Pria Ngaku Ditipu Adik Bupati Fakfak Rp 170 Juta untuk Bangun Kafe-Acara MTQ

Papua Barat Daya

Pria Ngaku Ditipu Adik Bupati Fakfak Rp 170 Juta untuk Bangun Kafe-Acara MTQ

Juhra Nasir - detikSulsel
Senin, 23 Okt 2023 17:40 WIB
Ilustrasi
Foto: Dok.Detikcom
Fakfak -

Pria bernama Fredy Kerryanto (40) di Kabupaten Fakfak, Papua Barat Daya mengaku ditipu Rp 170 juta oleh adik bupati Fakfak Untung Tamsil berinisial AT. Fredy menyebut AT menipunya dengan meminjam uang untuk bisnis membangun kafe hingga kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ).

"Dia (AT) pinjam uang ke saya itu totalnya hampir Rp 200 juta sejak tahun 2021 hingga 2023," ujar Fredy Kerryanto kepada detikcom, Senin (23/10/2023).

Fredy menjelaskan AT awalnya meminjam Rp 90 juta di tahun 2021 untuk membangun kafe dan membeli sound system. Kemudian, AT kembali meminjam Rp 80-an juta untuk kegiatan MTQ dan keperluan pribadinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi awal pinjaman itu tahun 2021 sebesar Rp 90 juta dia (AT) ambil uang sama ambil sound system. Dan, yang terakhir tahun 2023 ini sekitar Rp 80-an juta, yakni Rp 50-an juta untuk kegiatan MTQ dan juga ada kebutuhan keluarga dan dia punya kebutuhan saat di kafe remang-remang (dunia malam) dia butuh uang sekali. Dia suruh saya transfer uang untuk dia mau tambah minum (miras). Jadi totalnya sekitar (hampir) Rp 200 juta," ungkapnya.

Fredy mengaku sudah sering menghubungi AT untuk menagih utangnya tersebut. Namun AT kerap menghindar dengan dalih ada persoalan keluarga hingga uang proyek belum cair.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah memberikan kesempatan dan saya menegaskan bahwa tahun 2023 harus selesai karena sudah cukup lama dan saya sudah cukup sabar. Tidak ada kontrak kerjasama, saya hanya mereka pinjam dan saya pikir bahwa saya kenal baik dengan mereka tapi kok 3 tahun ini saya ditipu terus," tuturnya.

"Karena dia (AT) dipanggil (kerja) sebagai honor untuk bantu-bantu di dalam rumah negara. Jadi, dia bilang ada kegiatan ini tolong dibantu katanya nanti semua (pembayaran) dijadikan satu untuk dikembalikan setelah dia punya proyek tayang (cair)," imbuhnya.

Fredy menuturkan sempat tidak ingin meminjamkan uang ke AT untuk yang kedua kalinya. Namun saat itu, AT mendatanginya bersama salah seorang Mantri Bupati Fakfak untuk meyakinkan bahwa mereka tengah menjalankan proyek yang dipercayakan oleh Bupati Fakfak.

"Jadi, kedua saya tidak mau kasih pinjam ke dia, tapi dia datang bawa Mantri bernama Ari yang dihonorkan di rumah negara sehingga saya percaya. Bahkan, Ari bilang benar Bupati perintahkan untuk kegiatan MTQ, tapi kita cari pihak ketiga untuk bantu kita agar kegiatan MTQ bisa berjalan," ungkapnya.

Fredy menuturkan AT berjanji akan melunasi utangnya pada Senin (23/10) usai dia berkoordinasi dengan dinas terkait maupun Bupati Fakfak. Dia pun mengancam akan melaporkan AT jika uangnya tidak segera dikembalikan.

"Dia (AT) berjanji sama saya hari ini dia akan melakukan koordinasi terakhir dengan pihak dinas yang memberikan pekerjaan buat dia dan mau koordinasi dengan Bupati. Kalau tidak ada realisasi, saya akan melakukan langkah hukum," tegasnya.

Sementara itu, AT tidak memberikan tanggapan terkait persoalan tersebut saat dihubungi detikcom. Dia berdalih masih ada kegiatan dan akan memberikan keterangan nantinya.

"Bentar yah, nanti saya hubungi," katanya singkat.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads