Produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Malea Energy di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai normal menjelang musim hujan. PLTA Malea sudah bisa memproduksi 60 megawatt (MW) dalam 2 hari terakhir.
"Iya produksi listrik sudah menunjukkan tanda-tanda kembali normal," kata Direktur PT Malea Energy Victor Datuan Batara kepada detikSulsel, Jumat (27/10/2023).
Victor mengungkapkan, peningkatan produksi listrik ini imbas dari debit air Sungai Saddang kembali naik sejak hujan beberapa hari terakhir. Dalam 2 hari Malea sudah bisa memproduksi listrik sebanyak 60 MW dibanding sebelumnya saat musim kemarau hanya 30 MW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah masuk musim hujan ini, di hulu sungai juga sudah sering hujan. Ini buat debit air sungai mulai naik dan normal kembali. Sudah 2 hari kalau tidak salah sudah produksi 60 MW, sebelumnya itu hanya kisaran 30 MW," ungkapnya.
Dia mengutarakan, listrik yang dihasilkan Malea setiap harinya itu langsung didistribusi ke PLN dengan menjualnya seharga kurang lebih Rp 1.398,53 per kilowatt hour (kWh). Dia pun berharap musim kemarau berkepanjangan ini segera berakhir dan masuk musim hujan, agar produksi Malea bisa kembali seperti semula dan memenuhi kebutuhan listrik warga Sulsel.
"Harapan kami tentu agar produksi yang dihasilkan PLTA Malea bisa kembali normal. Banyak masyarakat Sulsel yang sudah resah karena sering terjadi pemadaman listrik bergiliran, aktivitas UMKM juga pasti terganggu. Ya kita juga tidak bisa menyalahkan siapa-siapa karena memang keadaannya seperti ini," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, PLTA Malea yang berlokasi di Desa Randan Batu, Kelurahan Sandabilik, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja itu sempat mengalami penurunan produksi listrik drastis imbas kemarau panjang.
Hal itu juga membuat beberapa wilayah seperti Sulsel, Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga Sulawesi Tengah (Sulteng) sering mengalami pemadaman listrik. Hal itu terjadi dikarenakan PLTA Malea menjadi salah satu pemasok listrik ke PLN yakni sebesar 33%.
"Kalau PLTA Malea data menyuplai listrik 33% ke PLN, kelistrikan Sulawesi bagian selatan (Sulbasel) itu terkoneksi mulai dari Sulsel wilayah daratan, Sulbar, Palu Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara daratan," ujar Manager Komunikasi dan TJLS PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif kepada detikSulsel,Senin(23/10).
(sar/ata)