Pemain PSM Makassar turut menunjukkan dukungan kepada rakyat Palestina dalam laga melawan Arema FC di Liga 1. Selebrasi membentangkan bendera Palestina dilakukan setelah gol kedua dicetak oleh Adilson Silva.
Pantauan detikSulsel di Stadion Gelora BJ Habibie pada Jumat (20/10/2023) saat PSM Makassar mencetak gol keduanya melalui Adilson Silva pada menit ke-84 gawang Arema FC, para pemain berkumpul di pinggir lapangan merayakan selebrasi.
Pemain PSM Makassar, Rizky Eka pun terlihat mengambil bendera Palestina dan membentangkan ke arah fotografer dan penonton. Dia kemudian memberikan kembali bendera tersebut dan masuk ke tengah lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Stadion BJ Habibie sendiri memang terlihat banyak bendera yang dikibarkan suporter. Ukurannya beragam dari kecil hingga yang besar.
Sebelum selebrasi Rizky Eka, salah satu kelompok suporter di tribun timur juga membentangkan tulisan dukungan ke Palestina. Tulisan di spanduk yakni "Palestina Harus Kuat".
Diketahui, Israel terus melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu. Hal ini setelah Hamas mengerahkan ratusan militan bersenjata untuk menyerbu kota-kota di Israel bagian selatan dan menembakkan ribuan roket dari Jalur Gaza.
Ribuan warga sipil tewas akibat perang ini. Terakhir, gempuran Israel juga membuat warga Gaza kehilangan tempat berlindung, salah satunya Gereja ortodoks Yunani di Jalur Gaza pada Kamis (19/10) waktu setempat.
Gereja yang menjadi tempat perlindungan bagi warga sipil menghindari perang juga dihantam serangan udara Israel. Korban warga sipil kini ketakutan sekaligus bingung mencari tempat berlindung.
"Ke mana saya harus pergi sekarang? Tidak ada tempat tinggal," ucap salah satu penyintas yang tidak disebut namanya, seperti dilansir dari detikNews mengutip Al Jazeera, Jumat (20/10).
Sedikitnya delapan orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempuran terhadap gereja bernama Saint Porphyrius Church yang ada di area al-Zaytoun, Gaza City tersebut. Laporan kantor berita Palestina, WAFA, menyebut anak-anak dan perempuan termasuk di antara korban tewas namun jumlahnya tidak disebut secara jelas.
(ata/nvl)