Nama-nama Bulan Hijriah Sesuai Urutan serta Sejarah Penamaannya

Nama-nama Bulan Hijriah Sesuai Urutan serta Sejarah Penamaannya

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Sabtu, 29 Jul 2023 23:00 WIB
Muharram adalah awal bulan Tahun Hijriah. Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam dirayakan setiap tahun oleh umat Muslim.  Simak sejarah bulan Muharram!
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph)
Makassar -

Bulan Hijriah digunakan dalam kalender Qomariah. Perhitungan waktu ini menjadi rujukan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah dan memperingati hari besar.

Lantas apa saja nama bulan Hijriah? Serta bagaimana urutannya?

Nah berikut ini ulasan tentang nama-nama bulan Hijriah sesuai urutan serta sejarah penamaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk disimak!

Nama-nama Bulan Hijriah

Berikut ini nama-nama bulan Hijriah secara berurutan sera sejarahnya yang dikutip dari laman resmi Universitas An Nur Lampung:

ADVERTISEMENT

1. Muharram

Muharram (محرم) adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah. Bulan Muharram ini menjadi salah satu bulan suci dan mulia bagi umat Islam.

Nama Muharram sendiri berasal dari kata haram, yang berarti terlarang. Hal ini karena orang Arab jahiliyah mengharamkan peperangan di bulan ini.

Terdapat sejumlah amalan yang sangat dianjurkan di bulan Muharram ini. Diantaranya membaca doa awal tahun pada 1 Muharram, puasa Tasua pada 9 Muharram, Puasa Asyura pada 10 Muharram, dan puasa 11 Muharram.

2. Shafar

Bulan kedua dalam penanggalan Hijriah adalah Shafar (صفر). Nama Shafar berasal dari kata shifr, yang berarti kosong atau pergi.

Sejarah penamaan bulan ini adalah situasi perkampungan Arab menjadi kosong dari penduduknya karena mereka keluar untuk perang atau perjalanan. Ada juga yang mengatakan bahwa bulan Shafar merupakan bulan yang penuh malapetaka, tetapi ini adalah kepercayaan jahiliyah yang tidak benar.

3. Rabiul Awwal

Rabiul Awwal (ربيع الأول) adalah bulan ketiga dalam kalender Hijriah. Nama Rabiul Awwal berasal dari kata rabi, yang berarti semi atau musim bunga.

Penamaan ini karena bulan ini bertepatan dengan musim semi di Arab. Bulan Rabiul Awwal juga merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dirayakan oleh sebagian umat Islam sebagai Maulid Nabi.

4. Rabiul Akhir

Bulan keempat dalam kalender Hijriah adalah Rabiul Akhir (ربيع الآخر). Bulan ini juga biasa disebut atau Rabiul Tsani (ربيع الثاني).

Nama Rabiul Akhir atau Rabiul Tsani juga berasal dari kata rabi, yang berarti semi atau musim bunga. Hal ini karena pada saat penamaan bulan ini, masih bertepatan dengan musim semi di Arab. Bulan ini juga disebut sebagai masa kembalinya kaum yang merantau dari perang atau perjalanan.

5. Jumadil Awwal

Jumadil Awwal (جمادى الأول) atau Jumadil Ula (جمادى الأولى) merupakan bulan kelima dalam kalender Hijriah. Sebelum masa Islam, bulan ini dinamakan Jumadi Khomsah.

Nama Jumadil Awwal sendiri berasal dari kata jumad, yang berarti membeku. Hal ini karena bulan ini bertepatan dengan musim dingin, di mana air membeku.

6. Jumadil Akhir

Selanjutnya bulan Jumadil Akhir (جمادى الآخر) atau Jumadil Tsani (جمادى الثانية). Bulan ini merupakan bulan keenam dalam kalender Hijriah.

