Tungku smelter di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah (Sulteng) terbakar akibat semburan api hingga menewaskan satu pekerja berinisial SH (21). Semburan api terjadi saat korban mengambil slag atau limbah nikel yang masih panas.
Semburan api tepatnya terjadi di Smelter 1 PT GNI di Kecamatan Petasia pada Rabu (27/9) sekitar pukul 10.45 Wita. Korban yang bekerja sebagai operator ekskavator itu awalnya mengambil slag di tungku 7 smelter 1 untuk dimasukkan ke dalam kolam pendingin.
"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban saat mengambil slag diduga masih dalam kondisi panas," ujar Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto kepada wartawan, Kamis malam (28/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slag dalam kondisi panas itu kemudian terbakar saat didinginkan dengan air. Semburan api terjadi hingga membuat karyawan lainnya berhamburan mengamankan diri dan kembali ke lokasi sekitar 10 menit usai kejadian.
"Sehingga pada saat didinginkan dengan air terjadi letupan karena dalam kondisi suhu tinggi. Sekitar 5 sampai 10 menit kemudian para karyawan dan safety (kembali dan) melakukan pemadaman menggunakan Apar dan melakukan pencarian operator (korban) yang bekerja di kolam slag tersebut," jelasnya.
Korban pun ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa usai diduga melompat dari ekskavator saat kejadian. Tubuh korban berada di kolam pendingin slag dan mengalami luka bakar serius.
"Korban ditemukan di dalam kolam pendingin slag. Ditemukan juga ekskavatornya dalam kondisi kaca pecah dan pintu kabin sudah terbuka. Diduga korban keluar meloncat saat terjadi letupan dan jatuh di kolam slag," jelas Imam.
Imam mengatakan menuturkan hanya ada satu korban tewas dalam insiden itu. Dia menegaskan tidak ada pekerja lainnya yang mengalami luka-luka.
"Tidak ada (korban luka). (Kasus sementara) proses penyelidikan dahulu," ujarnya.
Disnakertrans Sulteng Kirim Tim Investigasi
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tengah (Sulteng) akan melakukan investigasi di balik insiden tungku smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) meledak yang menewaskan satu pekerja berinisial SH (21). Tim investigasi akan diterjunkan dalam waktu dekat.
"Anggota saya akan turun ke lokasi (PT GNI)," ujar Kadisnakertrans Sulteng Arnold Firdaus kepada detikcom, Jumat (29/9).
Arnold mengatakan tim investigasi nantinya berisikan 3 orang. Mereka akan melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di balik insiden maut tersebut.
"Secara umum (yang akan diinvestigasi) prosedur K3-nya. Sesegera mungkin sekira 3 orang pengawas ketenagakerjaan ke lokasi," terangnya.
Menurutnya, jika terbukti ada pihak yang lalai dalam insiden tersebut akan dikenakan sanksi aturan yang berlaku. Dimulai denda hingga ancaman pidana.
"Akan segera diproses sesuai peraturan yang berlaku. Bisa denda hingga kurungan (penjara) terhadap pekerja yang bertanggungjawab," pungkasnya.
(ata/asm)