Peristiwa mengerikan sudah beberapa kali terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam kurun waktu setahun terakhir. Tercatat ada 6 pekerja tewas dan 15 orang luka-luka.
Insiden pertama terjadi pada Desember 2022 lalu yang menewaskan seleb TikTok sekaligus karyawan PT GNI Nirwana Selle dan 1 rekannya. Selanjutnya 2 pekerja tewas saat bentrok maut TKA China dan pekerja lokal awal Januari 2023.
Selanjutnya ada insiden pekerja tersembur api yang menyebabkan 1 orang tewas pada Juni 2023. Terbaru, Oktober 2023 tungku smelter di perusahaan nikel tersebut terbakar dan kembali meregang nyawa 1 pekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum detikcom, Sabtu (30/9/2023), berikut rentetan peristiwa mengerikan di PT GNI.
1. Seleb TikTok Nirwana Terbakar di Crane
Seleb TikTok bernama Nirwana Selle meninggal dunia akibat terjebak kebakaran salah satu smelter milik PT GNI. Peristiwa meninggalnya Nirwana sempat viral di media sosial.
![]() |
Kebakaran maut ini terjadi di Smelter PT GNI di Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara pada Kamis (22/12/2022). Seorang rekan Nirwana bernama I Made Defri ikut tewas dalam insiden tersebut.
Kapolres Morut AKBP Ade Nuramdani mengatakan, kedua korban sama-sama terjebak saat kebakaran. Keduanya juga sama-sama bekerja di bawah Departemen Smelter Produksi PT GNI Morowali Utara.
"2 Pegawai yang terjebak, salah satunya seorang perempuan di hoist crane (kerekan) dengan kondisi tidak ada pergerakan sama sekali," tutur Ade, Rabu (28/12/2022).
2. Bentrok Maut TKA China dan Pekerja Lokal
Bentrokan antara karyawan WNA dan WNI di PT GNI Morowali Utara berujung 2 orang tewas. Selain korban tewas, ada 9 orang lainnya yang mengalami luka-luka.
Momen mengerikan dalam peristiwa itu terekam dalam sebuah video. Awalnya tampak sejumlah karyawan heboh dan berteriak saat bentrokan terjadi pada malam hari, Sabtu (14/1/2023).
![]() |
Bentrokan itu menyebabkan 11 orang menjadi korban, yang 2 di antaranya dinyatakan tewas. Korban tewas masing-masing 1 WNA inisial XE dan 1 WNI berinisial MS warga Pare-pare, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Total ada 11 orang korban," kata Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (15/1/2023).
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkap penyebab bentrokan maut antara tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA) di PT GNI Morowali Utara. Penyebab bentrokan disebabkan tuntutan para buruh yang belum direspons oleh pihak perusahaan.
"Akar masalahnya ada tuntutan yang disampaikan kepada perusahaan yang belum direspons sehingga memicu terjadinya unjuk rasa yang berakhir dengan anarkis. Jadi ini lebih pada persoalan yang belum respons dengan baik oleh pihak perusahaan," kata Ida kepada wartawan, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat dilansir detikNews, Senin (16/1/2023).
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
3. Karyawan Terkena Semburan Api
Sebanyak tujuh karyawan PT GNI terkena semburan api saat bekerja pada Senin (26/6/2023). Insiden ini menyebabkan seorang pekerja bernama Ferdi tewas, sementara 6 lainnya luka-luka.
"Iya betul ada kejadian laka kerja di PT GNI. Korban 7 orang," ujar Kasat Reskrim Polres Morut AKP Arsyad saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (27/6/2023).
Peristiwa tersebut terjadi di PT GNI, Kecamatan Petasia, Morut sekitar pukul 09.00 Wita. Kejadian berawal saat 7 korban mengerjakan pemasangan saringan filter.
"Ada pemasangan saringan filter (Divisi Gerinding), tiba-tiba ada semburan api dari bawah yang diduga api itu berasal dari percikan api," terang Arsyad.
4. Muncul Semburan Api di Tungku Smelter PT GNI
Terakhir, tungku smelter di PT GNI muncul semburan api dan menewaskan satu pekerja berinisial SH (21). Semburan api dipicu dari slag atau limbah nikel yang didinginkan.
Peristiwa tersebut terjadi di Smelter 1 PT GNI di Kecamatan Petasia pada Rabu (27/9) sekitar pukul 10.45 Wita.
Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto mengatakan kejadian berawal saat SH yang bekerja sebagai operator ekskavator mengambil slag di tungku 7 smelter 1. Slag tersebut hendak dimasukkan ke dalam kolam pendingin.
"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban saat mengambil slag diduga masih dalam kondisi panas Sehingga pada saat didinginkan dengan air terjadi letupan karena dalam kondisi suhu tinggi," kata Imam kepada wartawan, Kamis malam (28/9/2023).
Korban pun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa usai diduga melompat dari ekskavator saat kejadian. Tubuh korban berada di kolam pendingin slag dan mengalami luka bakar hebat.
"Korban ditemukan di dalam kolam pendingin slag. Ditemukan juga ekskavatornya dalam kondisi kaca pecah dan pintu kabin sudah terbuka. Diduga korban keluar meloncat saat terjadi letupan dan jatuh di kolam slag," ujarnya.