Wakil Wali Kota Tidore Galang Dana untuk Palestina, Terkumpul Rp 132 Juta

Maluku Utara

Wakil Wali Kota Tidore Galang Dana untuk Palestina, Terkumpul Rp 132 Juta

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Selasa, 24 Okt 2023 09:15 WIB
Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara Muhammad Sinen menggalang dana untuk membantu rakyat Palestina.
Foto: Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara Muhammad Sinen menggalang dana untuk membantu rakyat Palestina. (dok.istimewa)
Tidore Kepulauan -

Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara Muhammad Sinen menggalang dana untuk membantu rakyat Palestina. Total Rp 132.250.600 dana yang terkumpul dari para pegawai Pemkot Tidore Kepulauan.

"Pada pagi hari ini (Senin) saya meminta kepada kita semua, mari kita sisihkan sedikit rezeki untuk membantu keluarga kita, warga Palestina yang dijajah oleh Israel," ujar Muhammad Sinen di hadapan para pegawai Pemkot Tidore Kepulauan, Senin (23/10/2023).

Penggalangan dana itu berlangsung usai apel pagi di halaman kantor Wali Kota Tidore Kepulauan, Senin (23/10). Sinen mengatakan penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina memakan banyak korban termasuk anak-anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada peristiwa yang tidak pernah berakhir sampai saat ini, yang banyak menjadi korban adalah anak-anak bayi yang kehilangan orang tuanya. Peristiwa yang terjadi di Palestina ini memang jauh dari kita, tapi kita semua sadar bahwa kita adalah manusia," katanya.

"Mudah-mudahan Allah SWT turunkan hidayah dan kesadaran untuk Israel. Saya mungkin tidak banyak bicara, saya minta hari ini kita dengan ikhlas, berapa pun kita berikan, semoga dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang ada di Palestina," imbuh Muhammad Sinen.

ADVERTISEMENT

Donasi yang terkumpul tersebut kemudian diserahkan ke Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Tidore Kepulauan. Rencananya, dana akan dikirimkan ke Palestina melalui Baznas pusat.

"Sampai pagi ini (total donasi) yang terkumpul sebesar Rp 132.250.600. Kalau saat apel kemarin itu Rp 124 juta. Nanti kirim ke Baznas pusat untuk selanjutnya diserahkan ke kedutaan Palestina di Indonesia," terang Kepala Bagian Bina Kesra Sekretariat Daerah Tidore Kepulauan, Sahnawi Ahmad kepada detikcom, Selasa (24/10/2023)

Diketahui, Israel terus melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu. Hal ini setelah Hamas mengerahkan ratusan militan bersenjata untuk menyerbu kota-kota di Israel bagian selatan dan menembakkan ribuan roket dari Jalur Gaza.

Ribuan warga sipil tewas akibat perang ini. Terakhir, gempuran Israel juga membuat warga Gaza kehilangan tempat berlindung, salah satunya Gereja ortodoks Yunani di Jalur Gaza pada Kamis (19/10) waktu setempat.

Gereja yang menjadi tempat perlindungan bagi warga sipil menghindari perang juga dihantam serangan udara Israel. Korban warga sipil kini ketakutan sekaligus bingung mencari tempat berlindung.

"Ke mana saya harus pergi sekarang? Tidak ada tempat tinggal," ucap salah satu penyintas yang tidak disebut namanya, seperti dilansir dari detikNews mengutip Al Jazeera, Jumat (20/10).

Sedikitnya delapan orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempuran terhadap gereja bernama Saint Porphyrius Church yang ada di area al-Zaytoun, Gaza City tersebut. Laporan kantor berita Palestina, WAFA, menyebut anak-anak dan perempuan termasuk di antara korban tewas namun jumlahnya tidak disebut secara jelas.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads