Geger Mayat Pedagang Wanita di Gorontalo Utara Ditemukan di Perkebunan

Gorontalo

Geger Mayat Pedagang Wanita di Gorontalo Utara Ditemukan di Perkebunan

Apris Nawu - detikSulsel
Rabu, 18 Okt 2023 13:40 WIB
Geger penemuan mayat wanita di Gorontalo Utara.
Foto: Geger penemuan mayat wanita di Gorontalo Utara. (dok. istimewa)
Gorontalo Utara -

Warga di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo dibuat geger dengan penemuan mayat wanita bernama Ratna Doe (59). Korban merupakan seorang pedagang.

"Iya yang menemukan pertama saksi bernama Abdul Karim Datau usia 53 tahun. Korban ditemukan sudah meninggal dunia di perkebunan," ujar Kapolsek Anggrek Iptu Juneidy Arter Andasia saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (18/10/2023).

Juneidy mengatakan mayat korban ditemukan tergeletak di kebun di Desa Ibarat, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Senin (16/10) sekitar pukul 18.10 Wita. Dari hasil pemeriksaan, diketahui korban merupakan warga Anggrek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya identitas korban diketahui. Kami saat itu dapat informasi segera ke lokasi kami cek periksa ternyata korban sudah meninggal dunia," terangnya.

Juneidy menuturkan dari keterangan saksi Abdul Karim Datau, korban ditemukan di perkebunan dengan kondisi tergeletak di lokasi. Saat itu saksi takut mendekat dan hanya melihat korban dengan jarak sekitar 3 meter.

ADVERTISEMENT

"Menurut keterangan saksi yang melihat mayat korban pertama kali Abdul Karim Datau, bahwa saksi hendak pergi ke kebunnya untuk mengambil hewan ternaknya, namun di dalam perjalanannya menuju kebun tersebut saksi melihat ada orang yang tergeletak di tanah kebunnya," jelasnya.

"Namun saksi takut mendekat dan hanya melihat dari jarak sekitar 3 meter dari mayat itu, kemudian saksi langsung pergi meminta pertolongan kepada warga sekitar," sambungnya.

Juneidy menjelaskan jasad korban tidak dilakukan autopsi dan visum. Sebab keluarga korban menolak.

"Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum. kami saat itu berkoordinasi dengan keluarga untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan tidak keberatan atas kejadian tersebut dan tidak mau melakukan visum luar dan dalam (autopsi)," katanya.

Juneidy menambahkan menurut keterangan keluarga, korban Ratna Doe mengidap penyakit darah tinggi. Pihak keluarga pun telah membawa korban ke rumah duka.

"Keterangan keluarga korban bahwa yang mana korban mengidap penyakit darah tinggi, saat ini korban sudah dibawa keluarga ke rumah duka," pungkasnya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads