Bupati Luwu Utara Ungkap Perbaikan Jalan Seko 12 Km Akan Pakai Lapisan Matos

Bupati Luwu Utara Ungkap Perbaikan Jalan Seko 12 Km Akan Pakai Lapisan Matos

M. Riyas - detikSulsel
Jumat, 27 Okt 2023 22:42 WIB
Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) Indah Putri Indrian mengatakan perbaikan ruas jalan yang menghubungan Kecamatan Rongkong dan Seko sejauh 12 kilometer akan menggunakan lapisan Matos.
Foto: Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) Indah Putri Indrian. (dok.istimewa)
Luwu Utara -

Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) Indah Putri Indrian mengatakan perbaikan ruas jalan yang menghubungan Kecamatan Rongkong dan Seko sejauh 12 kilometer akan menggunakan lapisan Matos. 9 sampel tanah di lokasi telah diambil untuk uji laboratorium.

"Ya menurut informasi yang saya dapat saat kunjungan kerja proyek pembangunan ruas jalan Tallang-Sae, 9 sampel tanah sudah diambil untuk di uji lab. Cocok atau tidak menggunakan Matos kita tunggu hasilnya," ujar Indah kepada detikSulsel, Jumat (27/10/2023).

Indah mengatakan penggunaan lapisan Matos belum pernah digunakan di Sulawesi. Lapisan Matos berupa campuran tanah dan semen untuk menambah unsur kapur, dan selanjutnya badan jalan dilakukan pengaspalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kalau cocok, kemungkinan akan menggunakan Matos dengan ketebalan sekira 25 cm lalu diaspal dan ini yang pertama di Sulawesi, pekerjaan jalan diintervensi menggunakan Matos di beberapa titik," jelasnya.

Pengerjaan pembangunan ruas jalan Tallang-Sae atau ruas Rongkong-Seko dimulai pada September 2023 dengan panjang 12,980 kilometer. Indah mengungkap anggaran perbaikan jalan tersebut senilai Rp 52 miliar.

ADVERTISEMENT

"Untuk ruas Jalan Tallang-Sae terkontrak itu pada September 2023, panjang ruas jalan yang diintervensi itu sepanjang 12,980 kilometer. Untuk anggaran yang kami ketahui itu terkontrak kalau tidak salah itu Rp 52 miliar, tapi sebaiknya dikonfirmasi langsung ke satker atau PPK," bebernya.

Indah menambahkan dari hasil kunjungannya di lapangan, pengerjaan jalan sudah sampai di kilometer 10. Dia mengaku belum menerima laporan resmi dari balai jalan terkait proyek tersebut.

"Dari hasil kunjungan kerja di awal bulan Oktober kita lihat itu sudah sampai kilometer 10. Itu untuk pelebaran dan kemudian persiapan pembangunan bangunan pendukung," katanya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads