Empat karyawan mengalami luka akibat ledakan di smelter PT Indonesia Weda Bay Industrial Bay (IWIP) di Halmahera Tengah, Maluku Utara. Dua pekerja di antaranya menderita luka bakar yang cukup parah.
Ledakan itu terjadi di kline 17 smelter E PT IWIP di Halmahera Tengah pada Senin (2/10) sekitar pukul 11.00 WIT. Peristiwa itu terjadi saat keempat pekerja tersebut melakukan pengelasan perbaikan pipa di area tersebut.
"Korban pada saat melakukan pengelasan di pipa penyaringan, muncul percikan api sehingga terjadi letupan pada burner (pembakar)," kata Kasi Humas Polres Halmahera Tengah Ipda Ramli Soleman kepada detikcom, Selasa (3/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramli menjelaskan keempat pekerja itu awalnya sedang melakukan perombakan di kline 17. Mereka hendak memperbaiki pipa layar gudang perantara.
"Saat perbaikan pada mesin di pipa penyaringan gudang perantara, mekanik asal China yang sedang bekerja di dalam itu diminta keluar," tuturnya.
Saat itu diduga terjadi kebocoran udara. Makanya lanjut Ramli, karyawan diminta menghentikan aktivitasnya dan keluar dari kawasan terlebih dahulu.
"Karyawan di pusat kontrol memberitahu kalau ada kebocoran udara dan meminta mekanik segera mematikan kipas akar," tambah Ramli.
Namun ternyata ada karyawan yang bekerja memperbaiki mesin dan memperkuat sekrup selang batu bara. Saat itu, kepala kline memberi tahu ke karyawan yang berada di bagian pusat kontrol untuk kembali menyalakan kipas akar.
"Saat itu direktur mekanik meminta pemimpin tim pergi ke tempat pembakaran untuk men-debug rotary dan melihatnya, saat itu kepala tempat pembakaran mengatakan kipas akar menyala, namun salah satu mekanik mengatakan tidak apa-apa," sebutnya.
Ramli melanjutkan, direktur mekanik dan pemimpin shift mencoba menghidupkan lalu mematikan rotary. Namun mereka tidak mengecek apakah mekanik masih berada di pipa layar strip atau sudah keluar.
Tiba-tiba ledakan pun terjadi. Seiring letupan terjadi, para mekanik satu per satu keluar dari pipa penyaringan dalam kondisi mengalami luka bakar.
"Kemudian terdengar letupan dan mekanik yang berada di gudang perantara keluar dari pipa penyaringan satu demi satu," jelasnya.
Ramli menambahkan, mereka kemudian dilarikan ke klinik PT IWIP untuk mendapatkan perawatan. Dari empat pekerja yang terluka, dua di antaranya mengalami luka ringan.
"Korban yang mengalami luka berat bernama Muhlis dan seorang TKA asal China yang belum diketahui identitasnya, sementara dalam lidik. Sedangkan luka ringan adalah Jeki dan La Camo," pungkasnya.
(sar/ata)