Informasi gangguan suplai air itu disampaikan PDAM Makassar melalui akun resmi instagramnya, Sabtu (21/10). PDAM Makassar melaporkan penghentian produksi di tiga IPA itu juga dipengaruhi kadar klorida air baku yang meningkat.
"Dikarenakan kekeringan pada sumber air baku di Lekopancing dan tingginya kadar klorida pada sumber air baku di Sungai Jeneberang, mengakibatkan IPA 2, IPA 3, dan 4 untuk sementara waktu tidak berproduksi," tulis PDAM Makassar dikutip detikSulsel, Sabtu (21/10/2023).
PDAM Makassar melaporkan kebijakan tersebut mengakibatkan suplai air disetop. Namun tidak disebutkan wilayah yang terdampak penyetopan distribusi air.
"Adapun dampak dari gangguan ini menyebabkan terhentinya distribusi air bersih ke pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan yang terkena dampak," tambah PDAM Makassar.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama PDAM Kota Makassar Beni Iskandar mengatakan tingginya kadar klorida di IPA tinggi terjadi karena tidak ada hujan di hulu. Kondisi ini membuat air laut masuk ke sungai.
"Karena tidak ada hujan di hulu terjadi intrusi air laut yang masuk ke sungai," kata Beni Iskandar saat dihubungi oleh detikSulsel, Selasa (17/10).
Beni mengatakan produksi di IPA terpaksa dihentikan. Pasalnya dengan situasi peningkatan klorida, pihaknya tidak bisa memproduksi air bersih.
"Kita tidak bisa produksi menjadi air bersih," ujarnya.
Dia pun tidak berbicara lebih jauh soal penanganan atau solusi jangka pendek atas kondisi itu. Pihaknya hanya berharap agar musim hujan segera tiba.
"Kita berharap hujan segera," jelas Beni.
(sar/ata)