Dugaan Ada Pihak Tunggangi Siswa SMA 17 Makassar Demo Kepsek Kini Diusut

Dugaan Ada Pihak Tunggangi Siswa SMA 17 Makassar Demo Kepsek Kini Diusut

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Rabu, 25 Okt 2023 07:30 WIB
Siswa SMAN 17 Makassar menggelar demo di sekolah.
Foto: Siswa SMAN 17 Makassar menggelar demo di sekolah. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Inspektorat Sulawesi Selatan (Sulsel) sedang melakukan pemeriksaan terhadap Kepala SMAN 17 Makassar nonaktif Sumiati usai didemo siswa lantaran dituding otoriter. Dugaan adanya pihak yang menunggangi para siswa melakukan demo kini juga diusut.

Kepala Inspektorat Sulsel Marwan Mansyur memastikan pihaknya untuk mendalami dugaan tersebut. Sebab, saat ini dia tengah menerka apakah gerakan itu murni spontanitas dari siswa atau bukan.

"Pasti kami akan melihat ke situ. Apakah gerakan yang dilakukan siswa itu murni spontanitas atau ada (yang menunggangi) gerakan. Ya, nanti kita lihat," kata Marwan Mansyur kepada wartawan di Gedung DPRD Sulsel, Selasa (24/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Marwan juga mengungkap hal lain yang menjadi objek pemeriksaan yang diduga menjadi pemicu demonstrasi. Salah satunya terkait pengelolaan dana bantuan operasional (BOS) di SMAN 17 Makassar.

"Nah itu (pengelolaan dana BOS) nanti pengembangannya. Kalau misalnya nanti ada indikasi ke situ. Kita pasti (usut). Nanti dilaporkan ke Pak (Pj) Gubernur," beber Marwan.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Marwan mengaku pihaknya tengah mendalami perkara tudingan terhadap Sumiati yang dinilai otoriter oleh siswanya. Menurutnya, dugaan ini merupakan salah satu bagian pemeriksaan yang masih dalam pengembangan.

"Kalau itu kan nantilah pengembangannya. Kan definisi otoriter itu nanti kita lihat sejauh mana tindakan kepala sekolah. Sesuai atau tidak sesuai dengan yang semestinya," tuturnya.

Sebab, baginya, bisa saja tudingan otoriter itu malah tidak terbukti. Sehingga tudingan otoriter itu pada dasarnya merupakan bagian dari cara Sumiati mengelola sekolah yang dipimpinnya.

"Artinya sikap-sikap itu nanti kita lihat. Apakah memang tindakan kepala sekolah itu berlebihan. Atau bisa saja kan dia dalam rangka melaksanakan manajemennya sebagai kepala sekolah," tambahnya.

Hanya saja, Marwan meminta untuk diberi waktu melakukan pemeriksaan. Dia juga mengaku enggan berspekulasi terkait polemik itu sampai pemeriksaan rampung.

"Paling lama dua minggu. Kan biasa kita memeriksa tergantung dari objek pemeriksaannya. Kalau misalnya perlu untuk meneliti beberapa data atau memeriksa saksi-saksi, tentunya butuh waktu," sebutnya.

Disdik Sulsel Gandeng Inspektorat Periksa Sumiati: Agar Objektif

Sementara, Kepala Disdik Sulsel Iqbal Najamuddin mengatakan pelibatan Inspektorat dalam kasus ini agar pemeriksaan lebih objektif. Inspektorat disebut melakukan pemeriksaan secara spesifik.

"Kalau kita sendiri bisa dianggap tidak independen. Kalau Inspektorat masuk, dia lebih objektif untuk menilai apa sebenarnya persoalan-persoalan yang terjadi," ujar Iqbal kepada wartawan di Hotel Claro Makassar, Senin (23/10).

Iqbal belum menjelaskan temuan sementara dari hasil pemeriksaan sejauh ini. Dia menegaskan pemeriksaan dilakukan secara bertahap sembari mengumpulkan fakta-fakta di lapangan.

"Masih berjalan itu karena kita perluaski dengan meminta Inspektorat untuk melakukan pengumpulan data, keterangan, dan investigasi hal-hal yang terkait," ucapnya.

Selain itu, dia juga menduga aksi demo ini ditunggangi oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun Iqbal juga enggan berspekulasi terkait pihak yang dimaksud sampai hasil pemeriksaan diungkap ke publik.

"Banyak pendapat tapi kita tidak bisa pastikan. Kita kumpul dulu ini keterangan termasuk kita melibatkan Inspektorat. Nanti saya sampaikan kalau sudah (pemeriksaan) inspektorat," tambah Iqbal.

Kini, Iqbal menyebut sedang menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat. Sehingga hasil akhir investigasi akan diumumkan usai seluruh rangkaian pemeriksaan selesai.

"Tinggal Inspektorat yang kita tunggu (hasil pemeriksaannya)," tukasnya.




(ata/ata)

Hide Ads