Sejumlah warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan pemadaman listrik selama lebih dari 6 jam. Padahal jadwal pemadaman yang diinformasikan PLN di akun medsosnya hanya tiga jam secara bergiliran.
"Biasanya jadwalnya hanya tiga jam. Ini sudah enam jam lebih lampu mati," ujar salah seorang warga Desa Patangkai, Lappariaja Tribul kepada detikSulsel, Rabu (18/10/2023).
Lokasi yang mengalami pemadaman selama lebih dari enam jam sebagian besar di wilayah Bone Barat. Mulai dari Kecamatan Bengo, Kecamatan Lappariaja, dan Kecamatan Lamuru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tribul mengharapkan, agar PLN bisa memberikan penyampaian kepada masyarakat jika ada pemadaman. Dirinya mengaku usahanya tidak bisa jalan tanpa adanya listrik.
"Minimal PLN sampaikan kalau akan ada pemadaman lebih dari 6 jam. Biar kami ada persiapan membawa genset untuk kedai kopi kami," bebernya.
Sementara itu, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif menyampaikan, pemadaman lebih lama dikarenakan ada emergency pemeliharaan di wilayah Bone Barat. Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, tadi secara emergency ada juga pemeliharaan di daerah tersebut (Bone Barat). Sementara diupayakan penormalannya," ucapnya.
Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan, pemadaman terjadi karena PLTA belum bisa beroperasi normal. Namun, pihaknya tetap mengupayakan untuk mempercepat pemeliharaan kelistrikan.
"Penyebabnya kurang lebih masih dikarenakan kemarau berkepanjangan sehingga PLTA belum dapat optimal beroperasi. Petugas kami bekerja 24 jam dan telah berkoordinasi dengan instansi terkait, serta terus menginformasikan jadwal manajemen beban secara rutin," jelasnya.
(ata/asm)