Aktivitas debat dikatakan masuk ke dalam jenis tulisan teks eksposisi dengan maksud dan tujuan tertentu. Lantas, mengapa debat bisa digolongkan ke dalam teks eksposisi?
Debat merupakan aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Debat juga kerap kali dijadikan ajang perlombaan mulai dari tingkat sekolah menengah hingga jenjang perkuliahan.
Menariknya, debat ini dikelompokkan ke dalam jenis teks eksposisi yang berisi uraian atau informasi. Lantas, mengapa debat masuk ke dalam teks eksposisi? Berikut Jawaban selengkapnya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa Debat Digolongkan ke Dalam Teks Eksposisi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Sederhananya, dalam berdebat seseorang saling bertukar dan mempertahankan argumennya masing-masing.
Dalam berdebat seorang mengungkapkan suatu gagasan atau pendapat kepada lawan bicaranya. Saat berdebat, seseorang mempertahankan pendapatnya yang disertai dengan argumen berdasarkan data dan fakta.
Sementara itu, teks eksposisi berisi gagasan yang dimuat secara singkat dan padat untuk memaparkan atau menjelaskan informasi-informasi tertentu. Dalam teks eksposisi tersebut disajikan gagasan penulis yang disertai dengan fakta.
Fakta yang disajikan tersebut memperkuat gagasan yang disampaikan. Sehingga gagasan dan fakta disebut merupakan unsur utama teks eksposisi.
Oleh karena itu, disebutkan dalam buku Bahasa Indonesia Paket B Setara SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), debat dikelompokkan sebagai jenis dari teks eksposisi karena mengandung dua unsur utama tersebut. Debat digolongkan teks eksposisi karena mengandung unsur pengungkapan gagasan dan fakta.
Gagasan sendiri berisi pernyataan dalam bentuk komentar, penilaian, saran, dorongan, atau bujukan. Dengan kata lain, gagasan juga disebut ide atau pendapat.
Sedangkan Fakta merupakan peristiwa yang nyata atau sesuatu yang benar-benar terjadi. Fakta ini berfungsi untuk menguatkan gagasan sehingga membuat pembaca lebih yakin dengan teks yang disuguhkan.
Unsur-unsur dalam Debat
Aktivitas debat dibangun oleh tujuh unsur penting, yaitu, mosi, tim afirmasi, tim oposisi, tim netral, juri, moderator, dan penulis. Hal tersebut dijelaskan berdasar pada buku Bahasa Indonesia SMA kelas 10 oleh Kemendikbudristek.
Dalam debat, permasalahan yang diperdebatkan itu disebut dengan mosi. Mosi ini bisa diketahui dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak pendebat.
Adapula tim yang mendukung permasalahan diperdebatkan disebut dengan tim afirmasi dan pihak penentang disebut dengan tim oposisi. Sedangkan, tim netral dalam debat berguna untuk memberi dukungan informasi kepada dua tim.
Struktur Teks Eksposisi
Setiap teks memiliki struktur supaya penyusunannya rapih dan benar, termasuk teks eksposisi. Struktur dalam teks eksposisi sangat penting untuk diketahui terutama dalam pembuatan teksnya.
Terdapat tiga struktur yang membangun teks eksposisi, yaitu pernyataan pendapat atau tesis, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai struktur teks eksposisi dilansir dari Modul pembelajaran SMA bahasa Indonesia Kelas X.
1. Pernyataan Pendapat (Tesis)
Tesis merupakan bagian teks yang berisikan pernyataan penulis. Biasanya bagian ini juga disebut sebagai pembuka tulisan.
Pernyataan pendapat ini berisi suatu gagasan, ide, opini, pikiran, anggapan ataupun argumentasi yang dikemukakan seseorang. Argumentasi tersebut ditujukan terhadap suatu peristiwa, keadaan, kebenaran, tanpa dipengaruhi oleh orang lain.
2. Argumentasi
Argumentasi bisa juga disebut sebagai alasan yang dapat memperkuat penulis untuk menolak atau menerima suatu gagasan. Oleh karena itu, argumentasi berisi alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, dan pernyataan para ahli.
Adapun ciri-ciri kalimat argumentasi yaitu berisikan ide-ide terhadap suatu masalah, data-data valid yang memperkuat argumen, serta merumuskan permasalahan secara kritis. Kalimatnya juga ditutup dengan kesimpulan menyeluruh dan solusi dari permasalahan yang dibahas.
3. Penegasan Ulang Pendapat
Struktur ini merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat penulis. Pada bagian ini penulis menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran.
Itulah tadi penjelasan mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi. Semoga menambah wawasan yah, detikers.
(edr/alk)