Smelter PT IWIP di Halmahera Tengah Malut Meledak, 4 Karyawan Luka Bakar

Maluku Utara

Smelter PT IWIP di Halmahera Tengah Malut Meledak, 4 Karyawan Luka Bakar

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Selasa, 03 Okt 2023 14:33 WIB
Ledakan di Smelter PT IWIP di Halmahera Tengah, melukai empat karyawan. Dokumen Istimewa
Foto: Ledakan di Smelter PT IWIP di Halmahera Tengah, melukai empat karyawan. Dokumen Istimewa
Halmahera Tengah -

Ledakan terjadi di Smelter PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah, Maluku Utara. Insiden itu menyebabkan 4 karyawan menderita luka bakar.

"Bahwa korban pada saat melakukan pengelasan di pipa penyaringan, muncul percikan api sehingga terjadi letupan pada burner (pembakar)," ujar Kasi Humas Polres Halmahera Tengah Ipda Ramli Soleman kepada detikcom, Selasa (3/10/2023).

Peristiwa itu terjadi pada Senin (2/10) sekitar pukul 11.00 WIT. Ledakan berasal dari burner di kline 17 smelter E PT IWIP di Kabupaten Halmahera Tengah. Dari empat karyawan terluka, dua di antaranya menderita luka berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban yang mengalami luka berat bernama Muhlis dan seorang TKA asal China yang belum diketahui identitasnya, sementara dalam lidik. Sedangkan luka ringan adalah Jeki dan La Camo," ujar Ramli.

Ramli menyebut insiden ini berawal saat keempat pekerja sedang melakukan perombakan di kline 17. Para karyawan tengah memperbaiki pipa layar gudang perantara.

ADVERTISEMENT

"Saat perbaikan pada mesin di pipa penyaringan gudang perantara, mekanik asal China yang sedang bekerja di dalam itu diminta keluar. Setelah memastikan personel telah keluar, karyawan di pusat kontrol memberitahu kalau ada kebocoran udara dan meminta mekanik segera mematikan kipas akar," ujarnya.

Ramli menyebut pada pukul 11.17 WIT, karyawan masih terus memperbaiki mesin dan memperkuat sekrup selang batu bara. Saat itu, kepala kline memberi tahu ke karyawan yang berada di bagian pusat kontrol untuk kembali menyalakan kipas akar.

"Saat itu direktur mekanik meminta pemimpin tim pergi ke tempat pembakaran untuk mendebug rotary dan melihatnya, saat itu kepala tempat pembakaran mengatakan kipas akar menyala, namun salah satu mekanik mengatakan tidak apa-apa," ujarnya.

Setelah itu, direktur mekanik dan pemimpin shift mencoba menghidupkan lalu mematikan rotary tanpa memastikan apakah mekanik masih berada di pipa layar strip atau sudah keluar. Proses yang memakan waktu 3 detik itu akhirnya berujung tragis.

"Kemudian terdengar letupan dan mekanik yang berada di gudang perantara keluar dari pipa penyaringan satu demi satu dan dibawa ke klinik PT IWIP dengan kondisi mengalami luka bakar," imbuh Ramli.




(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads