Bulan Rabiul Akhir adalah salah satu nama bulan dalam kalender Islam Hijriah. Lantas, Rabiul Akhir bulan ke berapa?
Dilansir dari laman Nadhlatul Ulama, Bulan Rabiul Akhir juga biasa disebut dengan Rabiuts Tsania. Sebelumnya bulan ini bernama Wubshan atau Wabshan.
Bulan tersebut memiliki arti semi atau musim bunga. Hal ini karena pada saat penamaan bulan ini, masih bertepatan dengan musim semi di Arab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui urutan Rabiul Akhir dalam kalender Hijriah, berikut penjelasannya.
Disimak ya!
Rabiul Akhir Bulan ke Berapa dalam Kalender Hijriah?
Kalender Hijriah adalah penanggalan yang digunakan umat muslim di seluruh dunia. Kalender tersebut menggunakan sistem penanggalan berdasarkan perputaran bulan.
Kalender Hijriah terdiri dari 12 bulan dalam setahun. Adapun urutan Rabiul Akhir yaitu bulan keempat dalam kalender Hijriah. Yakni setelah bulan Rabiul Awal dan sebelum Jumadil Awal.
Pada tahun ini, bulan Rabiul Akhir dimulai pada tanggal 16 Oktober 2023 dalam kalender Masehi.
Daftar Nama-nama Bulan Kalender Hijriah
Berikut ini nama-nama bulan Hijriah secara berurutan yang dikutip dari laman resmi Suara Muhammadiyah:
1. Muharram
Muharram (محرم) adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah. Nama Muharram sendiri berasal dari kata haram, yang berarti terlarang. Hal ini karena orang Arab mengharamkan peperangan di bulan ini.
2. Shafar
Bulan kedua dalam penanggalan Hijriah adalah Shafar (صفر). Nama Shafar berasal dari kata shifr, yang berarti kosong atau pergi.
Sejarah penamaan bulan ini adalah situasi perkampungan Arab menjadi kosong dari penduduknya karena mereka keluar untuk perang atau perjalanan.
3. Rabiul Awwal
Rabiul Awwal (ربيع الأول) adalah bulan ketiga dalam kalender Hijriah. Nama Rabiul Awwal berasal dari kata rabi, yang berarti semi atau musim bunga.
Penamaan ini karena bulan ini bertepatan dengan musim semi di Arab. Bulan Rabiul Awwal juga merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dirayakan oleh sebagian umat Islam sebagai Maulid Nabi.
4. Rabiul Akhir
Bulan keempat dalam kalender Hijriah adalah Rabiul Akhir (ربيع الآخر). Bulan ini juga biasa disebut atau Rabiul Tsani (ربيع الثاني).
Nama Rabiul Akhir atau Rabiul Tsani juga berasal dari kata rabi, yang berarti semi atau musim bunga. Hal ini karena pada saat penamaan bulan ini, masih bertepatan dengan musim semi di Arab.
5. Jumadil Awwal
Jumadil Awwal (جمادى الأول) atau Jumadil Ula (جمادى الأولى) merupakan bulan kelima dalam kalender Hijriah. Nama Jumadil Awwal sendiri berasal dari kata jumad, yang berarti membeku. Hal ini karena bulan ini bertepatan dengan musim dingin, di mana air membeku.
6. Jumadil Akhir
Selanjutnya bulan Jumadil Akhir (جمادى الآخر) atau Jumadil Tsani (جمادى الثانية). Bulan ini merupakan bulan keenam dalam kalender Hijriah.
Nama Jumadil Akhir atau Jumadil Tsani juga berasal dari kata jumad, yang berarti membeku. Hal ini karena pada saat penamaan bulan ini, masih musim dingin.
7. Rajab
Bulan ketujuh dalam kalender Hijriah adalah Rajab (رجب). Bulan Rajab juga termasuk salah satu suci dan mulia bagi umat Islam.
Nama Rajab berasal dari kata rajaba, yang berarti menghormati atau mengagungkan. Hal ini karena pada bulan ini, orang Arab jahiliyah melepaskan tombak dari besi tajamnya untuk menahan diri dari peperangan.
8. Sya'ban
Sya'ban (شعبان) adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah, salah satunya pada tanggal 15 Sya'ban yang disebut sebagai Nisfu Sya'ban.
Nama Sya'ban sendiri berasal dari kata sha'ba, yang berarti bercabang atau berpencar. Hal ini karena pada bulan ini, orang Arab jahiliyah berpencar ke berbagai tempat untuk mencari air.
9. Ramadhan
Selanjutnya bulan kesembilan Hijriah, yakni Ramadhan (رمضان). Bulan ini merupakan bulan yang paling mulia dan penuh berkah bagi umat Islam.
Nama Ramadhan berasal dari kata 'ramdha', yang berarti panas yang menyengat atau membakar. Hal ini karena pada saat penamaan bulan ini, Matahari di Arab sangat panas dan menyengat.
Di bulan paling mulia ini umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam selama sebulan penuh.
10. Syawwal
Selanjutnya bulan Syawwal (شوال) yang merupakan bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah. Pada bulan ini umat Islam merayakan kemenangan setelah beribadah sebulan penuh saat Ramadhan.
Nama Syawwal sendiri berasal dari kata shala, yang berarti mengangkat atau meninggalkan. Penamaan tersebut karena pada bulan ini, unta betina kekurangan air susu.
11. Dzulqo'dah
Dzulqo'dah (ذو القعدة) adalah bulan kesebelas dalam kalender Hijriah. Bulan ini juga merupakan bulan mulia bagi umat Islam.
Nama Dzulqo'dah berasal dari kata qa'ada, yang berarti duduk atau tidak berangkat. Penamaan tersebut karena pada bulan ini, orang Arab jahiliyah duduk dan tidak berangkat untuk perang, karena bulan ini termasuk bulan haram yang tidak boleh perang.
12. Dzulhijjah
Bulan terakhir dalam kalender Hijriah adalah Dzulhijjah (ذو الحجة). Bulan ini merupakan bulan yang paling agung dan penuh kebaikan.
Nama Dzulhijjah berasal dari kata hajj, yang berarti haji atau berkunjung. Hal ini karena pada bulan ini, umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di tanah suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.
Itulah urutan bulan Rabiul Akhir dalam kalender Hijriah. Semoga menjawab pertanyaan detikers!
(edr/urw)