HMI MPO Cabang Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar aksi unjuk rasa terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) yang mangkrak hingga material kabelnya menghalangi jalan. Mereka mendesak Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah turun tangan menyelesaikan proyek tersebut.
"Kami menantang TR Fahsul Falah selaku Pj Bupati Sinjai untuk menyelesaikan permasalahan proyek tersebut," ujar Ketua HMI MPO Sinjai Ashabul Qahfi kepada detikSulsel, Jumat (20/10/2023).
HMI MPO Sinjai menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sinjai, pada Jumat (20/10) sekitar pukul 14.00 Wita. Mereka mendesak DPRD dan Pemkab Sinjai untuk menuntaskan proyek PLTM Bonto Salama tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ashabul mengatakan, pembangunan PLTM Bonto Salama sudah lama mangkrak dan kabelnya menjulang ke jalan raya. Namun tidak ada perhatian dari pemerintah daerah.
"Kami nilan tidak ada perhatian serius dari Pemkab Sinjai hingga saat ini. Padahal mangkraknya proyek itu sangat membahayakan dan mengganggu aktivitas masyarakat setempat," jelasnya.
Fahsul Falah pun langsung menanggapi permintaan massa HMI MPO itu. Dia mengaku akan mengkoordinasikan terlebih dahulu masalah tersebut ke Forkopimda Sinjai.
"Akan disampaikan ke forkopimda terkait hal tersebut. Akan saya pulbaket dulu," ucapnya.
Untuk diketahui, warga Sinjai menyoroti pembangunan PLTM yang mandek selama 3 tahun. Material kabel dari proyek itu menjuntai menghalangi jalan hingga dianggap merusak tanaman warga.
Proyek PLTM yang berlokasi di Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai dibangun sejak tahun 2018. Proyek PLTM tersebut menimbulkan material berupa kabel induk dan tiang listrik terbengkalai dan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
Pihak PLN Wilayah Sulselrabar menegaskan proyek PLTM yang mangkrak tersebut bukan kewenangannya. PLN mennyebut belum ada kerja sama proyek dengan pihak PLTM.
"Pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) di Desa Bonto Salama, Kabupaten Sinjai, dalam hal ini, PLN menyatakan bahwa pembangunan pembangkit tersebut bukan menjadi kewenangan PLN," ujar Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif, Kamis (12/10).
Ahmad mengatakan proyek PLTM Sinjai dikerjakan oleh Independent Power Producer (IPP). Kegiatan itu tidak ada kerja sama dengan PLN.
"Karena dalam pembangunannya dilaksanakan oleh pengembangan IPP. Selain itu belum ada kontrak kerja sama antara PLN dengan IPP tersebut," katanya.
(hsr/hsr)