Petaka Makan Daging Anjing Bakar Bikin Bocah 9 Tahun Tewas Diduga Keracunan

Nusa Tenggara Timur

Petaka Makan Daging Anjing Bakar Bikin Bocah 9 Tahun Tewas Diduga Keracunan

Tim detikBali - detikSulsel
Rabu, 27 Sep 2023 15:12 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi Jenazah. Foto: Thinkstock
Ende -

Wanita bernama Veronika Putri Oka (9) di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas diduga keracunan usai mengonsumsi daging anjing bakar. Peristiwa ini juga membuat 10 kerabat korban menjalani perawatan.

Korban dilaporkan meninggal dalam perawatan di puskesmas pada Minggu (26/9). Peristiwa nahas itu bermula saat korban dan warga lainnya mengonsumsi daging anjing bakar yang dibawa Andreas Keli (69) di Desa Maurole, Kabupaten Ende, NTT pada Jumat malam (24/9).

"Andreas kembali ke rumah membawa sebagian daging tersebut dan kemudian dimakan oleh Krisantus Lawa bersama beberapa orang, termasuk korban yang meninggal dunia," kata Kasubsi PIDM Sihumas Polres Ende Ipda Heru Sutaban, seperti dilansir dari detikBali, Rabu (27/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heru mengungkapkan sehari setelah mengonsumsi daging tersebut, Veronika masih sempat mengikuti proses belajar mengajar di SDN Kedoboro, Ende. Hal ini juga berdasarkan pengakuan satu salah satu saksi bernama Krisantus Lawa.

"Setelah pulang sekolah korban sempat mengeluh rasa sakit pada perut," ungkap Heru.

ADVERTISEMENT

Heru melanjutkan Veronika kembali muntah, mencret, serta demam tinggi pada Minggu (26/9) sore. Veronika pun dilarikan ke Puskesmas Maurole untuk mendapatkan perawatan namun dinyatakan meninggal sekitar pukul 21.00 Wita.

Setelah menerima informasi tersebut, polisi segera menyelidiki daging anjing yang dikonsumsi Veronika bersama keluarganya itu. Daging tersebut dimasak dengan cara dibakar oleh Andreas Keli dan Frederikus Raflin Nggili (33). Anjing tersebut mereka dapat dari seorang pria bernama Paulus Pita (73).

Heru menyebut 10 orang lainnya yang ikut menyantap daging anjing itu harus menjalani perawatan. Lima orang di antaranya dirawat di Puskesmas Maurole dan sisanya menjalani rawat jalan.




(sar/ata)

Hide Ads