Bentrokan sempat terjadi di depan Pasar Butung Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) usai pengelolaan diambil alih Pemkot Makassar. Polisi pun turun tangan membubarkan dua kelompok tersebut.
"Iya itu (ada provokasi), awalnya ibaratnya, yah biasalah makian-makian itu dan setelah itu terjadilah lemparan lemparan. Seperti itulah, itu ndak kondusif, itu didorong supaya tidak terjadi keributan lagi," kata Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto kepada detikSulsel, Selasa (3/10/2023).
Yudi mengatakan bentrokan ini terjadi dini hari tadi dengan melibatkan pihak pengelola lama dan Perumda Pasar Makassar Raya. Dia mengatakan bentrokan terjadi usai muncul pengendara motor yang melakukan provokasi dengan cara menggeber-geber sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, kendaraan roda 2 biasalah pake knalpot. Tidak ada (identitas pelaku provokasi), ndak kita ketahui karena kan gelap itu malam, gak terlalu jelas," tambahnya.
Yudi mengatakan pihaknya langsung mensterilkan lokasi untuk menghindari jatuhnya korban. Dia juga mengatakan akan ada penguatan anggotanya supaya tidak terjadi permasalahan.
"Pada saat itu (bentrok) langsung kami sterilkan, jangan sampai ada korban. Sekarang perkuatan anggota kita supaya tidak ada terjadi permasalahan," sebutnya.
"Ini lah biar tidak ada kejadian seperti ini lagi, kami perkuat anggota kita sama Satpol PP juga di situ. Jadi mulai saat ini kami perkuat lagi seperti itu, supaya mereka lihat kekuatan kita besar," ungkapnya.
Polemik Pengambilalihan Pengelolaan Pasar Butung
Sebelumnya, sebanyak 700 personel gabungan dikerahkan mengawal proses pengambilalihan pengelolaan Pasar Butung. Eksekusi berjalan lancar meski sempat terjadi gesekan antara petugas dan pengelola lama.
"Khusus Satpol kami turunkan 300 personel. Kami itu voting di semua sisi, tujuannya apa, agar tidak terjadi gesekan," kata Kepala Satpol PP Makassar Ikhsan NS kepada wartawan, Senin (2/10).
Selain personel Satpol PP, Ikhsan mengatakan pengawalan pengambilalihan pengelolaan Pasar Butung juga dibantu personel Damkar dan Dishub Makassar. Keterlibatan Damkar dan Dishub untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga.
"Kami juga di-backup oleh Damkar dan Dishub. Untuk apa antisipasi, Dishub untuk jangan sampai terjadi kemacetan. Terus Damkar antisipasi agar tidak terjadinya oknum atau kah terjadi kebakaran. Ini kita semua sudah antisipasi," ungkapnya.
Sementara, Kapolres Pelabuhan AKBP Yudi Frianto mengatakan pihaknya menurunkan 400 personel untuk pengamanan di Pasar Butung.
"Kami turunkan 400 personel," katanya.
(hmw/asm)