Disnakertrans Sulteng Utus Tim Investigasi Tungku Smelter Meledak di PT GNI

Sulawesi Tengah

Disnakertrans Sulteng Utus Tim Investigasi Tungku Smelter Meledak di PT GNI

Hafis Hamdan - detikSulsel
Jumat, 29 Sep 2023 19:15 WIB
Kadisnakertrans Sulteng Arnold Firdaus.
Foto: Kadisnakertrans Sulteng Arnold Firdaus. (Dok. Istimewa)
Morowali Utara -

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tengah (Sulteng) akan melakukan investigasi di balik insiden tungku smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) meledak yang menewaskan satu pekerja berinisial SH (21). Tim investigasi akan diterjunkan dalam waktu dekat.

"Anggota saya akan turun ke lokasi (PT GNI)," ujar Kadisnakertrans Sulteng Arnold Firdaus kepada detikcom, Jumat (29/9/2023).

Arnold mengatakan tim investigasi nantinya berisikan 3 orang. Mereka akan melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di balik insiden maut tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara umum (yang akan diinvestigasi) prosedur K3-nya. Sesegera mungkin sekira 3 orang pengawas ketenagakerjaan ke lokasi," terangnya.

Menurutnya, jika terbukti ada pihak yang lalai dalam insiden tersebut akan dikenakan sanksi aturan yang berlaku. Dimulai denda hingga ancaman pidana.

ADVERTISEMENT

"Akan segera diproses sesuai peraturan yang berlaku. Bisa denda hingga kurungan (penjara) terhadap pekerja yang bertanggungjawab," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Morowali Utara Imam Wijayanto menuturkan hanya ada satu korban tewas dalam insiden itu. Dia menegaskan tidak ada pekerja lainnya yang mengalami luka-luka.

"Tidak ada (korban luka). (Kasus sementara) proses penyelidikan dahulu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, tungku smelter PT GNI meledak yang mengakibatkan SH tewas. Peristiwa tersebut terjadi di Smelter 1 PT GNI di Kecamatan Petasia pada Rabu (27/9) sekitar pukul 10.45 Wita.

Imam mengatakan kejadian berawal saat SH yang bekerja sebagai operator ekskavator mengambil slag di tungku 7 smelter 1. Slag tersebut hendak dimasukkan ke dalam kolam pendingin.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban saat mengambil slag diduga masih dalam kondisi panas Sehingga pada saat didinginkan dengan air terjadi letupan karena dalam kondisi suhu tinggi," ujarnya.




(ata/asm)

Hide Ads