Apa Itu Lupus Nefritis yang Bikin Penyanyi Shena Malsiana Meninggal Dunia?

Apa Itu Lupus Nefritis yang Bikin Penyanyi Shena Malsiana Meninggal Dunia?

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Sabtu, 28 Okt 2023 14:26 WIB
Eks Kontestan X Factor Indonesia Shena Malsiana
Foto: Instagram/shenamalsiana
Makassar -

Seorang penyanyi Indonesia jebolan ajang pencarian bakat, Shena Malsiana dikabarkan meninggal dunia pada Rabu, 25 Oktober 2023 lalu. Ia disebut mengidap penyakit autoimun, Lupus Nefritis.

Sebelum meninggal, Shena kerap membagikan pengalamannya dalam menjalani perawatan penyakit tersebut di media sosial. Akibatnya penyakitnya itu, Shena harus rutin minum obat dan menjalani cuci darah. Diketahui, lupus nefritis yang dideritanya itu memang telah menyebabkan gagal ginjal kronik.

"Umur 30, didiagnosa Lupus Nefritis yang menyebabkan gagal ginjal kronik, lalu diharuskan melakukan hemodialisa (cuci darah)," terang Shena melalui akun TikTok miliknya, dalam salah satu unggahannya pada 2022 seperti dikutip dari detikHealth.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shena cukup dikenal setelah mengikuti ajang pencarian bakat X Factor Indonesia pada 2013 silam. Ia sukses merilis single Maafkan Aku, Imaji, What Do You Need, Melawan Awan hingga Terlalu Ikhlas untuk Kau Sakiti.

Shenan menghembuskan nafas terakhirnya di usia 32 tahun, tepat pada 25 Oktober 2023 lalu. Hal itu diketahui melalui postingan akun media sosial Instagram pribadinya @shenamalsiana.

ADVERTISEMENT

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun telah meninggal dunia anak, teman, sahabat, adik, kakak, kami tercinta SHENA MALSIANA," tulis unggahan itu pada Rabu (25/10/2023) lalu.

"Semoga almarhumah diterima disisiNya dan khusnul khotimah Amiiin," lanjut unggahan tersebut.

Lantas, apa itu Lupus Nefritis? Berikut penjelasannya.

Apa Itu Lupus Nefritis?

Melansir situs resmi Siloam Hospitals, Lupus atau dalam istilah medis disebut dengan systemic lupus erythematosus (SLE) adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal, dan organ dalam lainnya. Adapun lupus nefritis adalah salah satu komplikasi serius dari lupus yang berdampak pada ginjal.

Lupus nefritis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan ginjal. Di mana peradangan ini menyebabkan kerusakan pada glomerulus (pembuluh darah kecil dalam ginjal yang berfungsi menyaring darah). Jika dibiarkan tanpa pengobatan, lupus nefritis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal dan berakhir pada kondisi gagal ginjal.

Diketahui, 60% pasien lupus dapat mengalami Nefritis Lupus. Di tahap awal, nefritis lupus menyebabkan inflamasi pada ginjal.

Ketika peradangan terjadi, ginjal mengalami penurunan fungsi untuk penyaringan dan dapat menyebabkan protein keluar melalui urine. Tubuh yang kekurangan protein dapat ditandai dengan bengkak pada wajah dan tungkai.

Penyebab Lupus Nefritis

Belum diketahui secara pasti penyebab sistem imun menyerang sel-sel ginjal. Namun, terdapat beberapa faktor risiko yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami lupus nefritis, di antaranya:

Faktor genetik

Lupus nefritis dapat terjadi pada seseorang yang telah didiagnosis dengan lupus sistemik atau memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit lupus.

Jenis Kelamin

Lupus sistemik lebih sering menyerang wanita. Akan tetapi, pria lebih sering mengalami lupus nefritis daripada wanita.

Usia

Lupus nefritis biasanya terjadi pada usia 20-40 tahun.

Etnis

Orang Afrika-Amerika, Asia, dan Latin memiliki risiko lebih tinggi terkena lupus nefritis.

Obesitas

Peradangan yang terjadi akibat obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami lupus nefritis.

Paparan Zat Kimia

Beberapa zat kimia, seperti logam berat, dapat merusak sel-sel ginjal dan meningkatkan risiko lupus nefritis.

Selain faktor di atas, aktivitas merokok juga diketahui dapat memicu respons inflamasi dan merusak sel-sel ginjal yang meningkatkan risiko penyakit lupus nefritis. Selain itu, orang dengan penyakit lupus sistemik yang tidak terkontrol juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini.

Gejala Lupus Nefritis

Gejala yang dialami oleh seseorang dengan lupus nefritis bisa bervariasi. Namun, beberapa gejala yang umum terjadi mirip dengan gangguan ginjal, antara lain:

1. Perubahan Urine

Seseorang dengan lupus nefritis dapat mengalami penurunan jumlah urine, urine berwarna gelap, urine berbusa, rasa sakit saat buang air kecil, bahkan terdapat darah dalam urine (hematuria).

2. Pembengkakan

Seseorang dengan lupus nefritis dapat mengalami pembengkakan pada kaki, tangan, wajah, atau bagian tubuh lainnya akibat penumpukan cairan.

3. Tekanan Darah Tinggi

Lupus nefritis dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah (hipertensi) yang tidak terkontrol.

4. Nyeri di Area Ginjal

Seseorang dengan lupus nefritis dapat merasakan nyeri di area ginjal.

5. Merasa Lelah yang Berlebih

Seseorang dengan lupus nefritis dapat merasakan kelelahan yang berlebihan, bahkan setelah beristirahat yang cukup.

6. Mual dan Muntah

Seseorang dengan lupus nefritis dapat merasakan mual dan muntah akibat penumpukan racun dalam tubuh.

7. Kurang Nafsu Makan

Seseorang dengan lupus nefritis dapat mengalami kurang nafsu makan dan berat badan yang menurun.

8. Kulit dan Rambut yang Rapuh

Seseorang dengan lupus nefritis dapat mengalami kerontokan rambut dan kulit yang kering serta rapuh.

Diagnosis dan Pengobatan Nefritis Lupus

Dokter akan melakukan diagnosis lupus nephritis dengan melakukan wawancara riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan evaluasi gejala yang muncul. Untuk menegakkan diagnosis, diperlukan sejumlah pemeriksaan seperti tes urine, tes darah, tes pencitraan seperti USG, dan biopsi ginjal.

Hingga saat ini, tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan lupus nefritis. Pengobatan dilakukan untuk meredakan gejala yang muncul, mencegah kekambuhan lupus, dan mencegah kerusakan pada fungsi ginjal.

Metode pengobatan yang digunakan pun akan sangat bergantung dari jenis dan tingkat keparahan yang diderita oleh pasien. Pengobatan tersebut meliputi perubahan pola makan dan pemberian obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah.

Perubahan pola makan dilakukan dengan membatasi jumlah protein dan garam untuk membantu meningkatkan fungsi ginjal. Sementara itu, obat tekanan darah diberikan untuk mencegah protein bocor dari ginjal ke dalam urine dan membantu pasien mencegah penumpukan cairan.

Komplikasi dari lupus nefritis dapat berujung pada penyakit gagal ginjal. Untuk pasien yang mengalami komplikasi gagal ginjal, pilihan pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:

1. Hemodialisis

Hemodialisis dapat membantu menggantikan fungsi ginjal dengan mengeluarkan cairan dan limbah dari tubuh, menjaga keseimbangan yang tepat dari mineral dalam darah, dan mengatur tekanan darah dengan menyaring darah melalui mesin.

2. Transplantasi Ginjal

Saat ginjal tidak lagi berfungsi, pasien lupus nefritis dapat menjalani prosedur transplantasi ginjal, yakni menempatkan ginjal yang sehat dari pendonor untuk mengganti ginjal penderita.

Nah, itulah penjelasan tentang lupus nefritis yang telah menyebabkan penyanyi Shena Malsiana Meninggal. Bagaimana menurut detikers?




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads