Atlet futsal asal Kota Malang, Muhammad Rafael Moreno menendang pemain lawan asal Blitar, Hanafi yang melakukan sujud syukur saat merayakan gol. Belakangan Rafael mendapatkan sanksi larangan bermain selama 2 tahun di seluruh event resmi.
Dilansir dari detikJatim, aksi penendangan itu terjadi usai keduanya terlibat dalam pertandingan babak penyisihan delapan besar di Porprov Jatim VIII di Sidoarjo pada Rabu (13/9/2023). Momen atlet futsal Malang yang menendang lawan mainnya itu turut terekam dalam kamera hingga berujung viral di media sosial.
Panitia Disiplin Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur VIII (Pandis Porprov Jatim) pun memberikan hukuman kepada Rafael. Sanksi yang diberikan bukan hanya menimpa sang atlet melainkan sang asisten pelatih serta pemain futsal Kota Malang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan sanksi itu tertuang dalam surat Nomor:002/PANDIS/PORROV/FUTSAL-JTM/IX/2023 tertanggal 13 September 2023. Rafael dinyatakan melanggar pasal 49 kode disiplin karena melakukan tindakan tingkah laku buruk.
"Menghukum, pemain Kota Malang nomor punggung 17 atas nama Muhammad Rafael Moreno dengan sanksi larangan bermain selama 2 tahun di event resmi yang diselenggarakan oleh FFI, AFP maupun AFK," demikian isi surat keputusan Pandis Porprov Jatim.
Dalam surat tersebut, Pandis Porprov Jatim juga memberikan sanksi kepada dua orang lainnya. Salah satunya, Asisten Pelatih Futsal Kota Malang, Bagus Irmawanto yang melanggar pasal 54 kode disiplin usai dianggap melakukan tindakan memancing kebencian dan kekerasan.
"Menghukum, Asisten Pelatih Kota Malang atas nama Bagus Irmawanto dengan sanksi denda sebesar 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan sanksi skorsing tidak boleh mendampingi tim selama 6 bulan," ucap Pandis Porprov Jatim dalam suratnya.
Pandis Porprov Jatim juga memberikan sanksi kepada pemain Kota Malang nomor punggung 6 atas nama Diki Hidayat Pratama. Diki melanggar pasal 49 kode disiplin usai melakukan tindakan tingkah laku buruk terhadap pemain lawan.
"Menghukum, pemain Kota Malang nomor punggung 6 atas nama Diki Hidayat Pratama dengan sanksi larangan bermain selama 6 bulan di event resmi yang diselenggarakan oleh FFI, AFP maupun AFK," demikian isi surat keputusan Pandis Porprov Jatim.
Respons Asosiasi Futsal-Binpres KONI Kota Malang
Ketua Asosiasi Futsal Kota Malang, Bagus Orton memberikan responsnya atas terjadinya aksi penendangan yang dilakukan sang atlet. Dia mengungkapkan akan memberikan pembinaan agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi.
"Kita pastikan melakukan pembinaan terhadap atlet tersebut, dengan tujuan agar dia tidak melakukan perbuatan itu lagi," ujar Bagus Orton saat dihubungi, Rabu (20/9).
Menurutnya, upaya pembinaan yang akan dia berikan sudah cukup. Bagus beranggapan yang bersangkutan sudah mendapatkan sanksi kartu merah dari pihak Porprov Jatim selaku pelaksana kompetisi tersebut.
"Dia juga sudah diganjal kartu merah dan disanksi dari Jatim, juga dapat sanksi larangan bermain kalau gak salah 1 tahun," imbuhnya.
Selain itu, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kota Malang, Danny Agung Prasetyo juga beranggapan sama. Menurutnya, pemberian pembinaan sudah tepat untuk menghindari terjadinya aksi yang sama ke depannya.
"Saya tetap akan bertanggung jawab melakukan pembinaan untuk lebih baik khususnya untuk futsal Kota Malang," singkatnya.
(sar/hsr)