Panasnya Makassar Tembus 37 Derajat Celsius, Pemotor Mengeluh-Penjual Es Cuan

Panasnya Makassar Tembus 37 Derajat Celsius, Pemotor Mengeluh-Penjual Es Cuan

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Selasa, 10 Okt 2023 17:47 WIB
Ilustrasi cuaca panas
Ilustrasi cuaca panas di Makassar (Foto: Getty Images/Phira Phonruewiangphing)
Makassar -

Kota Makassar masih dilanda suhu panas terik. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu Kota Makassar hari ini berada di rentang 35°C hingga 37°C.

"Suhu maksimal di Makassar masih berada di rentang 35-37 derajat celsius," ujar Prakirawan BMKG, Agusmin kepada detikSulsel, Selasa (10/10/2023).

Dilihat dari situs resminya, BMKG memprediksi suhu di Kota Makassar pada 10 Oktober 2023 mencapai 35°C pada pukul 14.00 Wita. Tinggi suhu ini berada di angka 35°C selama sepekan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara berdasarkan prakiraan AccuWeather, suhu Kota Makassar pada 10 Oktober 2023 mencapai 35°C. Adapun suhu realfeel yang akan dirasakan manusia mencapai 39°C.

Keluhan Warga Makassar Saat Cuaca Panas

Cuaca panas yang terjadi di Makassar ini lantas dikeluhkan oleh beberapa warga Makassar. Salah satunya Sudirman, seorang pengendara ojek online.

ADVERTISEMENT

Sudirman yang harus bekerja di bawah terik Matahari ini mengeluhkan cuaca panas yang terjadi di Makassar akhir pekan ini. Namun, ia tetap menghadapi cuaca ekstrem ini dan menjalani pekerjaannya.

"Mau mengeluh, ya mengeluh. Panaslah, maumi diapa untuk mencari nafkah. hujan panas kita lawan semua," ujar Sudirman kepada detikSulsel, Senin (9/10).

Pria yang berusia 50 tahun ini tidak mempedulikan cuaca meskipun sangat panas. Ia tetap menjalankan pekerjaannnya itu untuk mendapatkan cuan per harinya.

"Saya anggap rataji," katanya.

Tidak hanya Sudirman, Dwi Karyani yang harus beraktivitas di luar ruangan juga mengeluhkan cuaca panas di Makassar. Dwi mengatakan cuaca panas ini dirasakannya hampir tiap hari.

"Tiap hari saya rasa panas terus. Panas sekali, beda sekali dengan yang sebelumnya. Pokoknya melebihi dari yang biasanya," ujar Dwi.

Dwi mengatakan dirinya sebenarnya tidak ingin keluar ruangan karena cuaca ekstrem ini. Namun, demi mendapatkan cuan, ia harus menghadapi cuaca panas ini.

"Malasma keluar, baru kita harus keluar cari uang. Jadi harus dijalani," katanya.

Menurutnya suhu yang paling tinggi dirasakan di waktu siang, mulai pukul 11.00 Wita hingga 14.00 Wita.

"Puncaknya (panasnya) jam 11 sampai jam 2," tuturnya.

Selain kedua warga Makassar yang harus beraktivitas di luar ruangan itu, para pedagang kaki lima juga mengeluhkan cuaca ekstrem yang terjadi di Makassar. Nurbaya salah satunya, wanita berusia 43 tahun yang menjual cendol dan es buah.

Nurbaya mengatakan semenjak cuaca panas ini terjadi di Makassar ia jadi sering sakit kepala. kendati demikian, ia tetap senang dengan cuaca sepert ini.

Pasalnya kondisi panas terik ini justru mendatangkan keuntungan baginya sebagai penjual es cendol dan es buah. Ia mengaku penjualannya meningkat semenjak musim kemarau ini.

"Sakit kepalaku selama di sini, panas toh," kata Nurbaya.

"Tapi kalau panas begini kusuka karena laku es ku, kalau hujan loyoka saya karena tidak laku," sambungnya.

Hal itu juga dirasakan oleh pedagang kaki lima lainnya, yakni Emila penjual es buah sirsak. Emila mengeluh pernah sakit kepala hingga demam karena cuaca panas ini.

"Sakit kepala, batuk gara-gara panas. Pernah juga demam gara-gara ini cuaca," kata Emila.

Sama dengan Nurbaya, Emila juga merasa senang dengan cuaca panas ini karena dapat meraup lebih banyak keuntungan jika dibandingkan dengan musim hujan.

"Biasa tak 1,2,3 gelas laku, lewat dari itu tidak adami (kalau musim hujan). Kalau begini kan (musim panas) bisa 10 sampai 20an gelas," katanya.




(alk/alk)

Hide Ads