Pj Gubernur Sulsel Janji Naikkan TPP ASN Tahun Depan! Nominal Masih Dihitung

Pj Gubernur Sulsel Janji Naikkan TPP ASN Tahun Depan! Nominal Masih Dihitung

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Sabtu, 21 Okt 2023 18:46 WIB
ILUSTRASI/ Kantor Gubernur Sulsel
Foto: Kantor Gubernur Sulsel. (Noval Dhwinuari Antony-detikcom)
Makassar -

Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menaikkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) aparatur sipil negara (ASN). Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin berkomitmen merealisasikannya mulai tahun depan.

"Insyaallah sesuai janji Pak (Pj) Gubernur akan dinaikkan," ucap Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel Salehuddin kepada wartawan, Sabtu (21/10/2023).

Salehuddin belum merinci kenaikan TPP ASN tersebut. Dia mengaku nominalnya baru akan dihitung sesuai dengan kebutuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum kita hitung (kenaikan TPP-nya). Yang jelas sudah ada perintahnya untuk dinaikkan. Tahun depan dinaikkan," jelasnya.

Menurutnya kenaikan TPP ASN Pemprov Sulsel tetap mengacu regulasi yang berlaku. Pihaknya dalam waktu dekat akan merumuskan formulasinya.

ADVERTISEMENT

"Yang jelas Pak Pj katakan semaksimal mungkin. Sebatas yang dibatasi oleh peraturan perundang-undangan," imbuh Salehuddin.

Sebelumnya, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengungkapkan adanya proyeksi utang Rp 1,6 triliun tahun depan. Proyeksi peningkatan utang itu dihitung dari utang TPP ASN bulan Desember 2023 sebesar Rp 74 miliar, peningkatan utang itu berasal dari pinjaman jangka panjang sebesar Rp 513 miliar, dan utang pihak ketiga Rp 662 miliar.

Hal itu diungkapkan Bahtiar lewat suratnya yang bernomor: 121/12140/B.Umum yang diteken Bahtiar pada 11 Oktober 2023. Surat yang ditujukan ke DPRD Sulsel itu sekaligus menyampaikan perihal penolakannya terhadap RAPBD 2024 sebesar Rp 10,466 triliun.

"Menurut data dinas keuangan kami dengan TAPD, kami punya potensi utang di tahun 2024 itu, Rp 1,6 triliun. Datanya demikian. Oleh karenanya, saya sampaikan bahwa kita sekarang defisit Rp 1,5 triliun," ungkap Bahtiar di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (13/10).

Bahtiar juga menyebut proyeksi penerimaan Rp 10,466 triliun di RAPBD 2024 tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Menurutnya, nominal tersebut tidak berdasarkan kondisi dari target riil yang bisa dicapai termasuk mempertimbangkan capaian realisasi pendapatan tahun anggaran sebelumnya.

"Kalau kita memang punya rencana belanja APBD Rp 10,4 triliun, kurangi memang meki ini utang ta' ini. Kan kita sudah ada potensi (utang) Rp 1,6 triliun," pungkasnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads