Nelayan di Berau Ditemukan Tewas Diduga Diterkam Buaya, Sebagian Tubuh Hilang

Kalimantan Timur

Nelayan di Berau Ditemukan Tewas Diduga Diterkam Buaya, Sebagian Tubuh Hilang

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Sabtu, 30 Sep 2023 14:47 WIB
Warga saat menemukan jasad nelayan yang diduga diterkam buaya di Berau, Kaltim.
Foto: Warga saat menemukan jasad nelayan yang diduga diterkam buaya di Berau, Kaltim. (dok.istimewa)
Berau -

Seorang nelayan bernama Bonefasius Tematang (41) di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) ditemukan tewas dengan kondisi separuh badan hilang. Korban diduga diterkam buaya usai memasang jaring bersama rekannya.

"Diduga akibat diterkam buaya, karena saat ditemukan tubuh korban tinggal setengah badan bagian perut ke atas sedangkan bagian perut ke bawah sampai kaki sampai saat ini belum ditemukan," jelas Kasi Humas Polres Berau Iptu Suradi kepada detikcom, Sabtu (30/9/2023).

Jasad Bonefasius ditemukan warga di Muara Pantai Capuak, Kecamatan Talisayan, Berau pada Jumat (29/9) pukul 11.45 Wita. Sebelumnya para keluarga dan warga melakukan pencarian terhadap korban yang dinyatakan hilang sejak Kamis (28/9) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suradi menjelaskan, korban bersama rekannya Yohanes (46) diketahui sedang memasang jaring untuk menangkap ikan di muara pantai. Namun saat memasang tiba-tiba saja terdengar suara teriakan korban meminta tolong

"Saksi pada saat itu juga memasang jaring yang berjarak 500 meter dari korban. Sekitar pukul 23.00 Wita, saksi mendengar suara teriakan dari korban dan ketika saksi memberikan kode dengan senter tidak ada balasan dari korban," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Saksi kemudian mendatangi lokasi korban, namun sesampainya di lokasi hanya ditemukan senter, topi dan rokok korban. Sementara korban tidak diketahui keberadaannya.

"Saat itu saksi sempat mencari korban namun tidak ketemu, setelah itu saksi pulang dan melaporkan ke ketua RT setempat untuk melakukan pencarian hingga pada keesokan harinya jasad korban ditemukan mengapung di pinggir muara," tutur Suradi.

Suradi melanjutkan jasad Bonefasius kemudian dibawa ke klinik perusahaan TBP. Setelah itu baru diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.

"Korban setelah dari klinik langsung di bawa untuk di semayamkan, karena dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum," sebutnya.

Suradi menambahkan saat ini pihak keluarga masih melakukan pencarian terhadap tubuh korban lainnya di lokasi penemuan awal.

"Iya (tubuh korban lainnya) masih dilakukan pencarian oleh keluarga korban," pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads