Warga Enrekang Keluhkan Air PDAM 5 Hari Mati Total, Iuran Masih Tinggi

Warga Enrekang Keluhkan Air PDAM 5 Hari Mati Total, Iuran Masih Tinggi

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Rabu, 01 Nov 2023 14:30 WIB
Ilustrasi keran air.
Foto: Ilustrasi. (Istimewa/ Unsplash.com)
Enrekang -

Warga di wilayah Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan kondisi air bersih PDAM yang sudah 5 hari tidak mengalir. Warga menjerit kesulitan air namun iuran per bulan dianggap masih tinggi.

"Sudah mau hampir satu minggu ini tidak jalan air PDAM. Sudah sekitar 5 hari begini terus keadaannya," kata salah seorang warga, Asmi kepada detikSulsel, Rabu (1/11/2023).

Asmi mengungkapkan air PDAM di rumahnya sebenarnya sudah jarang mengalir sejak beberapa bulan terakhir dan hanya mengalir di waktu tertentu. Namun air mati total sudah selama 5 hari terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rata-rata di Kecamatan Enrekang kondisinya seperti ini. Beberapa bulan lalu itu memang mati tapi kalau tengah malam sudah menyala, ini sudah mati total yang keluar itu cuma angin," ungkapnya.

Menurutnya, kondisi tersebut membuat warga kerepotan dikarenakan warga terpaksa harus mengambil air bersih di sumur. Tak hanya itu, kondisi air tidak mengalir namun warga tetap dibebankan iuran hingga Rp 300 ribu per bulannya.

ADVERTISEMENT

"Warga itu biasanya pergi cari sumur ambil air bersih untuk keperluan sehari-hari. Kita juga tetap harus bayar uang bulanan air, beda-beda ada Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribu per bulan. Saya juga tidak tau apa yang dibayar itu, na air tidak jalan mungkin angin yang keluar dari keran itu yang dibayar," ucapnya.

Terpisah, Direktur PDAM Enrekang Halifah Bando mengutarakan, tidak mengalirnya air PDAM dikarenakan kurangnya debit air yang diakibatkan musim kemarau panjang. Beberapa pipa transmisi di Malauwe, Kelurahan Tuara, Kecamatan Enrekang mengalami kerusakan.

"Faktor kemarau karena debit sumber air berkurang, ada juga beberapa pipa transmisi yang rusak di wilayah ketinggian Malauwe, di sana ada 4 titik pipa rusak sementara kami perbaiki," ujar Halifah.

Dia menambahkan, jika perbaikan pipa rusak bisa diselesaikan hari ini, dirinya memastikan air akan kembali mengalir di malam hari. Mengenai iuran kata dia, pelanggan tetap harus membayar sesuai pemakaian yang tercatat di meteran.

"Kalau sudah selesai hari ini, malam nanti air sudah mengalir kami usahakan ya. Kalau iuran itu memang tetap harus dibayar sesuai pemakaian tercatat di meteran," tandasnya.




(sar/asm)

Hide Ads