Warga di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan suplai air bersih Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Mangkaluku sudah sebulan terganggu. PDAM berdalih situasi ini terjadi karena sumber air baku menipis efek kemarau panjang sehingga diharapkan musim hujan segera tiba.
"Iya bulan ini air tidak lancar," ujar warga Kelurahan Malatunrung, Kecamatan Wara Timur bernama Tadda kepada detikSulsel, Selasa (24/10/2023).
Tadda mengaku harus menunggu semalaman untuk mendapatkan air bersih dari PDAM. Dia juga tidak bisa mengandalkan pompa air di tengah kondisi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadang kita tunggu sampai pagi, air kadang tidak mengalir padahal kita sudah pakai mesin pompa air," ungkapnya.
Dia berharap PDAM Tirta Mangkaluku segera mencari solusi atas permasalahan warga tersebut. Warga di sejumlah kecamatan juga mengeluhkan hal yang sama.
"Perumda harusnya mencari solusi untuk mengatasi masalah-masalah khususnya distribusi air bersih," harap Tadda.
Sementara Humas Perumda Tirta Mangkaluku Novita mengatakan debit air yang mengalir ke rumah warga saat ini hanya 10 persen. Hal ini turut dipicu kurangnya sumber air baku meski hujan sempat mengguyur Kota Palopo.
"Hujan memang tapi bukan di hulu dan hanya beberapa jam. Kami sudah cek langsung ke Intake kenaikan debit air hanya 10 persen," ujar Novita saat dihubungi terpisah.
Novita menambahkan kondisi intake PDAM Tirta Mangkaluku belum sepenuhnya normal. Dia mengaku curah hujan yang tinggi diharapkan bisa mengembalikan sumber air baku yang akan diproduksi dan didistribusikan ke warga.
"Beberapa bulan kemarau ini tentu butuh hujan dengan curah hujan yang tinggi baru intake bisa normal kembali," pungkasnya.
(sar/hsr)