Nama Jumadil Akhir atau Jumadil Tsani juga berasal dari kata jumad, yang berarti membeku. Hal ini karena pada saat penamaan bulan ini, masih musim dingin. Sebelum masa Islam bulan ini dinamakan Jumadi Sittah.

7. Rajab

Bulan ketujuh dalam kalender Hijriah adalah Rajab (رجب). Bulan Rajab juga termasuk salah satu suci dan mulia bagi umat Islam.

Nama Rajab berasal dari kata rajaba, yang berarti menghormati atau mengagungkan. Hal ini karena pada bulan ini, orang Arab jahiliyah melepaskan tombak dari besi tajamnya untuk menahan diri dari peperangan.

Bulan Rajab juga disebut sebagai bulan istighfar, di mana umat Islam dianjurkan untuk memohon ampun kepada Allah SWT.

8. Sya'ban

Sya'ban (شعبان) adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah, salah satunya pada tanggal 15 Sya'ban yang disebut sebagai Nisfu Sya'ban.

Nama Sya'ban sendiri berasal dari kata sha'ba, yang berarti bercabang atau berpencar. Hal ini karena pada bulan ini, orang Arab jahiliyah berpencar ke berbagai tempat untuk mencari air. Bulan Sya'ban juga merupakan bulan persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan.

9. Ramadhan

Selanjutnya bulan kesembilan Hijriah, yakni Ramadhan (رمضان). Bulan ini merupakan bulan yang paling mulia dan penuh berkah bagi umat Islam.

Nama Ramadhan berasal dari kata ramdha, yang berarti panas yang menyengat atau membakar. Hal ini karena pada saat penamaan bulan ini, Matahari di Arab sangat panas dan menyengat.

Di bulan paling mulia ini umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam selama sebulan penuh. Selain itu, di bulan ini juga terdapat malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan.

10. Syawwal

Selanjutnya bulan Syawwal (شوال) yang merupakan bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah. Pada bulan ini umat Islam merayakan kemenangan setelah beribadah sebulan penuh saat Ramadhan.

Nama Syawwal sendiri berasal dari kata shala, yang berarti mengangkat atau meninggalkan. Penamaan tersebut karena pada bulan ini, unta betina kekurangan air susu.

11. Dzulqo'dah

Dzulqo'dah (ذو القعدة) adalah bulan kesebelas dalam kalender Hijriah. Bulan ini juga merupakan bulan mulia bagi umat Islam.

Nama Dzulqo'dah berasal dari kata qa'ada, yang berarti duduk atau tidak berangkat. Penamaan tersebut karena pada bulan ini, orang Arab jahiliyah duduk dan tidak berangkat untuk perang, karena bulan ini termasuk bulan haram yang tidak boleh perang.

Bulan Dzulqo'dah juga merupakan bulan istirahat bagi umat Islam sebelum melaksanakan ibadah haji di bulan berikutnya.

12. Dzulhijjah

Bulan terakhir dalam kalender Hijriah adalah Dzulhijjah (ذو الحجة). Bulan ini merupakan bulan yang paling agung dan penuh kebaikan.

Nama Dzulhijjah berasal dari kata hajj, yang berarti haji atau berkunjung. Hal ini karena pada bulan ini, umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di tanah suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.

Bulan Dzulhijjah juga merupakan bulan pengorbanan bagi umat Islam. Pada bulan ini umat Islam melaksanakan ibadah qurban pada tanggal 10 Dzulhijjah, yang juga disebut sebagai Hari Raya Idul Adha.

Kalender 1445 Hijriah Tahun 2023

Bagi detikers yang ingin mendownload kalender Islam 1445 Hijriah tahun 2023 terbitan Kemenag, bisa dengan mengakses link berikut ini:

Download kalender Tahun Baru Islam 1445 H Kemenag DI SINI.

