Bupati Enrekang Muslimin Bando diisukan hengkang dari Partai Golkar dan kembali ke Partai Amanat Nasional (PAN). Wakil Ketua DPW PAN Sulsel Usman Lonta pun mengungkit kinerja mantan Ketua DPD PAN Enrekang itu.
"Beliau ini mengawal Pemilu (2014) kemarin itu di Enrekang, waktu dia Ketua DPD PAN, sempat mengantar PAN menjadi Ketua DPRD. Memenangkan 7 kursi," kata Usman saat dihubungi, Kamis (21/9/2023).
Usman lantas menyebut Muslimin Bando punya dampak besar terhadap partai yang ia masuki. Dia mencontohkan ketika Muslimin Bando hijrah dan mengantarkan Golkar merebut tahkta PAN dari Ketua DPRD Enrekang.
"Setelah selesai terpilih Bupati, kursi PAN 7, beliau menjadi Ketua DPD Golkar. Jadi Pemilu berikutnya (2019) terganti, Golkar tosseng (lagi) yang jadi sebagai," ungkapnya.
Di sisi lain, Usman mengaku tak mengetahui pasti alasan Muslimin Bando kala itu meninggalkan PAN. Menurutnya, PAN selalu memberi ruang kepada Muslimin Bando sebagai kader partai.
"Alasannya (pindah) tidak tahu. Bisa tanya ke beliau. Kalau untuk PAN, tidak pernah dia dikecewakan. Mau mengendarai PAN sebagai calon bupati, kita kasih. Mau dia kendarai (PAN untuk) anaknya calon legislatif pusat, dikasih," kata Usman.
Dia juga menyebut Muslimin Bando selama di PAN tidak pernah terseret masalah. Usman mengaku tak pernah mendapat jawaban mengapa bupati dua periode itu hengkang.
"Hampir tidak pernah ada benturan dengan PAN. Kan penyebabnya itu dua ji. Kalau bukan dikecewakan, terlalu digembirakan. Kalau dikecewakan tidak pernah. Mungkin terlalu digembirakan, semua fasilitas PAN dia pakai. Sehingga kita tidak pernah punya informasi cukup tentang beliau meninggalkan PAN," ujarnya.
Kendati demikian, dia berharap Muslimin Bando kembali dan berpartisipasi membangun PAN. Usman menyebut PAN telah banyak berjasa untuk karier politik Muslimin Bando.
"Supaya bisa tetap beliau berpartisipasi membangun PAN yang pernah membesarkan dia," ungkapnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(asm/hsr)