Pemprov Sulsel Kucurkan Rp 30 M untuk Budidaya Pisang demi Ketahanan Pangan

Pemprov Sulsel Kucurkan Rp 30 M untuk Budidaya Pisang demi Ketahanan Pangan

Ahmad Nurfajri Syahidalla - detikSulsel
Rabu, 11 Okt 2023 13:40 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel)
Makassar -

Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) menganggarkan Rp 30 miliar untuk program ketahanan pangan budidaya pisang tahun 2023. Pemerintah desa juga diminta mendukung program tersebut dengan mengalokasikan 40% dari total dana desa yang dikelola.

"Bibit (pisang) sesuai kemampuan anggaran, tadi pak gub sudah mengatakan kurang lebih Rp 30 miliar. Ini semua kita maksimalkan," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel Imran Jausi saat rakor di Baruga Pattingalloang Rujab Gubernur Sulsel, Kamis (28/9/2023).

Imran mengatakan anggaran Rp 30 miliar untuk jangka pendek. Dia berharap ketika tahap pertama program budidaya pisang ini berhasil, pihaknya bisa memproduksi sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini untuk jangka pendek. Jangka pendek kita beli dulu, sambil mempersiapkan laboratorium, ketika laboratorium siap, kita akan memproduksi sendiri," tegasnya.

Pihaknya berharap program ini didukung pemerintah kabupaten/kota. Dalam hal ini ikut menganggarkan program ketahanan pangan termasuk menyediakan lahan budidaya pisang di daerah masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Kami berharap gerakan untuk bisa terpenuhi semua. Jadi tidak ada lagi kab kota yang mengikuti gerakan ini,"

Sementara Pj Gubernur Sulsel Baharuddin mendorong pemanfaatan 40% dari total dana desa untuk mendukung budidaya pisang ini. Menurutnya, program ini sebagai bagian menyukseskan program ketahanan pangan.

Usulan tersebut tertuang dalam surat tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024 di Sulsel. Surat Edaran dengan Nomor: 412.2/11938/DPMD tertanggal 9 Oktober 2023 ini ditujukan kepada Para Bupati di Sulsel.

"Bahwa dalam upaya percepatan akselerasi pembangunan di Perdesaan, maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memprogramkan pemanfaatan lahan tidur sekitar 2 juta hektare untuk pengembangan budidaya pisang dalam program ketahanan pangan di desa dengan target 500 ribu hektare lahan yang tersebar di seluruh desa di Sulsel," jelas Bahtiar dalam edarannya.

Dalam edaran itu juga disebutkan, merujuk pada prioritas penggunaan dana desa tahun 2024 untuk program ketahanan pangan agar pemerintah desa mengalokasikan anggaran di APBDesa masing-masing sebesar 40 persen dari pagu anggaran dana desa.

2.266 Desa di Sulsel Diminta Terlibat

Usulan penggunaan dana desa untuk budidaya pisang itu sudah digaungkan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sinjai, Sabtu (7/10). Dia menyebut ada 2.266 desa di Sulsel yang bisa terlibat menyukseskan program tersebut.

"Ada uang dari APBN itu melalui dana desa, bisa minimal Rp1 miliar satu desa. Bayangkan saja 2.266 (jumlah desa) di Sulsel," ungkap Bahtiar dalam keterangannya, Sabtu (7/10).

Bahtiar lantas mengkalkulasikan anggaran program tersebut bisa mencapai Rp 900 miliar. Menurutnya anggaran ini bisa menyukseskan program ketahanan pangan.

"Nah kalau 2.266 desa saya gunakan 40 persen saja Rp 400 juta per desa, kali 2.266 desa, maka ada Rp 900 miliar lebih. Ini kalau saya pakai untuk tanam pisang atau saya pakai untuk bikin rumpon di daerah pesisir luar biasa," jelasnya.




(sar/hsr)

Hide Ads