Konflik Palestina dan Israel masih menjadi isu hangat yang menyita perhatian masyarakat dunia. Isu Palestina bisa jadi pilihan tema yang menarik saat membawakan khutbah Jumat.
Selain persoalan kemanusiaan, Palestina memiliki keterikatan sejarah dalam ajaran Islam. Di tanah Palestina terdapat masjid Al-Aqsa atau juga disebut Baitul Maqdis yang merupakan masjid paling penting bagi umat Islam setelah Masjidil Haram di Mekkah.
Nah di tengah konflik ini, menyerukan khutbah tentang Palestina menjadi salah satu cara menyatakan dukungan. Bagi khatib yang ingin membawakannya, berikut contoh khutbah Jumat tentang Palestina yang bisa dijadikan referensi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuk disimak!
Khutbah Jumat tentang Palestina #1
Judul: 9 Alasan Kenapa Kita Mencintai dan Membela Palestina
Khutbah I
الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّـدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ،
أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُم مَّنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُم مَّنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلا (الأحزاب: ٢٣)
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata'ala, dengan senantiasa berupaya melakukan semua kewajiban dan meninggalkan semua larangan.
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Hari-hari terakhir ini, kita disuguhi tontonan yang begitu menyayat dan mengiris hati kita. Bagaimana tidak. Di era modern yang katanya penjajahan di atas muka bumi telah dihapuskan, kaum Zionis dengan leluasa seenaknya saja menjajah bumi Palestina dan menindas rakyat di sana. Serangan demi serangan terus dilancarkan kepada rakyat yang tidak berdosa. Ratusan nyawa rakyat Palestina telah menjadi korban kekejian dan kebiadaban mereka. Sebagai umat Islam tentu kita mencintai dan membela Palestina. Palestina bukanlah negeri biasa. Palestina memiliki sejarah panjang yang menjadikannya selalu bersemayam di hati setiap Mukmin. Ada sembilan alasan kenapa kita harus mencintai dan membela Palestina.
Pertama, di sana terdapat Masjid al-Aqsa, masjid tertua di dunia setelah Masjid al-Haram. Dibangun pertama kali oleh Nabi Adam 'alaihis salam empat puluh tahun setelah beliau membangun Masjid al-Haram.
Kedua, Masjid al-Aqsa yang berada di kota Baitul Maqdis, Palestina pernah menjadi kiblat shalat selama tujuh belas bulan setelah Rasulullah shallallahu 'alaih wasallam berhijrah dari Makkah ke Madinah.
Ketiga, Masjid al-Aqsa yang berada di kota Baitul Maqdis, Palestina adalah titik akhir perjalanan Isra' dan titik awal perjalanan Mi'raj. Isra' dan Mi'raj adalah salah satu mukjizat terbesar yang Allah anugerahkan kepada Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Di sanalah Baginda Nabi melakukan shalat berjamaah mengimami seluruh nabi dan rasul, mulai Nabi Adam 'alaihis salam hingga Nabi 'Isa 'alaihissalam.
Keempat, Palestina adalah negeri para nabi dan rasul. Banyak sekali para nabi dan rasul yang pernah tinggal dan berdakwah menyebarkan Islam di sana. Di antaranya adalah Nabi Ibrahim, Nabi Ya'qub, Nabi Yusuf, Nabi Luth, Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Nabi Zakaria, Nabi Yahya, Nabi 'Isa dan nabi-nabi yang diutus oleh Allah untuk Bani Israil yang jumlahnya sangat banyak.
Kelima, di sana terdapat Kota Baitul Maqdis, ardhul mahsyar wal mansyar, tempat dikumpulkannya seluruh manusia menjelang hari kiamat yang masih hidup kala itu.
Keenam, di sanalah Dajjal akan terbunuh di tangan Nabi 'Isa 'alaihis salam.
Ketujuh, Palestina adalah bagian dari daratan Syam yang didoakan berkah oleh Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam doanya:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا
"Ya Allah, berkahilah negeri Syam dan Yaman".
Kedelapan, banyak sekali para sahabat yang pernah berdakwah, menyebarkan dan mengajarkan Islam di sana. Di antara mereka adalah 'Ubadah bin ash Shamit, Syaddad bin Aus, Usamah bin Zaid bin Haritsah, Watsilah bin al Asqa', Dihyah al Kalbiy, Aus bin ash Shamit, Mas'ud bin Aus dan masih banyak lagi yang lain.
Kesembilan, Palestina telah melahirkan ribuan ulama dan tokoh-tokoh Islam terkemuka yang berkhidmah untuk Islam. Tercatat para ulama yang lahir atau pernah tinggal di Palestina adalah Imam Malik bin Dinar, Imam Sufyan ats-Tsauri, Imam Ibnu Syihab az-Zuhri, Imam asy-Syafi'I, dan masih banyak lagi yang lain.
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Oleh karena itulah, Sultan Mahmud Nuruddin Zanki pernah mengucapkan sebuah perkataan yang fenomenal: "Aku malu kepada Allah untuk tersenyum sedangkan Baitul Maqdis masih terjajah."
Sultan Abdul Hamid II bahkan pernah mengatakan: "Saya tidak akan menjual sejengkal tanah pun dari bumi Palestina." Beliau katakan itu dengan tegas dan penuh keberanian pada saat menolak sogokan uang dalam jumlah sangat besar dari orang-orang Zionis Yahudi yang ingin menempati sebagian wilayah Palestina.
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Tidak kalah fenomenal adalah Sultan Shalahuddun al-Ayyubi. Didorong oleh kecintaannya yang mendalam kepada bumi Palestina, pada tanggal 27 Rajab 583 H, beliau berhasil membebaskan Baitul Maqdis, Palestina. Ketika ingin membebaskan Baitul Maqdis, Sultan Shalahuddin al-Ayyubi tidak langsung menyiapkan tentara dan peralatan perang. Akan tetapi yang mula-mula beliau lakukan adalah mempersatukan umat Islam dalam satu ikatan aqidah yang benar, yaitu aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah. Menurut beliau, kesatuan aqidah akan melahirkan kesatuan hati. Kesatuan hati antarumat Islam adalah kekuatan dahsyat yang tidak akan dikalahkan oleh siapa pun. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal itu, beliau memerintahkan setiap juru adzan di semua wilayah yang beliau kuasai untuk mengumandangkan aqidah Asy'ariyyah setiap hari sesaat sebelum adzan subuh.
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Sultan Shalahuddin al-Ayyubi adalah penganut mazhab Syafi'i dalam fiqih dan pengikut mazhab Asy'ari dalam aqidah. Sang sultan memiliki perhatian yang sangat besar dalam penyebaran aqidah Asy'ariyyah. Beliau adalah seorang sultan yang hafal Al-Qur'an, hafal kitab at-Tanbih, sebuah kitab yang menjelaskan tentang fiqih mazhab Syafi'i, dan hafal kitab al-Hamasah, sebuah kitab himpunan bait-bait syair. Sultan Salahuddin, sebagaimana dijelaskan Imam as-Suyuthi dalam al-Wasa'il fi Musamarah al-Awa'il adalah seorang yang memegang teguh ajaran agama, wara', pejuang, mujahid dan seorang yang bertakwa.
Melihat perhatian khusus Sultan Shalahuddin terhadap penyebaran aqidah Asy'ariyyah, Syekh Muhammad bin Hibatillah al-Barmaki lalu menyusun kitab yang berisi bait-bait nazham dalam ilmu aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah yang ia beri judul Hada'iq al-Fushul wa Jawahir al-Ushul. Kitab itu lalu dihadiahkan oleh pengarangnya kepada Sultan Shalahuddin al-Ayyubi. Shalahuddin lantas memerintahkan kepada semua madrasah untuk mengajarkan kitab tersebut. Sebab itu, kitab itu kemudian terkenal dengan sebutan al-'Aqidah ash-Shalahiyyah.
Di antara yang tertulis dalam kitab tersebut adalah beberapa bait berikut ini:
وصانعُ العــالمِ لا يحويهِ # قطرٌ تعالى اللهُ عـن تشبيهِ
قد كانَ موجودًا ولا مكانَا # وحكمهُ الآن على ماكـانَ
سُبحانهُ جلّ عن المكـانِ # وعـزّ عن تغيُرِ الزمانِ
فقد غَـلا وزادَ في الغُـلوِ # مــن خصهُ بجهةِ العـلو
Sang Pencipta Alam tidak diliputi tempat, Allah Mahasuci dari penyerupaan terhadap makhluk
Allah ada sebelum adanya tempat, dan Dia sekarang tetap seperti sedia kala, ada tanpa tempat
Mahasuci Allah dari tempat, dan Dia Mahasuci dari peredaran masa
Sungguh telah melampaui batas, orang yang mengkhususkan-Nya di arah atas
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Apa yang dapat kita lakukan untuk saudara-saudara kita di Palestina? Berjihad membantu mereka secara fisik melawan para penjajah, jelas kita tidak mampu. Yang dapat kita lakukan adalah mengulurkan bantuan dana untuk meringankan penderitaan mereka. Minimal, kita bantu mereka dengan doa. Karena doa adalah senjata seorang Mukmin.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua. Amin.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
(Oleh: Ustaz Nur Rohmad, Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua Bidang Peribadatan & Hukum, Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia Kab. Mojokerto dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama)
Khutbah Jumat tentang Palestina #2
Judul: Palestina Memanggil Kita
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ اْلأَقْصَا الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَآ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ.
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah,
Segala puji bagi Allah yang senantiasa melimpahkan karunianya kepada kita yang telah menjadikan kita umat Islam sebagai umat yang satu, agar kita senantiasa merasa sebagai saudara dan peduli terhadap saudara seiman di manapun mereka berada.
Ayat pertama dalam surat Al-Isra' yang dikutip dalam mukaddimah di atas mengingatkan kita bahwa Masjidil Aqsha adalah masjid yang dimuliakan Allah, yang dipilih Allah sebagai tempat isra' Rasulullah dan titik tolak Mi'raj beliau, tempat di sekitarnya juga diberkahi oleh Allah. Namun, apa yang terjadi saat ini?
Saat ini, proyek-proyek yahudisasi di Al-Quds, kota di mana Masjid Al Aqsha berada, semakin gencar dilakukan oleh Zionis Israel. Sejumlah masjid dibongkar, ada masjid yang dibakar, dan Masjid Al Aqsha hendak diruntuhkan dengan langkah pertama berupa penggalian terowongan di dalamnya yang semakin hari semakin luas saja.
Akhir Rabiul Awal atau pekan ketiga Februari lalu, sekelompok pemukim Israel dengan didukung kepolisian Israel berusaha menyerbu Masjidil Aqsha. Bentrokan tak terhindarkan karena umat Islam di Al Quds tak rela masjid Al Aqsha dinodai. Sejumlah orang terluka, tetapi banyak negeri Muslim yang diam saja.
Sepekan terakhir ini, Israel kembali membantai Muslim Palestina. Negara Yahudi itu membombardir Gaza dengans serangan udara, mengerahkan pesawat tempur F16 hingga pesawat-pesawat Drone yang tak berawak. Tidak kurang dari 25 warga sipil Palestina gugur akibat serangan itu, termasuk anak-anak dan manula.
Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah,
Perlu untuk kita ingat kembali, bahwa Al Quds, terutama Masjid Al Aqsa yang berada di dalamnya, memiliki kedudukan yang istimewa di dalam Islam.
Pertama, Al-Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam
سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ مِنَ النَّاسِ مَا وَلَّاهُمْ عَنْ قِبْلَتِهِمُ الَّتِي كَانُوا عَلَيْهَا
Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata :"Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" (QS. 2:142)
عَنِ الْبَرَاءِ أَنَّ النَّبِىَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ أَوَّلَ مَا قَدِمَ الْمَدِينَةَ نَزَلَ عَلَى أَجْدَادِهِ - أَوْ قَالَ أَخْوَالِهِ - مِنَ الأَنْصَارِ ، وَأَنَّهُ صَلَّى قِبَلَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا ، أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا
Dari al-Baro bin 'Azib, sesungguhnya Nabi SAW pertama kali datang ke Madinah, singgah ke kakek-kakeknya, atau mengatakan; ke paman-pamannya, dari kelompok Anshor. Dan beliau sholat menghadap ke Baitul Maqdis selama 16 bulan, atau 17 bulan. (HR. Bukhari)
Kedua, Al Quds/Al Aqsha adalah bumi isra' dan mi'raj
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al Isra' :1)
Ketiga, Al Aqsha adalah masjid ketiga yang dimuliakan Allah
لَا تُشَدُّ الرِحَالُ إِلّا إِلى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسجِدِ الحَرَامِ وَ مَسجِدِ الأَفصَى وَ مَسجِدِي هذَا
Bepergian itu tidak ditekankan melainkan hanya ketiga masjid,yaitu: Masjidil Haram, Masjid Al Aqsa dan Masjidku ini. (HR. Bukhari-Muslim)
اَلصَّلاَةُ فِي المَسْجِدِ الحَرَامِ بِمِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ وَالصَّلاَةُ فِي مسْجِدِي بِأَلْفِ صَلاَةٍ وَالصَّلاَةُ فِي بَيْتِ المَقْدِسِ بِخَمْسِمِائَةِ صَلاَةٍ
Shalat di Masjidil Haram sama dengan seratus ribu sholat di masjid lain, shalat di masjid-ku (Masjid Nabawi) sama dengan seribu sholat di tempat lain dan shalat di Baitul Maqdis sama dengan lima ratus sholat di tempat lain. (HR. Thabrani dari Abu Darda)
Keempat, Al Quds adalah bumi para Nabi yang diberkahi
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. Al Isra:1)
وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى اْلأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ
Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. (QS. Al Anbiya': 71)
وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِي بِأَمْرِهِ إِلَى اْلأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا وَكُنَّا بِكُلِّ شَىْءٍ عَالِمِينَ
Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu (QS. Al Anbiya' : 81)
Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah,
Masjid dan kota yang demikian istimewa itu, ternyata hingga kini Israel terus berupaya untuk menghinakan, menodai dan menguasainya. Secara ringkas, perjalanan upaya Israel menodai dan berupaya meyahudikan Al Quds adalah sebagai berikut :
Pada tanggal 21 Agustus 1969 seorang warga Australia keturunan Yahudi, Danis Rohan, membakar Al-Aqsha hingga mimbar Salahuddin menjadi arang. Setelah ditangkap dan diadili, pihak pengadilan Zionis Israel membebaskannya karena si tertuduh hilang ingatan alias gila. Sebuah pengadilan yang tidak adil, lalu apa yang akan mereka lakukan terhadap mereka yang mau merusak tempat-tempat mereka? Tapi yang jelas dan riil, mereka telah memvonis, di pengadilan-pengadilan mereka, orang yang diklaimnya sebagai pendukung pelaku aksi 'teroris' dengan hukuman ratusan tahun plus seumur hidup.
Tanggal 1 Mei 1980, kelompok radikal Yahudi Kahana meletakkan bom seberat 1 ton (TNT) di masjid Al-Aqsha untuk diledakkan. Namun upaya itu belum berhasil karena terungkap terlebih dulu.
Tanggal 30 Juli 1980, pemerintah Zionis Israel mengumumkan secara resmi bahwa kota Al-Quds sebagai ibukota abadi negara Zionis tersebut. Bagi para pemimpin Yahudi, "Tidak ada artinya Israel tanpa Yerusalem dan Yerusalem tak ada artinya tanpa Solomon Temple" yang diklaim oleh mereka berada di bawah bangunan Masjid Al-Aqsha.
Tanggal 8 Oktober 1990, kelompok Yahudi yang menamakan dirinya dengan 'penjaga Haikal Sulaiman' telah meletakkan batu pondasi bagi pembangunan Sinagog Yahudi di dalam masjid. Batu itu beratnya mencapai 3,5 ton. "Ini sejarah baru, masa penjajahan Islam telah berakhir dan kini bangsa Yahudi berkuasa!!" kata Jarshon Salon, ketua kelompok tersebut.
Tahun 1996 awal dimulainya penggalian di bawah masjid Al-Aqsha. Dan hingga kini, secara arsitek bangunan, Masjid Al-Aqsha kosong dari pondasi karena tergeser oleh penggalian-penggalian yang dilakukan Zionis Israel. Bahkan para ahli bumi mengatakan, 'jika ada gempa yang hanya berkekuatan 4,4 skala richter saja, maka bangunan masjid itu akan roboh'.
Tanggal 28 September 2000, Ariel Sharon menginjakkan kaki kotornya di masjid, yang kemudian memicu meletusnya Intifadhah Al-Aqsha. Rakyat Palestina marah atas kelancangan yang dilakukan Sharon dengan menginjakkan kaki kotornya di masjid yang suci itu. Sejak meletusnya hingga sekarang, tercatat 5 ribu rakyat Palestina gugur syahid dan ribuan lainnya luka-luka.
Tanggal 6 Februari 2007 pemerintah Zionis Israel merobohkan jembatan yang menghubungkan ke pintu Magharibah. Bahkan secara tegas, PM Zionis Israel Ehud Olmert memerintahkan kepada media Israel untuk mengambil gambar penodaan itu dengan mengatakan, "Ambil gambar perobohan itu dan siarkan ke dunia bahwa masa Arab dan Islam atas tanah ini sudah berakhir. Yahudi saatnya berkuasa di tempat ini!"
Tahun 2009, pemerintah Zionis Israel telah melarang jenazah umat Islam untuk dikuburkan di pekuburan Islam di dekat Masjid Al-Aqsha dengan alasan bahwa kuburan itu adalah tempat bersejarah peninggalan Yahudi.
Februari 2010, Israel memulai penggalian baru di bawah Masjid Al Aqsha. Kini, penggalian itu terus meluas hingga membuat terowongan yang cukup besar. Jika terowongan di bawah Al Aqsha dirasa telah cukup, Israel berencana meruntuhkannya dengan gempa buatan yang saat ini tengah dikembangkan.
Semoga kita kembali tersadar bahwa Al Aqsha dan Al Quds adalah tanggung jawab kita bersama sebagai umat Islam. Semoga kita kembali tersadar bahwa Palestina kini tengah memanggil kita.
Khaibar-khaibar ya Yahuud
Jaisyu Muhammad syaufa ya'uud
وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
Khutbah II
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah,
Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk turut serta membela Masjidil Aqsha, Al Quds dan Palestina?
Pertama, pemerintah bisa lebih lantang menyerukan pembelaan kepada Palestina di forum-forum internasional. Terutama pada Organisasi Kerjasama Islam (OKI), di mana Indonesia memiliki kedudukan penting sebagai negeri Muslim terbesar di dunia. Pemerintah juga perlu serius dan secepatnya merealisasikan rencananya untuk membuka kedutaan besar di Palestina.
Kedua, lembaga-lembaga swadaya masyarakat di Indonesia yang peduli dengan persoalan Palestina bisa lebih peka lagi dan bila perlu, memberikan akses kemudahan saat lembaga-lembaga tersebut langsung memberikan bantuan kepada rakyat Palestina.
Ketiga, umat Islam perlu memboikot produk-produk Israel atau penyumbang Israel. Dengan jumlah umat Islam yang sangat besar, langkah ini mampu menimbulkan kegoncangan ekonomi bagi Israel hingga tak banyak lagi suplai peluru untuk membunuh saudara-saudara kita di Palestina.
Keempat, jangan terprovokasi dan terpengaruh oleh Israel. Negara Zionis itu tengah berupaya agar umat Islam lupa dengan Al Quds dan Masjid Al Aqsha, di samping itu ia juga merancang berbagai strategi untuk melemahkan umat Islam, terutama dengan 4S + 4F : Song (musik dan nyanyian), Sex (baik yang langsung zina maupun pronografi dan pornoaksi), Sport (olah raga yang didesain bertentangan dengan syariat, khususnya dalam hal aurat), Smoke (rokok), Fun (tontonan lucu dan budaya foya-foya), Food (makanan yang tidak halal atau tidak thayyibah), dan Faith (berbagai kepercayaan atau aliran aliran pemikiran seperti Islam liberal).
وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. Al-Baqarah : 120)
Kelima, berusaha menyadarkan dan mensosialisasikan upaya yahudisasi Israel atas Al Quds kepada sesama Muslim agar bersama-sama sadar dan menentang upaya itu. Langkah ini bisa disampaikan dalam khutbah, majelis taklim, dakwah umum, hingga media online dan jejaring sosial.
Keenam, menginfakkan sebagian rezeki yang dianugerahkan Allah kepada kita untuk saudara-saudara kita di Palestina. Di mana saat ini mereka, terutama warga Gaza, juga didera krisis akibat blokade Israel sejak tahun 2007 lalu. Mulai dari krisis makanan, listrik, hingga obat-obatan.
Ketujuh, selalu mendoakan saudara-saudara kita di Palestina. Sebab doa adalah senjata Mukmin. Dan Allah-lah yang Maha Kuasa untuk menolak setiap bahaya yang mengancam masjid-Nya dan hamba-hambaNya. Allah lah yang Maha Kuasa untuk membelokkan peluru agar tidak mengenai tubuh saudara kita. Allah lah yang Maha Kuasa untuk menghancurkan Israel sebelum saat mereka berusaha menghancurkan masjid Al Aqsha, Al Quds dan Palestina.
اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وسَلّمْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُوْمًا، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَعْصُوْمًا، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْمًا.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى.
اللهم اعز الإسلام والمسلمين وأذل الشرك والمشركين
اللهم انصر المجاهدين فى فلسطين اللهم انصر المجاهدين فى كل مكان
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَ كُلاًّ مِنَّا لِسَانًا صَادِقًا ذَاكِرًا، وَقَلْبًا خَاشِعًا مُنِيْبًا، وَعَمَلاً صَالِحًا زَاكِيًا، وَعِلْمًا نَافِعًا رَافِعًا، وَإِيْمَانًا رَاسِخًا ثَابِتًا، وَيَقِيْنًا صَادِقًا خَالِصًا، وَرِزْقًا حَلاَلاًَ طَيِّبًا وَاسِعًا، يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ.
اللَّهُمَّ رَبَّنَا احْفَظْ أَوْطَانَنَا وَأَعِزَّ سُلْطَانَنَا وَأَيِّدْهُ بِالْحَقِّ وَأَيِّدْ بِهِ الْحَقَّ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
اللَّهُمَّ رَبَّنَا اسْقِنَا مِنْ فَيْضِكَ الْمِدْرَارِ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الذَّاكِرِيْنَ لَكَ في اللَيْلِ وَالنَّهَارِ، الْمُسْتَغْفِرِيْنَ لَكَ بِالْعَشِيِّ وَالأَسْحَارِ
اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ.
عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
(Dikutip dari laman Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dirosat Islamiyah Al-Hikmah)
Khutbah Jumat tentang Palestina #3
Judul: Palestina Berduka, Jangan Tinggal Diam!
Khutbah I
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ : فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ ﷺ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ
اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى نَبِيِّنَا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْنِ
Kaum muslimin jamaah Jumat rahimakumullah
Rasa-rasanya baru saja kita memasuki bulan suci Ramadhan. Kini Ramadhan telah pergi meninggalkan kita. Kemarin kita telah berlebaran merayakan hari raya besar Islam yaitu hari raya Idul Fitri. Waktu yang begitu cepatnya berlalu mengingatkan kita akan hidup di dunia ini hanyalah sementara.
Sungguh tindakan biadab dan tidak berprikemanusiaan yang dilakukan oleh para penjajah zionis israel yang sangat menjijikkan terhadap Masjid al-Aqsa dan kaum muslimin di sana, apatah lagi yang sedang melaksanakan ibadah di dalamnya. Bahkan berulang kali di bulan suci Ramadhan, hingga saat ini.
Masjid al-Aqsa di antara 3 masjid suci di dunia ini yang kata Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى
"Tidaklah ditekankan untuk bersafar kecuali untuk mengunjungi tiga masjid, Masjidil Haram, Masjid Rasul ﷺ dan Masjidil Aqsha". (Muttafaqun 'Alaihi, H.R. Al-Bukhari 1118 & Muslim 1397)
Sungguh suatu kemuliaan jika kita mampu beribadah di masjid mulia ini, namun saat ini keamanan dan kenyamanan di sana telah dirusak dan diserang oleh para al-maghdhub 'alaihim yaitu orang-orang yang Allah murkai mereka.
Jamaah Jumat rahimakumullah
Kaum muslimin di Palestina membutuhkan bantuan, kita tidak bisa saat ini ke sana bersama mereka melawan para musuh-musuh Allah. Namun bukan berarti kita hanya terdiam merenung. Kita memiliki alternatif lain yang bisa kita lakukan, di antaranya:
Bantuan doa, yah doa adalah senjata mukmin, bantuan terbesar dan termudah untuk kita lakukan. Jangan kikir mendoakan kemenangan bagi mereka, selipkan doa-doa kita di setiap tempat dan waktu mustajab untuk mereka. Allah pasti akan mengabulkan doa-doa para hamba-Nya yang penuh keikhlasan dan harap kepada-Nya. Kalau perlu diadakan qunut nazilah. Allah Ta'ala berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (Q.S. Al-Baqarah, Ayat 186)
Bantuan menyebarkan berita dan kabar sesungguhnya yang terjadi di sana. Dengan demikian, orang-orang akan tahu dan bisa memberikan bantuan juga kepada mereka. Namun tetap memperhatikan keaslian informasi, karena Allah Ta'ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن جَآءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإٖ فَتَبَيَّنُوٓاْ أَن تُصِيبُواْ قَوۡمَۢا بِجَهَٰلَةٖ فَتُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَٰدِمِينَ
Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu. (Q.S. Al-Hujurat, Ayat 6)
Bantuan untuk mengajarkan pada anak keturunan kita, generasi muda dan keluarga kita kecintaan pada masjid al-Aqsha, tanah suci ketiga dan bumi Palestina. Ajarkan pada mereka bahwa kiblat pertama adalah Masjid al-Aqsha. Ajarkan pada mereka bahwa mencintai Masjid al-Aqsha adalah Aqidah Kaum Muslimin. Ajarkan pada mereka bahwa mencintai Masjid al-Aqsha adalah Ibadah. Ajarkan pada mereka bahwa menjaga & melindungi Masjid al-Aqsha adalah kewajiban, amanah dari Allah dan Rasul-Nya. Ajarkan pada mereka bahwa Masjid al-Aqsa adalah tempat Isra' dan Mi'rajnya Nabi Muhammad ﷺ. Allah Ta'ala berfirman,
سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. (Q.S Al-Isra', Ayat 1)
Kaum muslimin rahimakumullah
Bantuan donasi, sisihkan sebagian harta, dan infakkan apa yang bisa kita serahkan untuk mereka, melalui lembaga-lembaga resmi yang bergerak di bidang khusus untuk penyaluran dana palestina dan masjid al-Aqsha. Harta yang kita keluarkan untuk mereka adalah harta di jalan Allah Ta'ala. Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menggantikan apa yang telah kita bantukan kepada saudara-saudara kita dan masjid suci-Nya. Allah Ta'ala berfirman,
قُلۡ إِنَّ رَبِّي يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦ وَيَقۡدِرُ لَهُۥۚ وَمَآ أَنفَقۡتُم مِّن شَيۡءٖ فَهُوَ يُخۡلِفُهُۥۖ وَهُوَ خَيۡرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Katakanlah, "Sungguh, Rabbku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya." Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik. (Q.S. Saba', Ayat 39)
Bantuan bersama melakukan gerakan dukungan dan pembelaan terhadap masjid al-Aqsa dan kaum muslimin di sana, kita menolak dan mengutuk kelakuan penjajahan yang dilakukan zionis israel laknatullah 'alaihim, semoga saja para pihak yang berkuasa atas mereka memberikan hukuman sebesar-besarnya dan seberat-beratnya bagi para penjajah israel. Allah Ta'ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ
Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. Muhammad, Ayat 7)
Ya Allah, selamatkanlah dan lindungi saudara-saudara kami di Palestina dan baitul maqdis dari orang-orang yang berbuat makar, dan najisnya para teroris sesungguhnya, serta kembalikanlah al-Aqsha kepada pangkuan kaum muslimin dalam keadaan suci, mulia, dan dimenangkan.
Ya Allah, muliakanlah kami agar bisa shalat dan beribadah di masjid al-Aqsha, berikanlah kami kesempatan dan taufiq untuk membantu saudara-saudara kami dari bentuk bantuan apapun, dari segala jenis bantuan moril, media, dan materil.
Ya Allah musnahkanlah, binasakanlah, usirlah para penjajah, mereka yang Engkau murkai, mereka yang telah melakukan kerusakan di muka bumi, mereka yang telah bersewenang-wenang dan orang-orang yang ikut andil membantu mereka. Aamiin Yaa Rabbal 'aalamiin
Jamaah Jumat yang berbahagia
Demikian khutbah pertama ini, semoga Allah Ta'ala memenangkan kaum muslimin dari para musuh-Nya
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Khutbah II
الْحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ تَعْظِيمًا لِشَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوانِهِ، صَلَّى اللهُ عَليْهِ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَعْوَانِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِی خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسࣲ وَٰحِدَةࣲ وَخَلَقَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡهُمَا رِجَالࣰا كَثِیرࣰا وَنِسَاۤءࣰۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِی تَسَاۤءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَیۡكُمۡ رَقِیبࣰا
أَمَّا بَعْدُ
Kaum muslimin rahimakumullah
Kami mengingatkan untuk mengerjakan puasa 6 hari di bulan syawal yang pahalanya ketika digabungkan dengan pahala Ramadhan sama dengan setahun penuh
Mari memperbanyak shalawat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ
رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡعَلِیمُ
رَبَّنَا تُبۡ عَلَیۡنَاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِیمُ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ
إِنَّ ٱللَّهَ یَأۡمُرُ بِٱلۡعَدۡلِ وَٱلۡإِحۡسَـٰنِ وَإِیتَاۤىِٕ ذِی ٱلۡقُرۡبَىٰ وَیَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَاۤءِ وَٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡبَغۡیِۚ یَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ
وَلَذِكۡرُ ٱللَّهِ أَكۡبَرُۗ وَٱللَّهُ یَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ
سُبۡحَـٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلۡعِزَّةِ عَمَّا یَصِفُونَ وَسَلَـٰمٌ عَلَى ٱلۡمُرۡسَلِینَ وَٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ
(Dikutip dari Yayasan Amal Jariyah Indonesia)
Khutbah Jumat tentang Palestina #4
Judul: Doa untuk Palestina
Khutbah 1
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ *(مسلم )
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:" Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan Yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang Yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon:"wahai muslim wahai hamba Allah ini Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi" (HR Muslim)
Ini adalah salah satu hadits di antara banyak hadits yang menceritakan permusuhan dan peperangan yang terjadi antara umat Islam dengan Yahudi. Lebih dari itu Al-Qur'an sudah sedemikian jelas menceritakan permusuhan abadi antara bangsa Yahudi dengan umat Islam. Allah SWT berfirman:
(لتجدن أشد الناس عداوة للذين آمنوا اليهود والذين أشركوا ولتجدن أقربهم مودة للذين آمنوا الذين قالوا إنا نصارى ذلك بأن منهم قسيسين ورهبانا وأنهم لا يستكبرون) ( 82 ) )
"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik". (QS Al-Maaidah: 82).
Yahudi adalah nama agama produk Bani Israel yang mengingkari ajaran tauhid risalah para nabi termasuk nabi-nabi Bani Israel seperti Daud as, Sulaiman as, Musa as dan nabi-nabi yang lain. Yahudi juga identik dengan bangsa Israel yang menganut agama Yahudi. Sebenarnya Bani Israel adalah bangsa yang dipilih oleh Allah. Dari bangsa inilah Allah banyak mengutus para nabi dan rasul seperti Ishak, Ya'qub, Yusuf, Daud, Sulaiman, Musa dll. Tetapi setelah nabi terakhir berpindah ke Bani Ismail maka mayoritas mereka mengingkari ajaran tauhid yang dibawa nabi Muhammad sebagaimana juga sebelumnya mereka banyak mengingkari nabi-nabi dari bangsanya bahkan lebih dari itu banyak juga nabi-nabi dari bani Israel yang dibunuh di tangan mereka sendiri.
Permusuhan bangsa Yahudi kepada orang-orang beriman berlipat ganda karena berpindahnya kenabian dari Bani Israel ke Bani Ismail, dan karena sikap mereka yang merasa lebih mulia, dan lebih dari itu karena mereka tidak beriman kepada Allah. Permusuhan itu sudah berlangsung sangat lama semenjak Muhammad SAW diangkat menjadi rasul. Walaupun sebenarnya Bani Israel dan Bani Ismail bertemu pada satu titik ajaran dan keturunan yaitu Nabi Ibrahim as.
Nabi Ibrahim mempunyai dua putra, pertama Ismail, dan anak-cucu dari beliau disebut bani Ismail. Putra yang kedua Ishak, dan Ishak punya putra Ya'qub. Dan Ya'qub disebut juga Israil sedangkan keturunan Ya'qub disebut bani Israil. Banyak di antara mereka yang menjadi nabi tetapi banyak pula yang mengingkari nabinya.
Pada saat Rasulullah SAW hijrah ke Madinah benih-benih ketidaksukaan orang-orang Yahudi mulai muncul, apalagi setelah nabi Muhammad SAW menguasai kota Madinah. Orang-orang Yahudi di Madinah baik dari bani Qainuqa, bani Nadhir dan bani Quraizhah walaupun sudah membuat perjanjian damai tetapi berkali-kali mengkhianatinya bahkan melakukan permusuhan terhadap Rasulullah SAW dan kaum muslimin.
Konflik antara umat Islam dengan Yahudi dari Bani Qainuqa di Madinah terjadi setelah perang Badar. Yahudi Bani Qainuqa meremehkan kekuatan umat Islam, kemenangan di perang Badar atas kaum kafir Quraisy mereka anggap karena kaum muslimin menghadapi kelompok yang tidak pandai teknik berperang. Bahkan mereka menantang perang dengan kaum muslimin. Menghadapi tingkah mereka, Rasulullah SAW berusaha menyabarkan diri dan sahabatnya. Tetapi hal ini tidak berlangsung lama.
Terjadi insiden yang menimpa salah seorang muslimah. Ketika itu ia sedang berada di pasar Bani Qainuqa. Seorang Yahudi mempermainkannya dan meminta agar ia membuka kerudungnya, tentu saja muslimah tersebut menolak.
Kemudian pada saat ia sedang lengah dan duduk di suatu tempat, si Yahudi mengikatkan ujung kerudung muslimah tersebut dengan tali pada sebuah batu, ketika muslimah itu bangun tersingkaplah auratnya. Maka ia berteriak minta tolong.
Seorang muslim yang berada di dekatnya segera menolongnya dan membunuh si Yahudi tadi, sebaliknya kemudian muslim tadi pun dikeroyok oleh orang-orang yahudi sampai meninggal.
Hal itu sampai kepada Rasulullah SAW dan sahabat. Rasul segera mengerahkan pasukan lengkap mengusir Yahudi Bani Qainuqa dari Madinah karena ulah mereka.
Konflik kembali terjadi, kali ini umat Islam menghadapi Yahudi Bani Nadhir. Setelah perang Uhud Rasulullah SAW dan umat Islam mendatangi perkampungan Bani Nadhir untuk meminta diyat (denda). Hal tersebut dilakukan sesuai perjanjian yang telah dibuat, jika ada anggota masyarakat Madinah yang terbunuh, mereka dikenakan diyat. Di depan Rasulullah SAW mereka menyanggupi permintaan tersebut. Tetapi ketika Rasulullah SAW sedang duduk bersandar di sebuah dinding rumah, sekelompok Yahudi Bani Nadhir merencanakan percobaan pembunuhan terhadap Muhammad SAW yaitu dengan menjatuhkan batu dari atas rumah tempat Rasulullah SAW duduk. Tetapi malaikat Jibril memberitahu hal tersebut dan Rasulullah SAW pulang ke Madinah. Selanjutnya beliau datang lagi bersama sahabat yang lain mengusir Yahudi Bani Nadhir dari Madinah.
Adapun Bani Quraidhah mereka mengkhianati Rasulullah SAW dalam perang Ahzab. Pada waktu perang Ahzab Rasulullah SAW menghadapi musuh multinasional dari luar Madinah pasukan kafir Quraisy bersekutu dengan yang lain menghadapi Rasulullah SAW dan sahabatnya. Sedangkan di dalam Madinah Yahudi bani Quraidhah dan orang Munafik mengkhianati umat Islam. Maka setelah perang Ahzab usai dan kemenangan berada di pihak umat Islam Allah memerintahkan umat Islam untuk menyerang bani Quraidhah. Dan mereka pun berhasil dilumpuhkan dan sebagiannya melarikan diri. Puncaknya umat Islam berhasil menghilangkan gangguan kaum Yahudi Madinah dengan berhasil mengalahkan mereka di Khaibar.
Begitulah permusuhan kaum Yahudi di masa Rasulullah saw. Di masa berikutnya permusuhan mereka tidak padam malah semakin sengit dan keras. Mereka senantiasa mencari-cari celah kelemahan umat Islam untuk dihantam dan dihancurkan.
