْبِنْصِرِ إِلَى الْإِبْهَامِ وَيُبْدَأُ فِي الرِّجْلَيْنِ بِخِنْصِرِ الْيُمْنَى إِلَى الْإِبْهَامِ وَفِي الْيُسْرَى بِإِبْهَامِهَا إِلَى الْخِنْصِرِ وَلَمْ يَذْكَرْ لِلْاِسْتِحْبَابِ مُسْتَنِدًا

Artinya: "Tidak ada satu pun hadist shahih maupun hasan yang menjelaskan tentang tertib memotong kuku. Akan tetapi An-Nawawi menegaskan dalam Syarh Muslim-nya bahwa disunahkan untuk memulai memotong kuku tangan dimulai dari jari telunjuk tangan kanan, tengah, manis, kelingking, dan jempol. Untuk jari tangan sebelah kiri dimulai dari jari kelingking, manis, sampai jempol. Untuk kaki dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol, dan kaki sebelah kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking. Tetapi ia tidak menyebutkan dasar atas kesunahan tersebut," (Lihat Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari, Beirut-Darul Ma'rifah, 1379 H, juz X, halaman 345).

Hari Baik Memotong Kuku Menurut Islam

Selain tata cara memotong kuku, Islam juga mengatur waktu-waktu tertentu yang baik digunakan untuk memotongnya. Terdapat tiga waktu pemotongan kuku yang disunahkan, di antaranya pada hari Jumat sebelum berangkat menunaikan shalat Jumat, Kamis, dan Senin.

Sunnah tersebut dijelaskan dalam kitab Hasyiyatul Jamal yang ditulis oleh Sulaiman Al-Jamal sebagai berikut:

وَيُسَنُّ غَسْلُ رُءُوسِ الْأَصَابِعِ بَعْدَ قَصِّ الْأَظْفَارِ لِمَا قِيلَ إنَّ الْحَكَّ بِهِ قَبْلَ الْغُسْلِ يُورِثُ الْبَرَصَ وَالْأَوْلَى فِي قَصِّهَا أَنْ يَكُونَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ الْخَمِيسِ أَوْ الِاثْنَيْنِ

Artinya: "Disunnahkan mencuci ujung-ujung jari setelah dipotong kukunya karena ada yang mengatakan bahwa menggaruk-garuk sebelum dicuci akan menyebabkan penyakit kusta. Yang utama memotong kuku dilakukan pada hari Jumat, Kamis atau Senin," (Lihat Sulaiman Al-Jamal, Hasyiyatul Jamal, Beirut-Dar al-Fikr, juz III, halaman 361).

Setelah memotong semua kuku jari tangan dan kaki sebaiknya jari-jari tersebut dicuci dengan bersih. Potongan-potongan kuku yang tersisa pun sebaiknya dikubur dalam tanah.

Nah, detikers sudah tahu bukan cara memotong kuku yang baik dan benar menurut Islam? Jangan sampai salah yah!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads