Kemensos di Makassar Pamerkan Gelang Canggih untuk Keamanan Kaum Difabel

Kemensos di Makassar Pamerkan Gelang Canggih untuk Keamanan Kaum Difabel

Rania Al-Syam - detikSulsel
Rabu, 11 Okt 2023 16:14 WIB
Penyandang disabilitas tampilkan tarian nusantara dalam Gala Dinner ASEAN High-Level Forum (AHLF) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: ASEAN High-Level Forum (AHLF) di Makassar. (Rania Al-Syam/detikSulsel)
Makassar - Kementerian Sosial (Kemensos) memamerkan inovasi gelang canggih untuk membantu keamanan para kaum difabel dalam forum ASEAN di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Gelang canggih tersebut untuk melindungi penyandang disabilitas dari kekerasan seksual.

"Inovasi Kemensos itu berangkat dari kegelisahan saya yang sering mendapati kasus rudapaksa yang banyak menimpa anak-anak disabilitas, rungu dan wicara," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangannya, Rabu (11/10/2023).

Risma menilai dengan adanya Gelang Tuna Rungu dan Wicara (GRUWI) serta Gelang Tuna Grahita (GRITA) ini dapat menjaga keamanan dan ancaman para penyandang disabilitas. Kedua gelan ini dilengkapi dengan sensor peringatan.

"GRUWI misalnya, dilengkapi sensor getar dan tombol darurat jika pemakainya menghadapi ancaman. Adapun GRITA dilengkapi sensor denyut nadi. Jika denyut nadi pengguna meningkat karena menghadapi ancaman, maka gelang akan mengeluarkan cahaya dan bunyi alarm," terang Risma.

Risma menuturkan GRUWI dan GRITA merupakan hasil inovasi tim disabilitas yang dibina di sentra-sentra Kemensos. Dia menyebut gelang tersebut berfungsi sebagai early warning system atau peringatan dini bagi penyandang disabilitas baik rungu wicara maupun intelektual.

Dua gelang canggih tersebut sudah diproduksi dan manfaatnya sudah dirasakan oleh para penyandang disabilitas. Jumlah permintaan pengiriman ke Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) meningkat yaitu GRUWI sebanyak 75 unit dan GRITA sebanyak 90 unit.

Sementara Kepala Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS) Bogor, MO. Royani mengatakan jumlah produksi GRUWI sudah sebanyak 217 unit. Sementara untuk GRITA sudah sebanyak 100 unit.

"Hingga saat ini, jumlah produksi awal untuk GRUWI sebanyak 217 unit dan GRITA sebanyak 100 unit. Dari jumlah tersebut telah disalurkan GRUWI 65 unit dan untuk GRITA belum ada," kata Royani.


(hsr/hsr)

Hide Ads