Pengertian Suhuf dalam Islam dan 5 Nabi yang Menerimanya

Pengertian Suhuf dalam Islam dan 5 Nabi yang Menerimanya

St. Fatimah - detikSulsel
Kamis, 12 Okt 2023 22:15 WIB
Photo of open Holy Book Koran on table by hourglass.  No people are seen in frame. Shot indoor with a full frame mirrorless camera.
Foto: Getty Images/iStockphoto/selimaksan
Makassar -

Allah SWT menurunkan wahyu kepada nabi dan rasul tidak hanya dalam bentuk kitab, melainkan ada yang berupa suhuf. Lantas, apa pengertian suhuf dan siapakah nabi yang menerimanya?

Dinukil dari buku Konsep Mayoritas Ahlussunnah Wal Jamaah oleh Idik Saeful Bahri, S.H., M.H., suhuf adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi dan rasul dalam bentuk lembaran-lembaran.

Jadi seperti kitab, suhuf juga berisi nasihat dan petunjuk agama. Bedanya, kitab adalah buku, sementara suhuf hanyalah lembaran-lembaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dihitung berdasarkan pendapat ulama, terdapat lebih dari 100 suhuf yang diturunkan kepada 5 nabi dan rasul yang berbeda.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang suhuf, berikut ini pengertian serta nabi-nabi yang menerimanya.

ADVERTISEMENT

Disimak ya!

Pengertian Suhuf

Melansir dari buku yang sama, Suhuf berasal dari kata "Sahifa" yang berarti kalimat yang ditulis dalam material seperti kertas, kulit, papirus, dan media lain.

Secara istilah Suhuf adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi dan rasul tapi dalam bentuk lembaran-lembaran yang tidak sempurna. Kata Shuhuf juga terdapat dalam Al-Qur'an Surah al-A'laa:

صُحُفِ اِبۡرٰهِيۡمَ وَمُوۡسٰى

Arab latin: Suhufi Ibraahiima wa Muusaa

Artinya: "(yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa." (QS. Al-A'la 87:19)

Kata "Shuhuf" dan "Mushaf" berasal dari akar yang sama, yaitu, "Sahafa" (menulis). Shuhuf (tunggal) berarti sepenggal kalimat yang ditulis dalam material seperti kertas dan lain-lain.

Dalam sejarah, penulisan Al-Qur'an awalnya berasal shuhuf-shuhuf. Kala itu, susunan ayat dalam shuhuf sudah tepat, namun lembaran-lembaran yang ada masih belum tersusun secara rapi.

Kemudian pada masa Utsman bin Affan, shuhuf-shuhuf itu dikumpulkan dan dibundel menjadi satu isi. Sejak itu, tiap aya di dalam Al-Quran pun tersusun menjadi rapi dan memiliki keteraturan kemudian disebut mushaf.

Nabi dan Rasul yang Menerima Suhuf

Adapun nabi dan rasul yang menerima suhuf yaitu:

1. Nabi Adam

Nabi Adam adalah manusia yang pertama kali menjadi seorang pemimpin di Bumi ini. Allah SWT memberikan sebanyak 10 suhuf kepada Nabi Adam.

2. Nabi Syits

Nabi Syits adalah putra Nabi Adam. Nabi Syits merupakan nabi yang paling banyak menerima suhuf, yaitu 50 suhuf.

3. Nabi Idris

Nabi Idris adalah keturunan pertama yang kemudian diutus menjadi seorang Nabi, setelah Nabi Adam AS dan Nabi Syits AS. Ia menerima sebanyak 30 suhuf.

4. Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim termasuk nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi. Ia juga merupakan nabi yang menerima suhuf sebanyak 10 suhuf dari Allah.

5. Nabi Musa

Nabi Musa adalah salah satu nabi dan rasul. Nabi Musa menerima sebanyak 10 suhuf, selain itu ia juga merupakan Nabi yang menerima Kitab Taurat.

Isi Kandungan dalam Suhuf

Dilansir dari detikEdu, diriwayatkan dalam hadist Hakim, Nabi SAW menjelaskan bahwa Suhuf yang diwahyukan kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Musa AS berisi hal yang sama seperti apa yang dijelaskan dalam Al-Qur'an.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: لَمَّا نَزَلَتْ: سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى (۱) قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كُلُّهَا فِي صُحُفِ إِبْرَاهِيْمَ وَمُوْسَى، فَلَمَّا نَزَلَتْ: وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَى (۱) فَبَلَغَ وَابْرَاهِيمَ الَّذِي وَقُی (۳۷) ثَقَلَهُ

Artinya: Ibnu Abbas berkata, ketika turun ayat, "Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi." (QS Al-A'la: 1), Rasulullah SAW bersabda, "Semuanya terdapat dalam suhuf Ibrahim dan Musa." Ketika turun ayat, "Demi bintang ketika terbenam." (QS An-Najm: 1), hingga ayat, "Dan (lembaran-lembaran) Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?" (QS An-Najm: 37), beliau merasa berat." (HR Hakim)

Dalam suhuf diterangkan bahwa Allah adalah pencipta alam semesta beserta isinya dan yang memberi petunjuk kepada hamba-Nya. Nabi dan rasul yang diutus merupakan satu petunjuk Allah, yang mana melalui mereka disampaikanlah peringatan dan jalan yang benar.

Sebagaimana Surah Al-A'la ayat 18-19:

اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى

Arab Latin: Inna hāżā lafis-suhufil-ụlā suhufi ibrāhīma wa mụsā

Artinya: Sesungguhnya (penjelasan) ini terdapat dalam suhuf (lembaran-lembaran) yang terdahulu, (yaitu) suhuf (yang diturunkan kepada) Ibrahim dan Musa.

Itulah penjelasan mengenai pengertian suhuf hingga perbedaanya dengan kitab. Semoga bermanfaat!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads