Evolusi Perguruan Tinggi Melalui Mata Kuliah Konsentrasi

Opini

Evolusi Perguruan Tinggi Melalui Mata Kuliah Konsentrasi

Sri Gusty - detikSulsel
Minggu, 24 Sep 2023 09:46 WIB
Opini Sri Gusty
Sri Gusty. Foto: dok. Pribadi
Makassar -

Pendidikan tinggi telah menarik perhatian masyarakat, dengan berbagai perubahan signifikan yang terjadi dalam paradigma pendidikan di era modern ini. Salah satu fenomena menarik adalah integrasi mata kuliah konsentrasi sebagai bagian integral dari pembentukan nama program studi.

Fenomena ini menggambarkan respons universitas terhadap tuntutan pasar kerja yang berubah dan semakin berkembang. Juga adanya kebutuhan mahasiswa guna mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bidang studi tertentu. Nomenklatur baru program studi ini, bukan saja sebagai branding atau rebranding, tapi juga sekaligus menggambarkan terjadinya evolusi di Perguruan Tinggi.

Sebagai gambaran, pada Bidang Lingkungan, Teknik Lingkungan, Ilmu Lingkungan, atau Rekayasa Lingkungan, semula memiliki mata kuliah konsentrasi, di antaranya terkait polusi, perubahan iklim, atau remediasi lingkungan. Sekarang ini, sudah mengalami pergeseran-atau sebut saja metamorfosis akademik-yang menjadikan mata kuliah tersebut sebagai branding penamaan program studi atau jurusan. Rebranding itu kini mewujud jadi Jurusan Polusi dan Perubahan Iklim, seperti di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Program Studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan di Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Program Studi Sanitasi Lingkungan di Poltekkes Kemenkes Jakarta II.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa kampus di luar negeri juga menerapkan hal yang sama. Misalnya, University of Aberdeen di Skotlandia, yang membina Program Studi Environment Pollution and Remidiation (Polusi Lingkungan dan Remediasi), dan The University of Kansas dengan Program Studi Ilmu Atmosfernya.

Gambaran tersebut sebagai eksposisi informasi secara umum, terlepas dari status Perguruan Tinggi tersebut. Ini sebagai bukti adanya evolusi di dunia pendidikan yang mungkin saja nantinya menjadi trending di dunia akademik.

ADVERTISEMENT

Integrasi mata kuliah konsentrasi menjadi program studi, harus diakui akan memberikan fokus yang lebih jelas bagi pendidikan tinggi. Dalam konteks ini, mata kuliah konsentrasi adalah fokus mata kuliah yang memungkinkan mahasiswa untuk mempelajari topik tertentu dengan lebih mendalam. Dengan menjadikan elemen sebagai nama program studi, maka mahasiswa memiliki pandangan yang lebih jelas tentang area spesialisasi yang mereka ikuti dan geluti kelak.

Manfaatnya adalah kampus dan mahasiswa mengikuti evolusi dunia kerja yang semakin kompleks. Pasar kerja yang berubah dan berkembang pesat, akan selaras dengan program studi yang dikembangkan. Sehingga, dapat membantu mahasiswa untuk lebih siap menghadapi tantangan profesional. Mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang sangat diperlukan dalam bidang spesifik yang mereka minati.

Integrasi mata kuliah konsentrasi tersebut, juga memungkinkan Perguruan Tinggi untuk tetap relevan dalam menghadapi perubahan industri. Dengan mengikuti tren terbaru dalam bidang studi mereka, institusi pendidikan dapat memastikan bahwa kurikulumnya selalu up-to-date. Hal ini penting untuk memastikan bahwa lulusan mereka memiliki pengetahuan yang relevan dan aplikatif.

Tidak hanya itu, pendekatan ini dapat membantu meningkatkan identitas program studi. Dengan menggabungkan mata kuliah konsentrasi dalam nama program studi, maka institusi pendidikan dapat memperkuat citra mereka dan menarik lebih banyak calon mahasiswa. Program studi yang memiliki spesialisasi yang jelas dapat menjadi lebih menarik bagi mereka yang ingin memperdalam pemahaman dalam bidang tertentu.

Penggabungan mata kuliah konsentrasi dalam nama program studi juga memperkuat hubungan antara universitas dan dunia industri. Program studi yang didasarkan pada kebutuhan nyata dalam industri, memungkinkan mahasiswa untuk lebih mudah beralih ke dunia kerja setelah lulus.

Dapat disimpulkan bahwa kebijakan mengintegrasikan mata kuliah konsentrasi merupakan suatu strategi atau inovasi dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat antar Perguruan Tinggi, juga luarannya di pasar kerja. Metamorfosis akademik ini merupakan sebuah refleksi dari perubahan dalam pendidikan tinggi yang mengejar relevansi.

Secara simultan, hal ini memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa, institusi pendidikan, dan dunia kerja. Sebagai akademikus, tentu saja mereka di Perguruan Tinggi akan terus memainkan perannya dalam perkembangan pendidikan tinggi di masa depan agar tidak tergilas oleh semangat zaman.

Oleh: Sri Gusty - Dosen Universitas Fajar (Unifa)




(asm/asm)

Hide Ads