Jadwal Ibadah Puasa Berdasarkan Kalender Islam 1445 H

Terdapat jadwal ibadah bagi umat Islam berdasarkan kalender Hijriah. Salah satunya puasa, baik wajib maupun sunnah. Berikut ini jadwal puasa berdasarkan kalender Islam 1445 Hijriah.

Berikut ini jadwal lengkapnya.

Muharram

  • Kamis, 27 Juli 2023 (9 Muharram 1445 H): Puasa Tasu'a
  • Jumat, 28 Juli 2023 (10 Muharram 1445 H): Puasa Asyura
  • Senin, 31 Juli 2023 (13 Muharram 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Muharram
  • Selasa, 1 Agustus 2023 (14 Muharram 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Muharram
  • Rabu, 2 Agustus 2023 (15 Muharram 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Muharram

Safar

  • Rabu, 30 Agustus 2023 (13 Safar 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Safar
  • Kamis, 31 Agustus 2023 (14 Safar 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Safar
  • Jumat, 1 September 2023 (15 Safar 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Safar

Rabi'ul Awal

  • Jumat, 29 September 2023 (13 Rabi'ul Awal 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Rabi'ul Awal
  • Sabtu, 30 September 2023 (14 Rabi'ul Awal 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Rabi'ul Awal
  • Ahad, 1 Oktober 2023 (15 Rabi'ul Awal 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Rabi'ul Awal

Rabi'ul Akhir

  • Jumat, 28 Oktober 2023 (13 Rabi'ul Akhir 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Rabi'ul Akhir
  • Sabtu, 29 Okober 2023 (14 Rabi'ul Akhir 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Rabi'ul Akhir
  • Ahad, 30 Oktober 2023 (15 Rabi'ul Akhir 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Rabi'ul Akhir

Jumadil Awal

  • Senin, 27 November 2023 (13 Jumadil Awal 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal
  • Selasa, 28 November 2023 (14 Jumadil Awal 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal
  • Rabu, 29 November 2023 (15 Jumadil Awal 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal

Jumadil Akhir

  • Selasa, 26 Desember 2023 (13 Jumadil Akhir 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Akhir
  • Rabu, 27 Desember 2023 (14 Jumadil Akhir 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Akhir
  • Kamis, 28 Desember 2023 (15 Jumadil Akhir 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Akhir

Rajab

  • Kamis, 25 Januari 2024 (13 Rajab 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Rajab
  • Jumat, 26 Januari 2024 (14 Rajab 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Rajab
  • Sabtu, 27 Januari 2024 (15 Rajab 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Rajab

Syaban

  • Jumat, 23 Februari 2024 (13 Sya'ban 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Sya'ban
  • Sabtu, 24 Februari 2024 (14 Sya'ban 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Sya'ban
  • Ahad, 24 Februari 2024 (15 Sya'ban 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Sya'ban

Ramadhan

  • Selasa, 1 Maret 2024 (1 Ramadhan 1445 H): Mulai Puasa Ramadhan

Syawal

  • Senin, 22 April 2024 (13 Syawal 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Syawal
  • Selasa, 23 April 2024 (14 Syawal 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Syawal
  • Rabu, 24 April 2024 (15 Syawal 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Syawal

Dzulqo'dah

  • Selasa, 21 Mei 2024 (13 Dzulqaidah 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Dzulqo'dah
  • Rabu, 22 Mei 2024 (14 Dzulqaidah 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Dzulqo'dah
  • Kamis, 23 Mei 2024 (15 Dzulqaidah 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Dzulqo'dah

Dzulhijjah

  • Ahad, 16 Juni 2024 (9 Dzulhijjah 1445 H): Puasa Arafah
  • Jumat, 21 Juni 2024 (13 Dzulhijjah 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijjah
  • Sabtu, 22 Juni 2024 (14 Dzulhijjah 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijjah
  • Ahad, 23 Juni 2024 (15 Dzulhijjah 1445 H): Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijjah

Nah itulah nama-nama bulan Hijriah serta penjelasan lengkapnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(alk/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads