Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan akan turun hujan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pekan ini di tengah kemarau hingga kekeringan parah. BMKG bahkan menyebut hujan akan mengguyur hampir seluruh wilayah Sulsel.
Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Rekun Matandung mengungkap potensi hujan di Makassar dan Sulsel pada umumnya akan terjadi pada Rabu (18/10) lusa. Menururnya, hujan tersebut masuk skala ringan.
"Untuk beberapa hari ke depan ini terpantau belum ada hujan. Kecuali di tanggal 18 itu ada potensi terjadi hujan ringan. Jadi potensi, jangan lupa digarisbawahi," ujar Rekun Matandung kepada detikSulsel, Minggu (15/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekun menuturkan jika tidak terjadi hujan, maka wilayah Makassar dan Sulsel diprakirakan berawan. Dia menyebut potensi hujan yang terjadi adalah hujan ringan.
"Jika pun tidak terjadi hujan pada tanggal 18 itu mungkin lebih ke berawan hingga potensi hujan ringan. (Terjadi) Di hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan," paparnya.
Dia menambahkan bahwa kondisi atmosfer saat ini masih belum stabil. Pihaknya pun masih akan melakukan pemantauan dan memperbaharui terkait kondisi cuaca di Sulsel.
"Mungkin di atas kondisi atmosfernya lagi labil, belum seperti sekarang-sekarang ini. Tapi ini infonya akan kami update terus, karena (tanggal) 18 masih tiga hari dari sekarang. Untuk prakiraan modelnya kemungkinan masih bisa berubahlah," bebernya.
Makassar Status Tanggap Darurat Kekeringan
Pemkot Makassar memperpanjang status tanggap darurat bencana kekeringan selama sebulan. Kebijakan ini dilakukan di tengah musim kemarau panjang yang membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih akibat suplai air PDAM terganggu.
Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin menjelaskan status tanggap darurat bencana kekeringan diperpanjang sejak tanggal 5 Oktober hingga 5 November 2023. Penetapan status ini akan diiringi upaya percepatan penanganan bencana.
"(Status tanggap darurat bencana kekeringan) Diperpanjang dari 5 Oktober sampai 5 November bulan depan," kata Hendra kepada detikSulsel, Selasa (10/10).
Hendra menyebut status tanggap darurat kekeringan di Makassar sudah dua kali diperpanjang. Pemkot Makassar awalnya menetapkan status tanggap darurat kekeringan sejak 4 September lalu.
"Sejak kita memberlakukan tanggap darurat tanggal 4 September 2023 lalu, kemudian berakhir di tanggal 4 Oktober 2023. Lalu diperpanjang lagi," imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
"Informasi dari BMKG bahwa di bulan Oktober ini dampak El Nino masih cukup signifikan. Sehingga prakiraan turunnya hujan belum kelihatan," tambah Hendra.
Hendra menuturkan BMKG menyebut musim hujan di Sulsel akan terjadi mulai 2 November mendatang. Atas dasar tersebut, status tanggap darurat masih berlaku hingga awal November 2023.
"Dasar itulah kita memperpanjang status gawat darurat. Mudah-mudahan November sudah masuk hujan. Paling tidak suhu dululah yang tidak terlalu panas lagi," tuturnya.
6.367 Rumah Terdampak Kekeringan
Berdasarkan laporan BPBD Makassar per tanggal 9 Oktober 2023, sebanyak 6.367 rumah warga terdampak kekeringan yang tersebar di 8 kecamatan dan 56 kelurahan. Rinciannya, 2.392 rumah terdampak di Kecamatan Tallo, 1.400 rumah di Tamalanrea, 1.315 rumah di Biringkanaya, 769 rumah di Ujung Tanah, 240 rumah di Panakkukang, 178 rumah di Bontoala, 43 rumah di Manggala dan 30 rumah di Kecamatan Makassar.
Hendra mengatakan rumah terdampak kekeringan itu karena terganggu masalah suplai air PDAM. Distribusi air PDAM Makassar sulit menjangkau rumah tersebut karena air baku yang menurun imbas kemarau panjang.
"Masalah yang tidak terlayani oleh PDAM ini adalah masalah distribusi. Karena instalasi PDAM sudah tidak bisa lagi menjangkau beberapa wilayah karena persoalan sumber baku tadi," jelasnya.
Hendra mengatakan Pemkot Makassar kemudian menyalurkan air bersih ke warga terdampak dengan mobil tangki air. Dalam laporan BPBD Makassar, sebanyak 5.083.010 liter air sudah distribusikan ke 124.994 jiwa terdampak.
"Kebetulan kami mengerahkan 25 unit (mobil tangki air). Dan nanti kami tambah sekitar 30 mobil dump truck kecamatan yang dilengkapi dengan tandon kapasitas 4.400 liter. Ditambah lagi 6 armada Damkar," imbuh Hendra.
Simak Video "Video: Detik-detik Perampokan di Makassar, Kardus Berisi Uang Rp 400 Juta Raib"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)