Perjanjian-perjanjian yang dilakukan oleh bangsa Yahudi dengan penguasa di negara-negara muslim selalu saja merugikan kepentingan umat Islam. Walaupun begitu setelah itu mereka khianati kembali.
Perjanjian Camp David yang dilakukan pemerintah Mesir dengan bangsa Yahudi mengakibatkan Mesir menderita kerugian moril dan materiil yang sangat banyak. Begitu juga perjanjian Gaza dan Arikha yang dilakukan antara PLO dengan Yahudi. Perjanjian tersebut di samping merugikan bangsa Palestina, lebih diperparah lagi oleh pengkhianatan bangsa Yahudi dengan kejadian Tragedi Masjid Ibrahim (Hebron) Al Khalil 12 Februari 1994, yaitu pembantaian umat Islam di masjid Ibrahim saat mereka sedang melaksanakan shalat Subuh berjamaah. Sekitar 100 mati syahid, 300 orang lainnya luka parah.
Dan pembantaian Zionisme Yahudi atas umat Islam di Palestina akan terus terjadi. Tragedi berdarah berulang kembali pada bulan yang mulia. Dini hari berdarah yang penuh duka , militer rezim Imperialis Israel menggempur Gaza dengan menggunakan pesawat tempur dan persenjataan canggih. Sebuah adegan pembantaian kemanusiaan secara keji dan biadab yang mengakibat ratusan jiwa baik anak-anak maupun dewasa meninggal dunia dan dunia diam.
Mana suara para pejuang HAM.
Mana suara Hizbullah Lebanon.
Mana aksi Negara Iran yang selama ini berkoar-koar akan memberangus Israel..
Semua diam..
Bahkan satu pesawat canggih pun dari 43 armada yang dikerahkan oleh 33 negara dalam misi penyelamatan penumpang Malaysia airlines yang terjatuh tidak pernah bergeming untuk melakukan misi yang sama atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di palestina.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Teror dan pembantaian Zionisme Yahudi atas non Yahudi adalah aqidah mereka. Mantan PM Israel Begin berkata:"Warga Palestina itu hanya sekedar kecoa-kecoa yang harus dienyahkan.". Dia kemudian melanjutkan komentarnya:"Kita harus sadar dan tahu bahwa tidak ada tempat di negeri ini untuk dua bangsa. Maka satu-satunya solusi adalah Palestina tanpa bangsa Arab dan tidak ada jalan selain pendeportasian bangsa Arab ke negara-negara tetangga, dideportasi semuanya tanpa ada pengecualian. Dan di sini, harus tidak ada suatu desa atau keluarga Arab manapun.". Ungkapan para tokoh Yahudi tidak lain dari aqidah mereka yang mengikuti dan mencontoh nabi dan kitab mereka. Nabi Ezekiel berkata:"Jangan belas kasihan kepada mata-matamu, jangan ampuni orang tua, pemuda, gadis, anak-anak dan kaum wanita. Bunuhlah mereka semua." Talmud juga berkata:"Termasuk suatu keadilan jika orang Yahudi membunuh orang kafir dengan tangannya, sebab mengalirkan darah orang kafir itu sebuah bentuk pemberian korban kepada Tuhan."
Hadits ini mengisyaratkan bahwa Yahudi adalah musuh abadi umat Islam bahkan umat manusia secara keseluruhan sampai hari kiamat. Jika syetan adalah musuh abadi manusia, karena hasad kepada Adam as, maka Yahudi adalah musuh abadi umat Islam karena hasad kepada nabi Muhammad SAW dan umat Islam. Oleh karena itu orang-orang yang dekat dengan Yahudi, ingin bekerja sama dalam suatu urusan dan selalu membelanya, mereka adalah orang yang cacat imannya dan merupakan agen Yahudi yang harus diwaspadai oleh umat Islam.
Khutbah II
Umat Islam adalah umat satu tubuh,penderitaan saudara kita di Gaza adalah penderitaan kita umat Islam di mana pun berada.
Dan adalah kewajiban setiap kita untuk menolong saudara-saudara kita di palestina yang berperang seorang diri mewakili kaum muslimin menghadapi musuh kita dengan apa yang kita bisa berikan.
Jangan lupakan mereka dalam setiap lantunan doa kita. Sisihkan sebagian rezeki kita untuk perjuangan mereka. Nampakkan solidaritas kita muslim Indonesia.
Allah berfirman:
وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ
Mari kita tolong dengan harta kita.
Mari bantu dengan doa kita.
Mari kita bantu mereka dengan kita taat kepada Allah.
Jaga sholat kita, tunaikan kewajiban zakat kita.
Mari kita bantu mereka dengan peran aktif kita dalam gerakan dakwah. Gerakan amar ma'ruf nahi munkar. Karena hanya dengan inilah Izzatul islam akan Allah kembalikan.
Dengan jalan inilah kita akan menjadi umat yang disegani dan ketika itu tidak akan ada yang berani menyakiti Islam dan Kaum Muslimin.
الذين إن مكناهم في الأرض أقاموا الصلاة وآتوا الزكاة وأمروا بالمعروف ونهوا عن المنكر
Jika ini yang kita wujudkan pertolongan itu akan segera datang.
Di hari itulah batu dan pepohonan akan berbicara.
(Oleh: Jayadi Hasan dikutip dari laman resmi Wahdah)
Itulah kumpulan contoh khutbah Jumat tentang Palestina yang bisa dijadikan referensi. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(alk/urw)