Polisi akan memeriksa dukun yang diduga sebagai penunjuk jalan rombongan pria lansia bernama Bahri (61) saat melakukan pendakian di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bahri dilaporkan sudah dua pekan hilang.
"Untuk penuntun atau dukunnya akan kita ambil keterangannya dulu," ujar Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdulah kepada detikSulsel, Kamis (14/9/2023).
Fery mengaku pihaknya masih mendalami dugaan ritual yang akan dilakukan Bahri dan rombongannya ke puncak Gunung Bawakaraeng. Pihak kepolisian baru akan mengambil keterangan para saksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam rangka apa naik kita masih dalami. Dan ritualnya seperti apa. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut," sebutnya.
Dia berharap Bahri dalam kondisi baik dan segera ditemukan. Proses pencarian terhadap Bahri terus dilakukan.
"Namun, kita semua berharap mudah-mudahan saudara kita Bahri tidak terjadi apa-apa, dan hanya mengalami tersesat di jalan. Harapan dan doa kita senantiasa bersama untuk saudara Bahri," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, Bahri bersama 15 rekannya mendaki ke Gunung Bawakaraeng melalui jalur Tassosso, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai pada Rabu (30/8). Bahri kemudian dilaporkan hilang saat rekannya yang lain sudah kembali pada Jumat (1/9).
"Ada 16 orang pendaki, dan satu dilaporkan hilang. Di antaranya 5 orang sebagai kurir yang bawa kambing, ada seorang dukun, dan 10 orang lainnya yang punya niatan," ujar Fery, Kamis (14/9).
Fery menuturkan pihaknya sementara melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dan pengumpulan data (puldata) atas hilangnya Bahri. Termasuk berkoordinasi dengan Basarnas.
"Kita melakukan pulbaket dan puldata, mulai di mana rumah titik kumpul, dan mencari info terkait Bahri. Konteks pencarian orang hilang itu disarankan kepada Basarnas melakukan penyisiran di lereng bukit pos 10 karena disitu jurang, dan harus turun ke bawah. Jangan sampai dia terjatuh ke bawah," jelasnya.
(hsr/sar)