Pj Gubernur Sulsel Minta Maaf Budi Daya Pisang Pakai Dana Desa: Itu Sunah

Pj Gubernur Sulsel Minta Maaf Budi Daya Pisang Pakai Dana Desa: Itu Sunah

Ahmad Fajri Syahadallah - detikSulsel
Jumat, 13 Okt 2023 12:36 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. (Dok. Istimewa/Humas Pemprov Sulsel)
Makassar -

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin meminta maaf kepada para kepala desa terkait imbauan 40 persen dana desa digunakan untuk budi daya pisang. Dia memastikan imbauan sifatnya tidak wajib.

"Imbauan itu sunah, ya kan gitu. Jadi bisa dilaksanakan, bisa tidak," ujar Bahtiar kepada wartawan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Kamis (12/10/2023) malam.

Bahtiar menyayangkan imbauannya disalahtafsirkan. Oleh sebab itu dia meminta maaf terkait imbauan berujung salah penafsiran tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira ini soal tafsir saja. Dan miskomunikasi. Maafkan saya kalau ditafsirkan menjadi lain," ujar Bahtiar.

Bahtiar memastikan edarannya itu tidak bermaksud untuk menghalangi potensi hasil bumi dari desa yang telah ada selama ini. Dia pun mengaku rencananya itu telah dipolitisasi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

ADVERTISEMENT

"Wakil Menteri Desa dua malam yang lalu kan ada di sini. Beliau kan mendukung. Nah, ini ada yang politiki (politisasi) informasinya. Yang 40 persen itu seakan-akan wajib harus dilaksanakan," cetusnya.

Bahtiar pun tak mempersoalkan jika pemerintah desa menolak untuk menggunakan 40 persen dana desanya untuk budi daya pisang. Menurutnya, aturan dasar penggunaan dana desa hanya mengatur minimal 20 persen untuk ketahanan pangan.

"Itu bukan hukum. Kecuali itu hukum, baru persoalan. Karena di aturan nasional bilang, minimal 20 persen. Bisa digunakan untuk ketahanan pangan. Minimal 20 persen. Kan minimal. Bisa 21 persen, bisa 30 persen, bahkan 50 persen. Bisa 100 persen? Bisa juga," bebernya.

Dia juga menegaskan rencananya itu sekadar untuk meningkatkan kualitas produksi pisang di masa mendatang. Termasuk mengatur tata kelola dan merawat lahan yang telah ada.

"Hari ini kita sudah punya berapa juta. Yang ada ini kita rawat, kita rapikan. Supaya produksinya lebih bagus. Yang baru nanti kita siapkan yang lebih manageable. Jadi bukan mulai dari nol, nih," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Bahtiar akan mengundang para kepala desa berdialog usai didemo akibat edaran 40 persen dana desa untuk budi daya pisang. Bahtiar menyebut akan meluruskannya kepada para kepala desa tersebut.

"Saya ngundang malah kawan-kawan yang tidak mendapatkan informasi yang lengkap. Saya malah minta ketemu. Kapan datang ke kantor. Kita berdialog saja," ujar Bahtiar kepada wartawan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (12/10).

Bahkan, dia menuturkan akan mengundang seluruh kepala desa di Sulsel untuk bertemu dalam waktu dekat. Pada pertemuan itu akan dibahas terkait pengawalan pemilu 2024, termasuk edaran penggunaan 40 persen dana desa untuk budi daya pisang.

"Kepada saudara kita saya undang untuk berdialog. Bahkan minggu depan itu saya punya rencana. Mengundang seluruh kepala desa di Sulsel untuk bagaimana mendukung sukses Pemilu serentak 2024," terangnya.




(hmw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads